Chapter 13

12 3 0
                                    


Sial...apa yang harus ku jawab.

Helio memalingkan wajahnya lalu duduk di salah satu kursi dan menikmati teh yang sudah di sediakan.

''Aku tidak melakukan apapun''.jawab helio santai

Ardent yang sudah tenang dari emosinya ikut menyusul bastian dan helio duduk di kursinya, jika helio tidak melakukan apapun kenapa keira mengajak dia berduel mati matian seperti kemarin?!

Keira akan semakin brutal dalam berpedang jika ada sesuatu yang mengganggunya.

''Kau yakin? Jika bukan sang duke yang menghentikannya maka ardent akan mati di tangan keira''. Ardent mengangguk dengan perkataan bastian.

''Aku tidak melakukan apa...eh!''.
Helio teringat sesuatu yang membuatnya mengacak rambutnya frustasi.

Sudah kuduga...
Gumam ardent dan bastian dengan melihat ekspresi helio.

Mungkin yang membuatnya kesal adalah kejadian saat di balkon!
Benar...meskipun sebentar lagi mereka berdua mendekati upacara kedewasaan tapi hal itu bukanlah sesuatu yang pantas di lakukan okeh mereka.

''Bagaimana ini!!''.teriak helio frustasi

''Kau hanya perlu meminta maaf sebelum keira menjadikanku patner bertarung lagi''.

Jujur saja badannya sangat sakit karena pertarungan itu, meski ia juga dapat menangkis setiap serangan tapi tetap saja sakit.

''Dan kau harus cepat bertindak sebelum dia pergi''. Lanjut bastian

Pergi? Kemana?...

Melihat kebingungan itu, ardent tersenyum ''keira akan pergi ke tempat yang wajib di datangi oleh para keturunan aghriche saat mendekati upacara kedewasaan''. Ujar Ardent.

''Berapa lama ia akan pergi?''.

''Entahlah... Itu semua tergantung dengan kemampuan dan keinginan nya untuk segera selesai''.

Ardent juga akan mengikuti tradisis itu, tapi karena jarak umurnya dan Keira sedikit jauh maka saudarinya itulah yang akan pergi terlebih dahulu.

''Bisakah aku bertemu dengannya sebelum pergi?''.

''Aku tidak yakin''.

Benar juga...
Untuk datang ke mansion aghriche sangatlah sakit karena penjagaannya yang ketat dan semua prajurit atau pelayan akan terusik jika yang di cari adalah sang putri bungsu kesayangan keluarga itu.

''Kau hanya perlu mencari cara agar bisa pergi kesana dengan aman''.
Saran bastian.

Benar...
Sepertinya dia harus melakukan sesuatu sebelum terlambat.

''Dan ku ingatkan!''.ancam ardent

''Jangan melakukan hal bodoh itu lagi''. Tegasnya.

Ya...untuk sekarang memang tidak, tapi aku tidak menjamin di masa depan.

******

''Hah...hah...''.

Setelah mengatur nafasnya gadis cantik itu duduk dan meminum air yang sudah di sediakan oleh ibunya.

''Sepertinya kau selalu berlatih pedang sayang''. Ucap medeia yang menemani putrinya berlatih pedang akhir akhir ini.

Keira tidak menjawab dan memalingkan wajahnya, karena kejadian itu membuatnya emosi dan ingin melampiaskan semua itu dengan berpedang.

''Sebaiknya beristirahat lah dulu keira, dan usahakan untuk tidak memanggil ardent setiap hari karena dia pasti memiliki pekerjaan yang lain''. Tegur medeia lembut.

When Your Smile Becomes My Ambitions.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang