Chapter 28

24 1 0
                                    

"ini..".

"Maaf, tapi kurasa aku sudah menemukan orang yang tepat untuk ini".

Pedang...
Pedang yang indah dan dari pedang tersebut bisa terasa ada sebuah energi yang sangat kuat.

Helio merasa pernah melihat pedang tersebut tapi dimana itu?

"Apa ini tidak terlalu berlebihan?". Tanya Helio

Keira terkekeh lalu memberikan salah satu dessert di dekatnya pada helio.

"Anggap saja ini permintaan maaf ku atas sikapku kemarin, meski begitu aku tidak bisa menganggap serius apa yang kau ucapkan Helio".

Ah...
Padahal ia tidak mau membahasnya lagi tapi ternyata Keira lah yang memulainya duluan, saat ini ia merasa gelisah dan tak tahu harus bagaimana.

Bohong jika ia harus menghilangkan perasaan itu namun sejak awal ia datang kesini hanya untuk melindungi sesuatu yang sangat dicintai oleh seorang medeia.

Dan orang itu adalah...
Keira, itulah salah satu orang yang dicintai olehnya.

Keadaan menjadi kembali tenang, keira tetap fokus menikmati makanan yang ada karena ia sudah bersusah payah mencari tempat yang cocok untuk pertemuannya dan helio pada ardent.

"Helio...". Panggil Keira.

"...".

"Kau tidak perlu merasa bersalah atas kejadian kemarin".

"Tapi...".

"Cukup!". Potong keira

Keira memberi kotak kecil berwarna hitam pada helio lalu...

"Sejak awal agriche dan tropium adalah sahabat baik, oleh karena itu mari kita menjadi teman yang saling membantu untuk mencapai masa depan yang kita inginkan dan untuk masalah itu kita bisa lupakan Samapi tujuan kita tercapai". Ucap Keira lalu mengulurkan tangannya.

Helio menatap tangan itu dengan tatapan tak percaya, yah...sepertinya memang tak ada pilihan lain selain ini.

"Baiklah". Helio menjabat tangan itu dan tersenyum bahagia.

"Ku dengar akan ada ekspedisi, dan disana aku mau kau ikut berpartisipasi agar dapat menjadi pedang kekasiaran sesuai perkataanku saat itu.".

Keningnya berkerut lalu ia teringat sesuatu, sama seperti cara medeia beliard.

Keira memang yang terbaik di antara keluarganya, semua kemampuan dan paras kedua insan itu ada pada dirinya.

Sangat sempurna di mata para manusia.

Jika dengan ekspedisi ini ia bisa mendapatkan tempat di samping Keira dan masuk kedalam organisasi yang di sebutkan leilin saat itu maka ia tak keberatan melakukan hal itu.

"Kapan anda akan pergi?".

Pertanyaan itu membuat Keira terdiam lalu kembali menikmati teh nya, benar...ia tak boleh memberi tahu siapa pun tentang keberangkatannya.

"Jangan pedulikan hal itu, saat ini kau hanya perlu fokus memperkuat diri sebelum pergi bergabung". Jawab Keira dingin.

"Baiklah...tapi jika saya boleh tahu darimana anda mendapatkan pedang ini?".

"Si tangan ajaib". Jawabnya cepat.

Degh..

Tangan ajaib!
Ia pernah mendengar dari ayahnya bahwa orang itu adalah orang yang sangat rahasia dan misterius karena itu tidak banyak yang bisa di buatkan pedang oleh pengrajin senjata satu ini.

Hanya orang yang sebelumnya memiliki hubungan dan mau berbisnis dengan baik yang akan di terima sebagain konsumen.

Dan pedang ini ketika dapatkan dari orang tersebut? Apakah ia sudah berteman baik? Atau...
Tapi kenapa ia harus memberikan pada helio?
Bukannya lebih baik pada ardent atau putra mahkota?

When Your Smile Becomes My Ambitions.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang