Chapter 1

108 10 2
                                    

Ukh...dasar mahluk sialan!

Saat ini ia belum bisa membuka matanya meski begitu ia tak berhenti mengumpat pada mahluk aneh yang menyebabkannya seperti ini, tetapi di lain sisi ia merasakan ada yang terjadi di sekitarnya.

''Hey....cepat bangun jika kau tidak ingin mati di sini!".bentak seseorang sambil menampar pipi helio.
Karena tamparan yang cukup keras itu membuatnya tersadar dan langsung memberikan tatapan tajam pada orang yang menamparnya.

"Ka...u". Helio tertegun melihat sosok gadis kecil dengan mata yang indah

Mata itu seperti...

" jangan menatapku seperti itu!seharusnya kau bersyukur karena tidak mati sia sia di sini ".balas gadis kecil itu karena tak terima di tatap sepertu itu.

''Dasar anak kecil". Cibir helio karena sudah tak tahan dengan perilaku anak ini tapi ucapannya inilah yang membuat gadis kecil itu bertambah kesal.

''Setidaknya lihat juga dirimu!kau juga masih kecil kenapa menyebutku anak kecil!jika kau sudah besar kau seharusnya bisa melawan anak anak yang membully mu tadi!".

Anak kecil?...di bully?

Barulah kesadarannya terkumpul saat mendengar ocehan gadis kecil tadi, saat ini ia kembali menjadi anak kecil!dan keadaannya sangat mengenaskan!tubuhnya basah kuyup begitu pula dengan gadis di sampingnya.

Aku memang tenggelam karena mahluk aneh itu, Tapi... Sepertinya aku saat ini tenggelam di danau ini laku di selamatkan oleh gadis kecil aneh ini.!
Tapi... Jika aku kembali ke masa lalu berarti...

" hey!!".bentak gadis itu sekali lagi. "Cepat kita harus segera pergi dari sini sebelum hal buruk terjadi". Dari ucapannya sudah terbaca bahwa gadis itu sudah merasakan sesuatu yang buruk di sekitarnya.

Helio pun mencoba bangkit namun kakinya terluka, mungkin karena sebelumnya ia menabrak batu sebelum tenggelam.
Melihat helio yang terus mencoba bangkit namun gagal karena lukanya yang masih mengeluarkan darah gadis itu pun merobek ujung gaunnya dan menutupi luka tersebut.

" sudah...setidaknya ini bisa menutup lukamu sementara waktu, dan sebelumnya aku minta maaf karena sudah membentakmu padahal kau sedang terluka".
Gadis itu menyesal karena sudah berprilaku buruk padanya, padahal ia juga melakukan hal yang sama pada orang yang telah menyelamatkan nyawanya.

"Kau...".

" NONA!!".teriak seorang kesatria sambil berlari ke arah mereka berada.

Gadis itu tersenyum saat melihat kesatria lainnya yang datang menjemput mereka, setidaknya hari ini mereka tidak mengalami hal yang buruk!.

"Nona, maafkan kelalaian saya sebagai kesatria anda". Kesatria itu pun melepas jubahnya lalu memakaikannya pada sang majikan.
Namun bukannya memakainya tetapi gadis itu memakaikannya pada helio.

" kenapa kau mem..".ucapannya terpotong oleh senyuman dan jari telunjuk yang berhenti tepat di bibirnya.
"Kau terluka dan lebih kedinginan jadi pakai saja, dan jangan khawatir oara kesatria ini akan mengantarkanmu kembali ke orang tuamu.". Jawab gadis itu lalu memberi perintah pada kesatria lainnya.

" nona...tuan sudah menunggu anda".

"Kalau begitu ayo pergi sir joseph".
Ia melirik kebelakang lalu...
" sampai jumpa lagi".bisiknya lalu pergi bersama sir joseph

Kejadian ini masih bisa tercerna olehnya, mulai dari bertemu mahluk aneh dan lahir kembali ke dunia yang bahkan ia tak tahu.
Kesadarannya semakin memudar karena tubuh kecil yang lemah ini
Dasar tubuh tak berguna!
Akhirnya kesadarannya pun menghilang.

******

Di lain tempat..

Tatapannya yang dingin terus menatap kereta kuda yang meninggalkan area perjamuan, meski lukanya tidak terlalu parah tapi kejadian tadi membuatnya bingung karena tidak biasanya orang 'itu' bertingkah aneh.

Puk...
Sebuah tangan besar merusak hiasan rambutnya diiringi sebuah tawa.

"Tidak biasanya kau memperhatikan sesuatu seserius ini". Ejeknya lalu menggendong gadis kecil itu.

"Paman dekii...aku hanya merasa kasihan saja pada anak kecil itu". Ucapnya polos lalu memeluk erat paman yang sangat menyayanginya sepanjang waktu." tapi jika tidak salah bukankah dia putra tunggal marquis Tropium? Tapi kenapa dia sangat lemah?".

Dekis tersenyum lalu " padahal kau juga masih anak kecil, lagi pula anak kecil itu memang lemah kan?begitu pula dengan dirimu".jawabnya lembut kemudian masuk ke dalam kereta. "Tapi aku tidak selemah dia paman dekii". Protes gadis itu.

" keira kuat tidak seperti anak kecil itu!buktinya keira berhasil menyelamatkan anak kecik itu saat hampir mati tenggelam". Keira menenggelamkan wajahnya dalam pelukan sang paman.

"Baiklah...kau memang mirip sekali dengan meddie, keira adalah anak terkuat dan terhebat yang paman kenal di dunia ini". 

Dekis tersenyum saat melihat keponakannya mulai mengantuk ia pun memberikan tepukan lembut sampai keira tertidur pulas, pemandangan langit hari ini sangat cerah dan ia sangat bersyukur bahwa hari ini tidak terjadi sesuatu yang buruk pada keira jika terlambat sedikit saja ia tak bisa membayangkan betapa sedihnya sang adik melihat putri kesayangan nya terluka.

" Helio Tropium... kuharap pertemuannya dengan keira bisa mendatangkan sebuah keberuntungan".

****

When Your Smile Becomes My Ambitions.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang