Sesampainya di rumah, Rara dikejar waktu oleh dua tugas. Secepat mungkin Rara mengerjakannya, tapi telfon dari Gunawan memperlambat kecepatannya.
Tring ... Tring ... Tring ...
- Percakapan di Telepon -
"Halo, Kak," sapa Rara seraya mengangkat telepon dari sang kekasih.
"Hai sayang ... Kamu lagi apa?"
"Aku lagi mau ngerjain tugas. Banyak tugas aku hari ini," jawab Rara.
"Aku temenin ya. Siapa tau kamu butuh bantuan aku."
"Emang kamu bisa pelajaran aku?"
"Bisa lah. Waktu itu aja aku bisa jawab pertanyaan dari kamu," pede Gunawan.
"Iya deh iya. Aku siapin laptop sebentar."
"Oke." Gunawan menunggu Rara menyiapkan tugasnya. Gunawan di sana mendapatkan teman sebab di Surabaya dia sangat kesepian.
10 menit kemudian, Rara kembali menyapa Gunawan. "Hai, kak. Maaf lama."
"Iya gapapa, sayang. Tugas apa sih emangnya?"
"Ekonomi."
"Materi apa?"
"Kebijakan moneter, buat Power point," jelas Rara.
"Owh gitu. Kalau ada yang mau ditanya, tanya aja ya. InsyaAllah aku bisa jawab."
"Oke."
Rara menyelesaikan tugasnya lebih dulu, tapi baru permulaan, Rara dipertemukan dengan pertanyaan yang sulit, "Yaelah, baru pertama udah langsung kayak gini aja," gumam Rara.
"Kenapa sih, Sayang? Baru mulai langsung ngedumel begitu?" tanya Gunawan.
"Ini nih ... Sebutkan pengertian reserve requirement ratio."
"Itu sama aja sama rasio cadangan wajib. Pengertiannya adalah kebijakan pemerintah dengan cara menaikkan atau menurunkan cadangan minimum." jawab Gunawan.
"Ih nyontek ya?"
"Nggak lah. Aku tuh belajar semuanya, makanya aku tau materi kalian," jelas Gunawan.
Sepersekian detik, Rara teringat dengan ucapan para sahabatnya untuk menanyakan hubungan Gunawan dengan Rachel, "Hmmm ... aku boleh tanya sesuatu nggak?"
"Tanya apa sih, sayang? Masa mau nanya aja nanya dulu sama aku? Apa? Kamu mau nanya apa?"
"Maaf kalau bikin kamu tersinggung. Kamu ... ada hubungan apa sama kak Rachel?"
"Dia ngapain kamu?! Kamu gapapa kan?!" panik Gunawan.
"Nggak. Aku gapapa kok. Tadi dia nyamperin aku, dia bilang kalau aku nggak boleh deket-deket sama kamu karena kamu pacarnya dia ... Kamu itu-"
"Jangan percaya sama dia, Ra. Dia itu mantan setan. Kelakuannya nggak jelas dan cuma bisanya bikin masalah." Gunawan memotong pembicaraan Rara karena ia tidak ingin kehadiran Rachel mengganggu hubungan mereka.
"Jadi ... kalian pernah pacaran?" tanya Rara.
"Iya." Jawaban singkat Gunawan menjadi titik kekecewaan seorang Rara.
"Maaf aku nggak pernah cerita, karena aku nggak mau buat kamu sakit hati. Aku pikir dia nggak akan senekat itu sampe datengin kamu di sekolah. Tapi kalau kamu mau tau hubungan aku sama dia, nggak sebahagia ketika aku menjalani hubungan sama kamu. Aku nggak cinta sama dia, aku sama sekali nggak ada rasa sama dia, tapi dia selalu paksa aku untuk menjalin hubungan sama dia. Pacaran kita cuma omongan, bukan perasaan." Jelas Gunawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Ends With Us
FanfictionJabatan Tiyara Ramadhani atau yang biasa disapa dengan Rara yang menjadi ketua OSIS di SMA Global Azkara menyulitkan dirinya untuk jatuh cinta. Gunawan Muharjan juga tidak peduli dengan dirinya yang dicap anak paling nakal di sekolah, tapi kepintara...