054. | Butuh Kamu

54 5 1
                                    

Rara melihat pemandangan mengerikan itu tepat di depan matanya. Ia kaget dan panik melihat Gunawan meringis kesakitan karena kakinya, "Gun, lu gapapa?!" tanya Faul.

"Kaki gue ... Arghhh ..."

"Kita bawa aja ke UKS," ucap Ridwan.

"Pelan-pelan ..." 

Teman-teman Gunawan segera membawa Gunawan ke UKS, pertandingan juga sudah selesai dan dimenangkan oleh 12 IPA 1. Rara mengikuti Gunawan ke UKS, begitupun dengan Rachel yang juga sama khawatir dengan Gunawan.

Di UKS, Penjaga UKS mulai mengobati kaki Gunawan. Memberikan krim hangat agar rasa sakit nya menghilang, tapi karena terlalu parah, Gunawan terus meringis kesakitan, "Awww sakit!"

"Iya, Kak, tahan sedikit yaa. Soalnya ini keseleo sedikit." Gunawan terus mendesah kesakitan.

Ternyata Rachel sampai duluan ke UKS dibanding Rara. Ia menghampiri Gunawan yang tengah berbaring dan bertanya, "Gun, kamu gapapa?! Ada yang sakit?!"

"Ehhh, di mana-mana kalau udah masuk UKS berarti ada yang sakit. Masihh aja nanya," ucap Faul yang menunggu di depan pintu.

"Mana yang sakit?! Biar aku obatin," ucap Rachel.

"Nggak usah, Kak. Saya sudah obatin kakinya Kak Gunawan kok," jawab si penjaga UKS.

"Mending lu keluar deh. Gua pusing kalau ada lu di sini. Keluar!" usir Gunawan.

"Ya udah okey! Tapi kamu harus janji sama aku kalau kamu nggak bakal kenapa-kenapa,"

"Bacot ah! Keluar!" Rachel keluar dari UKS guna menjaga ketenangan di sana.

Rara memperhatikan Gunawan dari luar sebab kedatangan Rachel sudah membuat Gunawan naik pitam. Ia tidak mau membuat kegaduhan. Melihat Gunawan dipakaikan perban elastis dari betis sampai pergelangan kakinya. Tetapi Rara juga banyak urusan untuk menjalankan lomba selanjutnya, akhirnya ia berpamitan dan menyemangati Gunawan lewat pesan whatsapp.

Via chat whatsapp

Kakk ... Maaf ya aku nggak bisa temenin kamu di UKS. Aku masih ada perlu lagi. Nanti kalau kamu butuh sesuatu, telepon aja aku. Aku mau ngurusin lomba yang lain dulu yaaa ❤

Ternyata handphone Gunawan tertinggal di tas futsal nya. Tentu, tas nya masih berada di ujung lapangan.

"Sebaiknya kakak istirahat lebih dulu disini. Takutnya kaki nya malah tambah parah kalau kakak langsung dipakai jalan," ucap si penjaga UKS.

"Gue masih ada lomba lain lagi," gumam Gunawan.

"Cerdas cermat ya?" tanya Ridwan.

"Iya,"

"Yaudah lu istirahat aja dulu di sini. Masih lama juga kan cerdas cermatnya," ucap Faul.

"Yaudah lah. Gue di sini dulu, tapi tolong ambilin tas gua dilapangan, hp gua di sana,"

"Okey, ntar gua ambilin. Ayo, Ul." Faul, Ridwan pun kembali ke lapangan. Sedangkan Gunawan beristirahat di UKS sampai lomba cerdas cermat dilaksanakan.

Di lapangan, Ridwan langsung mengambil tas Gunawan dan membawanya kembali ke pemiliknya, tapi Faul meninggalkan Ridwan ke kantin karena perutnya sangat lapar. Kembali ke UKS, ternyata rasa sakit yang menghantui Gunawan masih ada di kakinya, ia bingung bagaimana ia pulang nanti.

"Nih tas lu," ucap Ridwan sambil menaruh tas Gunawan di sisi brankar.

"Asekk, makasihh. Mau ke mana lu abis ini?" tanya Gunawan.

"Paling penting ganti baju dulu, bau lu baju gue gegara abis ngangkat lu tadi,"

"Heh! Kurang ajar ya! Yang ikhlas dong kalau mau bantuin orang!"

It Ends With UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang