Chapter 23

13 2 0
                                    


''Wah...ini cantik''. Puji keira saat melihat hiasan pedang

''Tolong berikan ini''. Pinta helio pada sang penjual

Setelah membayar sepasang hiasan pedang tersebut helio memberikan salah satunya pada keira.

''Terima kasih, ini sangat cantik''.

''Anda memangnya tidak keberatan jika hiasan itu sama seperti saya?''. Tanya helio

Keira menggeleng lalu memberikan sebuah kotak kecil yang sempat dia beli saat singgah di sebuah toko.

''Ini hadiah dariku atas keberhasilan mu dalam membangkitkan aura, helena bilang kau adalah salah satu murid tercepat yang pernah dia ajari''. Ujar keira lalu tersenyum

Ternyata usahanya berbuah manis dan sebentar lagi ia akan bisa berdampingan dengan keira juga akan membuat kisah baru bersamanya di dunia ini.

''Nah...bagaimana jika suatu saat kita bertemu di sebuah tempat kita harus menggunakan hiasan itu''. Ajak keira

''Jika salah satu diantar kita tidak menggunakannya maka ia harus di hukum''. Lanjutnya datar.

''Baiklah...saya setuju''.

Duar....

Kembang api mulai menghiasi langit berbintang itu dan parade juga sudah di mulai, karena banyak orang yang berdesakkan untuk melihat parade keira terdorong hingga hampir menyentuh tanah.

Namun ada seseorang yang  dengan sigap menangkap dirinya dan ternyata orang itu..

''Yang mulia''.

''Erez...''.

Ucap keira dan helio bersamaan.

Erez langsung memeluk keira dan membunyikan nya  ke dalam jubahnya sebab topeng yang ia kenakan terjatuh.

''Kau ini ya...''.

''Kenapa?''. Tanya keira polos

Flashback....

Brak....

Semua orang yang ada di sana terkejut saat sang grand duke datang dengan ekspresi yang bisa saja membuat nyawa orang melayang detik itu juga, dan tatapan mau itu tertuju pada erez yang sedang membaca dokumen di samping ibunya psyche,.

''Grand duke ada apa?''. Tanya psyche

''Kenapa kau disini? Ada apa lagi?''. Protes rezef karena jika dion datang membawa berita baru maka waktu untuk segera bersama sang istri tercinta akan lenyap.

Beberapa saat kemudian erez paham arti tatapan itu lalu bangkit.

''Jika anda bertanya dimana keira saya juga tidak tahu, bukankah keira sedang masa pemulihan? jadi mana mungkin saya mengajaknya pergi tanpa seizin anda''. Tutur erez dan segera mengambil jubahnya.

''Kalau begitu saya akan mencarikannya dan membawanya ke hadapan anda''.

Detik itu pula erez segera pergi bersama dengar beberapa kesatria pilihannya untuk mencari calon istrinya di masa depan, dan juga sebelum ayahnya mengamuk karena hal ini.

''Ekhm...kau sudah selesai?''. Sindir rezef dengan senyum yang penuh emosi.

''Bagaimana bisa keira menghilang?''. Tanya psyche khawatir

Dion menghela nafasnya lalu memberikan dokumen kepada rezef.
''Aku mendapatkannya dari marquis tropium, hanya ini yang bisa dia berikan''. Ucap dion tanpa menjawab pertanyaan permaisuri.

Geram karena tidak mendapat jawaban psyche bergegas keluar untuk mengirim surat pada sahabatnya dan meninggalkan rezef yang sejak tadi mengharapkan istrinya tetap bersama nya.

When Your Smile Becomes My Ambitions.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang