***
Halo Halo Halo Semua, aku minta maaf ya sangat terlambat.
Minggu ini akan ada 3 part yang akan saya upload! HIP HIP HORE!!
***
Kembali aku ingatkan,
Teman-teman, jika kalian sudah membaca beberapa part dari cerita Bloomie.
Aku meminta dengan sangat untuk dapat mem-follow akun ini.
Itu salah satu bentuk menghargai seorang penulis.
Terimakasih sudah memaklumi dan mengerti.
Satu hal lagi, sebelum membaca harap bisa memberikan vote.
Tidak susah kok, terimakasih ya.
Selamat membaca.
💗 💖 💘 💝 💟
Yang belum follow bahkan vote, ditunggu ya Love!
💗 💖 💘 💝 💟
***
Lo'ak menghampiri Neteyam dan Loomie, ia sama sekali tidak sedikitpun melihat kakaknya yang berada tepat di sebelah Loomie. Ia menarik tangan Loomie, Loomie mengaduh kesakitan ketika tangannya ditarik. "Ikut aku." Ajak Lo'ak pada Loomie.
"Apa yang kamu lakukan!" Neteyam langsung meraih tangan Loomie yang lain, ia menatap sinis adiknya yang memperlakukan Loomie sangat kasar.
"Aku sedang menyelamatkan kalian." Lo'ak menolehkan kepalanya ke arah Loomie untuk membalas ucapan kakaknya itu. Ia enggan menatap kakakknya.
"Maksudmu apa, Lo'ak?" Loomie bertanya dengan posisi tangannya yang digenggam erat oleh Neteyam maupun Lo'ak.
"Jika kamu ingin menyelamatkan dia, lebih baik ikut aku sekarang. Kamu tidak lihat segrombolan Na'vi berwarna toska itu?" Lo'ak menatap penuh mata Loomie, ia tidak mau terjadi apa-apa dengan Loomie. Ia tahu mamanya sudah di atas batas kesabarannya.
Loomie melirik ke arah segrombolan Na'vi yang disebutkan oleh Lo'ak. Matanya beradu dengan salah satu Na'vi itu, Na'vi itu memiliki paras yang cantik seperti Kiri. Na'vi itu mengambarkan tatapan bingung di matanya. Loomie menghempaskan kasar ke dua tangan yang mengungkung tangannya. "Aku tidak memiliki kesalahan di sini, kenapa aku harus kabur dan takut!" Nada Loomie terdengar kesal dengan perlakuan yang ia terima dari Lo'ak tapi Neteyam ikut kena amarahnya.
Lo'ak menyipitkan matanya memandang Loomie, "Aku tidak akan membiarkanmu mati sia-sia di sini." Ia mengambil tangan Loomie lagi bermaksud menariknya pergi dari lokasi itu. Ia berharap Loomie mendengarkannya.
Loomie kembali menghempaskan tangan Lo'ak, "Sekali lagi kau perlakukan aku kasar, aku tidak akan memaafkanmu." Loomie mundur beberapa langkah, menjauh dari Lo'ak maupun Neteyam. "Aku akan menemui orang tua kalian. Aku tidak takut." Gertaknya kepada Lo'ak maupun Neteyam.
"Oke!" Lo'ak membuang tatapannya, ia merasa malu sekarang. Loomie masih marah dengannya, pikir Lo'ak.
"Kamu yakin?" Bisik Neteyam melihat mata Loomie, ia masih tidak percaya Loomie menepati janjinya secepat ini. Ini terlalu beresiko.
"Aku yang akan memimpin jalan." Loomie meninggalkan ke dua kakak beradik itu berjalan menuju gerombolan Na'vi yang tidak jauh dari mereka berdiri. Ia percaya ia datang dengan damai bukan untuk berperang, apa yang perlu ditakuti ditambah ia yakin dengan apa yang dibawa hari ini di tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOMIE (NAVI X SKYPEOPLE) (TAMAT)
FanfictionSinopsis: Cerita ini akan menceritakan perjalanan ilmuwan muda yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk melakukan penelitian di planet Pandora. Kehidupan barunya sebagai anak angkat dari ilmuwan senior sangat berkecukupan dan penuh kasih sayang. ...