11. LARANGAN.

97 27 3
                                    

Halo semua! aku minta maaf untuk part ini sangat terlambat, deadline tugas kuliahku yang sangat tidak manusiawi. Sekali lagi aku minta maaf.

♡♡ Sebelum membaca, aku minta vote ya sayang-sayangku! ♡♡

Jika tidak keberatan, penting tidak penting, aku boleh minta kalian follow akun ini?

Bukan sebuah paksaan hanya himbauan. hihihihi!

SELAMAT MEMBACA!!♡♡♡♡♡♡♡      


Lo'ak beradu tatap dengan Tuk, sebenernya ia ingin Tuk sadar dengan sendirinya untuk meninggalkan mereka berdua tapi sepertinya adik perempuannya itu tidak menyadari keinginannya. "Tuk, kamu dicari Ibu tadi. Aku lupa memberitahumu."

"Serius? Aku tidak mendengar suara Ibu memanggilku."

"Ibu kapan berteriak memanggilmu? Dia menyuruhku makanya aku datang ke sini mencarimu." Alasan Lo'ak untuk mengusir adiknya secara halus, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal berulang kali, ia merasa tidak enak sebenernya berbohong kepada adiknya. Apalagi nanti Tuk pasti akan bertanya dengan Ibu.

"Tuk, kamu coba datang dulu ke Sa'nok. Nanti kita bisa main lagi setelah kamu bertemu dengan Sa'nok." Loomie menyadari raut wajah Lo'ak, ia segera membantunya untuk berbohong.

"Baik, aku akan mencari Ibu. Ajak aku kalau mau pergi ke luar ya!" Serunya berlari keluar dari bilik.

Tuk memutuskan untuk lewat belakang bilik, ia berharap bertemu dengan Tsahìk karena arah pulang dari tree of soul itu pas sekali melewati belakang bilik ini. Langkahnya terhenti setelah melihat Neteyam masih berdiri di sebelah bilik, seperti ia tadi menunggu Neteyam dan Loomie barusan. 'Kenapa Neteyam belum pergi? padahal ia sudah keluar lama.' Tanyanya masih mengawasi kakak tertuanya itu yang melipatkan tangannya dan serius mendengarkan percakapan di dalam bilik itu.

"Sedang apa?" Tiba-tiba Kiri mengagetkan Tuk dari belakang.

Tuk segera memegang lengan Kiri dan mengajaknya untuk melewati jalur lain. "Kiri, aku mencarimu!" Serunya untuk membuyarkan pandangan Kiri agar fokus terhadapnya.

"Aku dari tree of soul membantu ibuku."

"Oh begitu, apakah Mamaku bersama kalian tadi?"

"Iya, Neytiri sedang berbicara serius dengan Tsahìk."

Tuk berhenti dan menatap Kiri, "Berbicara serius?" Tanyanya.

"Iya, aku sedikit menguping Tsahìk menyebutkan nama Neteyam dan Lo'ak. Hanya itu yang aku bisa dengar."

Tuk menundukkan kepalanya dan melirik ke arah bilik Tsahìk. Neteyam sudah tidak ada lagi di posisinya berdiri. Ia mengangkat kepalanya dan tersenyum pahit. "Terimakasih Kiri."

"Aku boleh ke bilikmu, Kiri?" Tanyanya yang ingin mencari kesempatan berbicara berdua saja dengan Kiri.

"Boleh, ayo."

Di dalam Bilik milik Tsahìk itu, Lo'ak dan Loomie berusaha mencairkan amotsfer di antara mereka.

"Kamu mau cerita apa?" Ia duduk tepat di hadapan Lo'ak.

"Sepertinya ceritamu lebih seru." Jawabnya ikut duduk sedikit serong dari lawan bicaranya sekarang.

Loomie hanya memberikan senyumannya, ia enggan membahas kejadian tadi. Biarlah ia dan siapapun yang menciptakannya yang tahu.

BLOOMIE (NAVI X SKYPEOPLE) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang