6. UTRAL AYMOKRIYÄ.

160 30 2
                                    

"Jangan ganggu mereka." Kiri menahan Spider untuk menghampiri Neteyam dan Loomie yang terlihat sedang berselisih tidak jauh di depan mereka.

"Kak, kayaknya kita harus memisahkan mereka. Aku takut Neteyam memukul Loomie karena kesal." Kali ini Tuk yang takut.

"Tidak mungkin Neteyam melakukan itu Tuk.." Kiri mengelus kepala Tuk yang sekarang memeluknya karena khawatir akan apa yang ia lihat.

"Ia pantas kena pukul, aku tidak menyukai anak perempuan itu sejak pertama kali melihatnya." Spider sudah siap jika mendapat aba-aba untuk menyergap Loomie.

"Kita tunggu saja, tidak baik mengganggu orang lain yang sedang berbicara." Kiri kembali bersikap netral dan dewasa.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Tiba-tiba pertanyaan itu datang dari belakang Kiri, Tuk, dan Spider. Ya, itu Lo'ak. 

"Syyyyt.." Kiri menyuruh Lo'ak untuk mengecilkan suaranya.

Lo'ak memeriksa apa yang saudara-saudarinya lihat sedari tadi, "Apa yang mereka lakukan?" Lo'ak menyadari pemandangan di depannya dan akhirnya ikut bertanya-tanya.

Tuk menjawab pertanyaan Lo'ak dengan raut sedih dan takut.

"Aku akan memisahkan mereka." Lo'ak keluar tiba-tiba dari persembunyian menuju ke arah Loomie dan Neteyam.

"Yaaa! Anak itu benar-benar." Kiri memutar bola matanya melihat tingkah laku Lo'ak yang sangat seperti anak kecil. "Kita tetap di sini." Kiri menahan lengan Spider dan Tuk agar tidak mengikuti Lo'ak.

"Apa yang kamu lakukan." Lo'ak menarik tangan Neteyam agar terlepas dari lengan Loomie.

"Apa kamu sudah membersihkan pelana Ikran?" Neteyam yang sedikit terganggu akan kedatangan adiknya segera membahas apa yang ia tugaskan kepada Lo'ak, urusannya dengan Loomie belum selesai ada saja yang datang mengganggu.

"Apa yang kamu lakukan kepada Loomie?" Bukan menjawab pertanyaan Neteyam, Lo'ak kembali bertanya apa yang sedang terjadi di sini.

Loomie akhirnya angkat bicara, "Aku lelah, bisa aku istirahat sekarang?" Tanyanya tanpa melihat dua sosok di depannya.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Lo'ak yang khawatir melihat wajah Loomie yang pilu akan suatu hal.

"Aku hanya lelah. Aku pamit." Loomie menyeret kaki kirinya perlahan berusaha kabur dari keadaan itu.

Lo'ak membalikkan tubuhnya berniat membantu Loomie kembali ke bilik namun Neteyam menarik lengannya agar tidak pergi menyusul Loomie. "Jawab pertanyaanku tadi."

"Sudah!" Bentak Lo'ak menghempaskan tangan Neteyam dan kembali menyusul Loomie.

Neteyam mengepalkan tangannya lalu berusaha untuk tenang, Ia mengambil jalan yang berlawanan dengan Loomie dan Lo'ak.

Kiri sadar dengan bahasa tubuh Neteyam, ia sangat kesal sekarang. "Kalian kembali ke rumah, Spider titip Tuk." Kiri segera berlari menyusul Neteyam yang menjauhi pemukiman. Kiri mengikuti neteyam dalam diam, ia baru pertama kali melihat Neteyam menunjukkan emosinya seperti ini.

Di saat yang bersamaan, Lo'ak juga mengikuti Loomie tanpa bersuara. Menunggu dirinya diajak bicara.

"Terimakasih." Tepat di depan pintu bilik, Loomie berhenti tanpa memalingkan wajahnya kepada Lo'ak. "Kamu boleh pergi sekarang."

"Aku tidak boleh menemanimu?" Tanyanya lirih dan mencoba melihat wajah Loomie.

"Aku lelah, tidak ada yang ingin kubicarakan." Loomie memutuskan untuk masuk ke dalam biliknya meninggalkan Lo'ak. Ia merasakan gejolak perasaan yang sangat membuatnya kelelahan.

BLOOMIE (NAVI X SKYPEOPLE) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang