8. PERTAMA.

153 32 2
                                    

2 minggu sudah berlalu,  Loomie akan kembali ke Laboratorium karena stok baju, minuman, dan makananya sudah habis. Ia menunggu di depan biliknya, menunggu siapa saja di antara keluarga Jake Sully yang dapat ia minta bantuan untuk menemaninya ke Laboratorium.

Kejadian malam tadi membuat Loomie canggung untuk meminta bantuan langsung kepada Neteyam.

"Loomie!" Panggil Tuk lalu menghampirinya dan memeluknya. "Aku minta maaf soal kemarin." Ujarnya merasa bersalah.

Loomie mengelus rambut Tuk, "Hal paling penting itu kamu selamat Tuk." Loomie sudah menganggap Tuk seperti adiknya sendiri.

"Kamu menunggu siapa?" Tanyanya melepas pelukan itu.

"Kamu.." Jawabnya bercanda yang diakhiri dengan senyuman.

Tuk hanya menyipitkan matanya mendengar kalimat yang terdengar seperti menjilatnya itu. "Oh ya, Neteyam dan Lo'ak sedang memancing di bawah sana. Mau lihat?" ajak Tuk berdiri dan menarik tangan Loomie.

"Aku boleh bergabung?" Tanyanya basa-basi.

"Boleh kalau bersamaku." Jawab Tuk yang sudah tidak sabaran untuk turun ke bawah.

Di tengah perjalanan menuju sungai yang sering digunakan klan Omaticaya untuk mencari ikan, Loomie dan Tuk diberhentikan oleh sekelompok Kaum Na'vi. Sepertinya mereka bukan dari Klan Omaticaya karena semua klan sudah mengetahui keberadaan Loomie apalagi Tuk sebagai anak pemimpin Klan.

"Sepertinya ada tamu yang tidak diundang." Sahut dari salah satu anggota kelompok Na'vi itu.

"Tempatmu bukan di sini." Imbuh salah satu dari mereka.

Tuk langsung bersembunyi di balik Loomie, ia pun tidak mengenal kelompok ini.

Ketua kelompok itu memegang tangan Loomie lalu mengangkatnya tinggi sampai Loomie mengaduh kesakitan. "Sedang apa kau di sini?" Tanyanya sambil mengendus bau tubuh Loomie. "Baunya seperti binatang busuk." Perkataan itu disambut tawa oleh anggota lain yang hadir di situ juga.

"Turunkan dia!" Tuk berseru dan mendorong Na'vi yang mengangkat tubuh Loomie.

Na'vi lain segera menangkap dan memegangi tubuh Tuk, ia berusaha melawan. "Take easy, baby Na'vi."

Loomie menatap wajah Tuk, menggerakan bibirnya tanpa suara. 'Aku tidak apa-apa. Jangan melawan.'

Tuk yang melihat gerakan bibir Loomie hanya menurutinya. Ia sadar tindakannya bisa saja membahayakan mereka berdua.

"Kalian mau apa?" Tanya Loomie, area ototnya sudah keram.

"Palulukan-ku butuh makan malam." Jawabnya santai menggoyang-goyangkan tangannya, otomatis Loomie juga ikut terayun.

Loomie meringis kesakitan, tangannya seperti mau terlepas dari tubuhnya sekarang.

Tuk mendesis menunjukkan giginya kepada Na'vi yang membuat Loomie kesakitan.

"Jauhkan tanganmu dari dia!" BRAKKKK. Na'vi yang mengangkat badan Loomie itu jatuh tersungkur beberapa meter jauh di depan, akibat tendangan Neteyam. Semua yang ada di situ tercengang termasuk Lo'ak, Neteyam dikenal sangat mampu untuk menahan emosinya terlebih ini berurusan dengan klan Na'vi lain di luar Omaticaya. Tapi hari ini ia tidak menahan emosinya.

Tuk berlari menyusul Loomie yang sudah tersungkur di tanah. Ia memeluknya.

Neteyam menghampiri Loomie dan Tuk. Keadaan Loomie buruk. "Tuk jaga Loomie. Aku dan Lo'ak akan membereskan ini."

Loomie hanya melihat Neteyam lalu menggelengkan kepalanya menyuruh Neteyam untuk berhenti jangan diperkeruh.

Na'vi yang mengangkat tubuh Loomie tadi bangkit dan membersihkan tubuhnya dari debu-debu tanah. "Oh ini keturunan demon itu." Ejeknya yang disambut tawa anggota kelompoknya.

BLOOMIE (NAVI X SKYPEOPLE) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang