31. ROTI

58 17 6
                                    

Loomie mengambil exopack-nya, "Aku boleh keluar?"

Max sedikit ragu dan menatap Norm, "Di sekitar laboratorium saja ya." Norm akhirnya memperbolehkan dan mengingatkan Loomie.

Loomie mengangguk. Kiri, Tuk, dan pastinya Lo'ak mengikutinya dari belakang. Mereka sekarang terlihat seperti anggota gank yang sedang berjejer dan diketuai oleh Loomie.

***

Setelah anak-anak keluar dari ruangan, Norm membuka pembicaraan membahas hal yang tidak ia sangka dapat bisa terjadi. "Aku tidak mengerti. Neteyam dan Loomie terakhir kali, sebelum kejadian ini, apakah bertengkar hebat, Jake?"

"Aku rasa tidak." Jake Sully mengambil roti yang disediakan oleh Max di atas meja. Ia memasukkannya ke dalam mulutnya dan mulai mengunyah sambil menyimak.

"Hanya Neteyam yang ia lupakan, aku tidak mengerti." Imbuh Max.

"Aku tertarik meneliti kejadian ini, menurut kalian kapan Loomie bisa bertemu dengan Neteyam?" Norm menyeringai akan ide spontannya yang baru ia ucapkan.

"Secepatnya." Jake Sully mengambil lagi roti yang tersisa satu di atas piring itu.

"Aku tidak setuju." Max yang sedari tadi tidak memperhatikkan roti-rotinya memutuskan meraba piring tempat roti berada. Ia menoleh cepat ke atas piring itu kenapa tangannya tidak mendapatkan apapun selain remah-remah roti.

Jake Sully menyeringai bodoh ketika Max menoleh ke arahnya. Max menyadari yang menghabiskan semua rotinya adalah Jake.

"Ayolah, Max." Pinta Norm sedikit merajuk.

"Kalau terjadi apa-apa lagi dengan Loomie, bagaimana!" Max menaikkan nadanya, ia sangat tidak setuju dengan rencana yang dibuat oleh Norm sampai-sampai ia melupakan masalah roti berkat Norm.

"Kalau tidak sengaja?" Celetuk Jake Sully sambil membersihkan tangannya dari remah-remah roti yang menempel.

"Yang sedang kalian perdebatkan ini adalah nyawa manusia."

"Oke..oke.. Ibu mertuaku bilang kalau Loomie sudah sadar seutuhnya segera dibawa ke Tree Of Soul." Imbuh Jake Sully yang berdiri mencari sesuatu.

"Untuk apa?" Tanya Norm bingung tentang ibu mertua Jake.

"Kamu mencari apa?" Max ikut berdiri berencana membantu Jake mencari sesuatu itu.

"Eywa memberitahu Tsahik, bahwa Ia selalu hadir di setiap mimpi Loomie. Aku tidak terlalu mengerti maksudnya, tapi kalian harus membawa Loomie ke Tree Of Soul untuk acara ucapan syukur agar Eywa tidak datang lagi di mimpinya. Jadi, mau tidak mau ia harus bertemu dengan Neteyam." Jake mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut mencari sesuatu yang sedari tadi ia cari.

"Oke, aku setuju." Jawab Norm senang karena rencananya akan berjalan lancar.

"Aku mencari roti, Max." Celetuk Jake yang menyerah mencari.

Max memutuskan menendang bokong Jake. Ia jengkel.

***

"Loomie.." Kiri memanggil Loomie, tidak hanya langkah Loomie yang terhenti tapi semua pemilik langkah yang hadir di situ juga ikut terhenti.

Pemilik nama menoleh, "Iya, Kiri?"

"Kamu ini serius, tidak mengingat Neteyam?"

"Mungkin aku lupa wajahnya, dia teman kita di pemukiman?" Loomie bertanya dengan polos, kali ini ia tidak berbohong. Ia tidak tahu siapa sosok pemilik nama Neteyam itu.

"Dia kakak laki-laki pertama kami, Loomie." Imbuh Tuk.

"Oh, Kiri bukan anak yang paling pertama." Loomie menaikkan bola matanya, ia berusaha mengingat-ngingat keluarga Jake Sully.

BLOOMIE (NAVI X SKYPEOPLE) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang