Chapter 14

12 3 0
                                    


Keira yang sudah membeli perbekalan untuk kepergiannya nanti sedang mencari tempat yang cocok untuk beristirahat, meskipun awalnya dia ingin pergi sendiri tapi ayahnya sudah menyiapkan dua kesatria dan pelayan pribadinya yaitu rose dan betty untuk bersamanya.

Setidaknya bukan lucas yang ikut.

Karena setiap kedua kakak lelakinya itu ikut maka bukan ketenangan yang ia dapatkan.

Matanya yang sedang memantau situasi menangkap sosok yang sangat ia kenal dan bahkan akhir akhir ini selalu masuk ke dalam pikirannya.
Helio Tropium sepertinya sedang kebingungan...

''Nona...''. Panggil rose

''Kalian tunggu disini dan tolong carikan satu tempat yang cocok untukku''. Perintah Keira kemudian berjalan dengan tenang ke arah helio.

''Akh...semuanya kacau''. Erang helio

''Apa yang kacau?''. Tanya keira

Perubahan warna pada anak di depannya ini membuat keira tertawa sambil menahan perutnya yang sakit karenanya...
Lain dengan helio yang terus memalingkan wajahnya dan menutupinya dengan punggung tangan.

''Bagaimana anda bisa di sini?''.tanya helio pelan

''Aku sedang mencari suasana saja''.

Kemudian gadis itu duduk di samping marquis muda itu dan memberikan sebungkus coklat kecil.

''Aku dapat dari seseorang anak kecil yang aku beli bunganya ''. Ucap keira lalu melihat langit yang indah.

''Apa putri tidak suka yang manis?''.

''Tidak terlalu...''.

Mendengar jawaban itu helio menyimpan coklat itu di sakunya.

Melihat pelayannya melambaikan tangan sebagai tanda bahwa semuanya sudah siap, keira pun mengajak helio pergi untuk makan bersama hari ini.

Restoran yang mereka kunjungi tidak terlalu ramai karena tempat itu memang khusus bagi bangsawan, terutama anak muda seperti mereka.
Tidak perlu menunggu waktu lama pesanan mereka sudah datang.

''Putri...''.panggil helio di sela makannya.

''Kenapa?''.

''Saya ingin minta maaf, karena kecerobohan saya dan tindakan saya yang kurang ajar pada waktu pesta itu''. Ucapnya tanpa menatap mata ungu itu.

Ya ampun...
Seharusnya aku mengatakan itu sambil memberi hadiah permintaan maaf!
Dasar helio payah!

Sambil menunduk helio mencaci dirinya sendiri dan hal itu membuat keira menampakkan senyuman yang tak di sadari helio.

Imut....

''Ekhm....''.

Setelah menyelesaikan makannya keira langsung menyentil dahi anak itu cukup keras.

''Dengar helio...sebenarnya aku cukup kesal karena tidakkan waktu itu, tapi...''.

Keira menggantung ucapnya dan helio menatapnya dengan raut yang tak bisa di artikan.

''Tapi...aku akan memaafkanmu jika kau mau menjadi teman berlatih ku sebelum aku pergi''. Lanjut keira santai

''Teman...berlatih?".

''Tentu, kau memang tidak sayang dengan nyawa temanmu itu?''.

Teman...
Tak lain dan tak bukan adalah ardent selaku saudara keira sendiri!
Kepalanya pusing hanya dengan mengingat ocehan anak itu pada waktu itu.

Jika menurutnya tawaran ini adalah yang terbaik untuk menjadi dekat dengan keira.

''Jika anda menawarkan hal itu saya tidak mungkin akan menolak putri''. Jawab helio sambil menikmati teh

When Your Smile Becomes My Ambitions.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang