Chapter 18

16 3 0
                                    


Melihat keira yang kelelahan erez segera melepas jubahnya dan memasangkannya pada keira, kotor? Tentu saja tidak! Karena sejak awal ia melindungi tubuhnya dengan sihir.

''Istirahatlah...''.

Tanpa ada penolakan keira langsung bersandar pada erez menggendongnya di depan.

''Terima kasih...''. Ucapnya lalu terpejam dengan tenang.

Pemandangan ini mengganggu helio dan nandrika, kenapa Keira tidak waspada terhadap tindakan putra mahkota.

''Kenapa kau yang membawanya''. Ucap helio tidak terima.

''Ya ampun... Sepertinya aku kalah lagi oleh anda yang mulia ''. Nandrika mengangkat bahunya lalu duduk di salah satu kursi.

''Aku yang akan mengantarnya pulang, jadi kalian berdua bisa kembali.''. Perintah erez lalu keluar ruangan bersama para kesatria pengawalnya

Punggung tegap yang membawa wanita tercantik di kekaisaran ini pun menghilang seiring berjalannya waktu, hanya mereka yang tersisa.

''Kau cemburu?''. Tanya nandrika.

''Kau pikir aku akan kalah dari orang itu?''. Jawab helio meledek.

Jawaban itu membuat gelak tawa nandrika, anak ini sepertinya akan menjadi rival berikutnya selain putra mahkota!.

''Biar kuperjelas...''. Ia membetulkan posisi duduknya lalu menatap helio santai. ''Kau tidak akan berhasil mendapatkan keira karena kau akan kalah sebelum itu''.

Daripada semakin terbawa suasana helio memutuskan untuk pergi kembali ke rumahnya untuk beristirahat, masih ada hari esok untuk bertemu dengan keira.

Meski hari ini tidak berjalan dengan sempurna tapi ia yakin akan ada hari esok yang lebih baik.

''Bagaimana pun caranya aku akan mendapatkan apa yang ku mau''.

*****

Selama perjalanan erez terus menatap keira yang tertidur dengan sangat pulas, perkiraan mereka berdua tidak meleset sama sekali.
Meskipun tidak banyak yang tertangkap tapi ini adalah keuntungan luar biasa bagi mereka berdua.

''Ehm...''. Erang keira

''Sudah bangun?''. Tanya erez.

Keira mengangguk lalu duduk bersandar pada pundak erez sambil mengumpulkan tenaga...
Benar saja untuk membuat pelindung itu sangatlah merugikan tenaga.

''Apakah kita sudah sampai?''.

''Belum...''.

Dengan hati hati erez membantu keira merapihkan hiasan rambutnya yang berantakan karena tertidur tadi.
Sementara keira melihat keluar jendela dan memikirkan nasib anak anak tadi.
Syukurlah nandrika mau menyusup dan menjadi bagian dari anggota busuk itu meski membutuhkan waktu yang lama agar dapat mengkonfirmasi semua itu.

''Merasa lebih baik?''.

''Entahlah...aku lelah dan aku ingin segera beristirahat ''. Jawab keira lalu mempersiapkan diri untuk turun dari kereta.

Akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan dan segera masuk ke dalam ruang bawah tanah.

Karena menggunakan gaun keira berjalan dengan hati hati saat menuruni tangga.

''Apakah kami terlambat?''. Tanya erez

''Seperti yang kalian lihat''. Jawab sang ayah.

Siapa lagi jika bukan yang mulia kaisar rezef yang sedang mengintrogasi pelaku pemberontakan bersama dengan grand duke terbaik yang di milikinya yaitu grand duke dion aghriche.

When Your Smile Becomes My Ambitions.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang