001. | Nakal vs Cerdas

342 25 5
                                    

SMA Global Azkara kembali mengadakan pemilihan ketua OSIS untuk periode 2023-2024. Tiyara yang akrab dipanggil Rara adalah salah satu calon nya bersama Julietta, tapi mereka harus melawan calon ketua OSIS lainnya. Ketegangan mulai dirasakan oleh Rara sebab menjadi ketua OSIS adalah impiannya. Kini saat nya para calon ketua OSIS untuk menyampaikan visi dan misi mereka di Aula.

"Jangan tegang, Ra ... Santai aja," ucap Julietta sambil memegang tangan Rara yang dingin.

"Baru kali ini gue nervous kayak begini. Jarang banget kayak gini, Jul, apalagi kita bakal dilihat sama semuanya."

"Bismillah aja, Ra. Gue yakin kok lu bisa ngomong seperti biasa, kayak Rara yang kita kenal."

Juli berusaha menenangkan Rara, mengingat waktu yang semakin menipis. Panggilan kepada Rara dan Julietta untuk menyampaikan visi dan misi sudah dilontarkan oleh Pak Fadil, ketua kesiswaan. Mereka mulai beranjak dari kursi tunggu dan mulai menghadap kepada para siswa, guru, dan karyawan SMA Global Azkara.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Hari ini, saya Tiyara Ramadhani sebagai calon ketua OSIS nomor 2 berserta Julietta Nadya Ghinahumaira sebagai calon wakil ketua OSIS, akan menyampaikan visi misi kami. Visi kami adalah "Satukan semua, Sukses bersama". Misi kami adalah membuat SMA Global Azkara menjadi SMA unggulan di Jakarta, menjadikan ektrakulikuler sebagai bahan acuan siswa untuk mengetahui passion-nya, mengadakan acara sosial kepada lingkungan sekitar dengan tujuan membantu sesama, dan juga menjadikan siswa dan siswi menjadi pelajar dengan kecerdasan yang luar biasa. Demikian visi dan misi dari kami. Dukung kami agar SMA Global Azkara menjadi SMA terbaik. Terima kasih"

Ratusan pasang mata melihat Rara, tapi tidak dengan cowok pemalas ini. Siapa lagi kalau bukan Gunawan? Dia malah sibuk bermain handphone-nya dan membuat orang-orang di sekitarnya merasa risih.

"Gun! Matiin sih hp nya, berisik tau ga?!" ucap Aulia yang berada disamping Gunawan.

"Ga mau," jawab dingin Gunawan.

Karena Gunawan adalah salah satu murid yang berprestasi di kelas MIPA, Ridwan memanfaatkan kepintaran nya untuk bertanya tentang tugas.

"Gun, pr kimia udah selesai?" tanyanya.

"Sudah, kenapa?" balas Gunawan.

"Nyontek ya? Hehe," tanya Ridwan sambil memasang wajah melas.

"Iya," jawab Gun.

"terima kasih bestie."

Gunawan juga setia kawan dengan para sahabat-sahabat nya, alhasil ia tidak mau melihat sahabat nya kesulitan.

Tiba-tiba suara gemuruh tepuk tangan membuat Gunawan terkejut. Ternyata, penyampaian visi dan misi dari semua calon ketua OSIS sudah selesai. Pak Fadil pun menutup acara itu. Selesai menutup acara nya, semua siswa dan siswi kembali ke kelas. Gunawan yang sibuk dengan handphone-nya tidak menyadari itu, alhasil ia adalah orang terakhir yang keluar dari aula.

"Gun, ayo balik!" tegas Faul yang kesal dengan Gunawan.

"Ayoo Gun, gue belum ngerjain pr," jelas Ridwan.

"Iya. Bawel banget sih," gumam Gunawan yang juga kesal dengan kedua sahabatnya.

Gunawan mulai bangkit dari kursinya. Sementara Rara menghampiri para sahabat-sahabatnya yang sudah menunggu ia sedaritadi.

"Heyyy," sapa Rara.

"Cieee, mau jadi ketos," ledek Randa.

"Aamiin," sahut Rara.

"Juli mana? Udah balik?" tanya Meli.

"Dia duluan, soalnya mau ke toilet," kata Rara.

"Semoga Rara jadi ketua OSIS dan bisa bawa nama SMA Global Azkara ke Dunia," doa Putri untuk Rara.

It Ends With UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang