34. DREAM HUNT

72 15 10
                                    

Halo, teman-teman.

Pertama-tama aku minta maaf banyak banyak, banyak waktu yang aku buang sia-sia, bukanya cepat update cerita Loomie malah kedistrak sama hal lain. Beberapa minggu ini, lagi bener-bener ga punya hasrat berpikir, ga hanya nulis tapi kayak kuliah dan melakukan hal lain juga ikut terdampak. 

Kalian ada yang pernah kayak gini? Semoga ga pernah ya, ga enak. :(

Gimana kabar kalian? 

Aku sadar udah lewat 1 minggu lebih tidak menyapa kalian lewat part Loomie atau River.

FYI, part paling terakhir nanti malam ya teman-teman. See u, Love!

Kembali aku ingatkan untuk memberi komentar, vote dan follow untuk yang belum follow ya sayang.

Selamat membaca sayang-sayangku.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤


Perjalanan Kiri dan Loomie menuju Tree of Soul sangat teramat sunyi, terkadang Kiri mengintip Loomie yang berada di depannya untuk melihat raut wajahnya dan juga memeriksa keadaannya. Loomie hanya menundukkan kepalanya, terlihat tidak bertenaga berkat semua hal yang ia hadapi hari ini — Neteyam yang mengamuk di dalam bilikny, sangat membuatnya bertambah tidak mengerti apa yang telah terjadi. Ia juga menyadari bahwa bukan hanya Neteyam yang salah di sini melainkan ia juga ikut bersalah. 'Aku tidak akan menyanggah lagi jika aku disebut pembohong olehnya.' Loomie bergumam dan direspon oleh angin yang tiba-tiba bertiup kencang tidak biasa di lokasi perjalanan mereka.

Kiri memberhentikan langkahnya, mengamati sekeliling. Ia menarik tangan Loomie yang membuatnya sekarang hanya berjarak sejengkal satu sama lain.

"Ada apa?" Tanya Loomie bingung mengikuti arah tatapan Kiri.

"Aku merasakan semacam roh spritual sedang mengikuti kita,"

"Kiri jangan membuatku takut." Loomie mendekatkan dirinya, rasa takut ditambah rasa lelahnya yang membuat sekujur tubuhnya merinding.

"Kita harus bergegas, setidaknya akan ada Thasisk dan Ibuku di Tree Of Soul." Kiri menggenggam telapak tangan Loomie dan sedikit mempercepat langkahnya.

***Tree of Soul

Dr. Grace yang melihat kedatangan Loomie, langsung berlari kecil dan memeluknya. "Sudah lama sekali aku tidak bertemu denganmu, gadis kecilku!" Tampaknya ia sangat merindukan Loomie dan sekaligus mengkhawatirkannya. Penelitian dan persiapan media avatar Spider membuat waktunya tersita banyak untuk merawat anak kandungnya dan Loomie. Beruntung keluarga Jake Sully dengan senang hati merawat dan menjaga mereka.

"Terimakasih telah merindukanku, bagaimana kabarmu Grace?

Dr. Grace melepas pelukannya, "Aku selalu baik, apalagi hari ini di mana aku akan bertemu kalian berdua."

Thasisk melangkahkan kaki mendekati Loomie, "Ada yang mengikutimu kemari kan." Nada itu sangat dalam sampai-sampai Dr. Grace menoleh menghadap Thasisk yang berada tepat di belakangnya.

Kiri yang mendengar itu langsung membelalakan matanya, Thasisk juga mengetahuinya, pikirnya.

"Maksudnya apa, Thasisk?" Dr. Grace menyipitkan matanya. "Apa ini berhubungan dengan angin yang berdesir sangat kencang tadi?"

BLOOMIE (NAVI X SKYPEOPLE) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang