Chapter 21

8 2 0
                                    

Semua orang di sana hanya fokus pada apa yang di instruksi kan oleh putri grand duke kerajaan.

''Ardent! Kenapa kau akh!''. Helio kesulitan bergerak karena luka itu.

''Jangan banyak bicara bodoh, lukamu harus di sembuhkan''.

Helena merasa kesal karena helio yang sejak tadi mecoba untuk bangkit dan bertarung membuat nya memutuskan untuk mengobati pemula dalam kelompok mereka.

''Jangan pikirkan keira, dia sudah di latih untuk keadaan seperti ini''.

''Tapi...''.

''Sekalipun kau mau membantu keira itu percuma saja karena kau belum membangkitkan inti aura kesatria mu''.

Groar....

Monster itu mengamuk karena kesakitan dengan setiap serangan keira, gaunnya yang indah berubah menjadi mengerikan karena terkena cipratan darah monster iblis tersebut.

''Siapa yang mengendalikannya''.

Tenaga monster itu memang sudah berkurang drastis akibat serangan dari nya tapi tetap saja tidak akan bagus jika membiarkan monster itu memulihkan tenaganya kembali.

''Keira awas!''. Teriak ardent.

Keira pun tersadar dari lamunannya kemudian menghindar secepat kilat agar tidak terkena semburan racun monster yang dapat melelehkan apapun itu.

''Apa aku harus menggunakan itu?''. Gumam keira lalu...

Grep...

Seseorang memeluk pinggang nya kemudian membawanya menjauh dari monster yang tiba tiba saja terikat oleh rantai emas dengan sihir yang kuat.

Orang itu tak lain adalah sang putra mahkota yang baru saja datang ke arena yang sudah hancur oleh monster ini.

''Jangan berpikir untuk menggunakan kekuatan keira, ingat janjimu pada kami?''. Bisik erez halus lalu melepas pegangannya.

Benar...
Jika erez tidak menahan itu maka akan ada keributan lagi.

''Mau bekerja sama?''. Tawar erez

''Tentu saja''. Keira memberikan sebelah tangannya lalu muncullah cahaya di sekitar mereka.

Semua orang yang dalam pelindung terkagum kagum dengan apa yang di lihat mereka, seorang putra mahkota yang hebat dalam segala hal termasuk sihir bergabung dengan satu satunya wanita muda yang sudah mendapat inti auranya sejak umur tujuh tahun!

Perpaduan sempurna untuk mengalahkan mosnter itu!

''Itu...''.

''Mereka menggabungkan inti aura mereka!''. Kagum leticia.

''Ya...duo yang sempurna''. Puji bastian.

Helio yang melihat itu merasa iri karena tidak dapat membantu keira sama sekali, bahkan ia merasa seperti beban bagi semua orang.

''Kau mau berlatih denganku?''. Bisik helena dan mengedipkan sebelah matanya.

''Kau sudah siap?''. Tanya erez.

Keira mengangguk lalu mereka melesat bagaikan cahaya menyerang mosnter itu, meskipun rantainya sudah terlepas tetap saja itu memberikan luka yang cukup dalam baginya jadi serangan mereka membuatnya semakin tersiksa.

''Keira sekarang!''. Perintah erez yang sudah menahan monster itu lagi dengan kekuatannya.

Karena auranya sudah terkumpul dengan baik keira langsung lompat dan membelah monster itu menjadi dua bagian kemudian erez menghancurkan tubuh monster itu dengan sihirnya hingga menjadi abu.

When Your Smile Becomes My Ambitions.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang