Chapter 7

28 6 0
                                    


Sudah seminggu semenjak kejadian itu di hari ulang tahunnya, padahal ini masih sangat pagi tapi kenapa ia merasa bosan!
Senyuman tipis yang di keluarkan keira sangatlah mengganggunya padahal dulu saat ia menyukai putri medeia tidak sampai seperti itu lalu kenapa ia bisa seperti ini?
Tapi memang benar ia saat ini ingin bertemu dengan keira dan sedikit berbincang.

Jika aku kuat maka aku bisa berada di sampingnya dan menjadi pendampingnya!
Tapi... Apakah aku bisa melakukan itu?padahal tujuanku mengikuti permintaan mahkluk aneh itu karena ingin melupakan hal menyakitkan itu!
Tapi karena aku sudah berada di sini dan belum tentu bisa kembali jadi kenapa aku tidak menikmati waktu dini saja?lagipula keira sama cantiknya dengan putri medeia!

"Apa yang sedang kau pikirkan?".

Saat helio membuka matanya ia terkejut karena keira berada di atasnya sambil memamerkan senyuman manisnya, karena malu ia langsung bangkit dari posisi tidurnya lalu merapihkan penampilannya.
Siapa sangka keira akan berada di taman belakang kediamannya saat ia senang berada di posisi berbaring di atas rerumputan.

" hey, kau baik baik saja?".keira duduk di samping helio lalu memiringkan kepalanya

"Bagaimana kabarmu?". Tanya helio untuk menghilangkan rasa canggungnya.

" seperti yang kau lihat?aku baik baik saja".jawab keira seadanya.
Kemudian ia memberikan sebuah kotak kecik pada helio."terima kasih sudah menolongku saat kemarin dan ini adalah sedikit suap agar kau tidak menceritakan apa yang terjadi kemarin pada siapa pun".pinta keira sambil memalingkan wajahnya karena malu.

"Kuharap kita bisa menjadi sekutu untuk menjaga rahasia ini supaya tidak banyak orang yang mengetahui kelemahan ini, karena jika mereka tahu bahwa kita lemah maka itu akan dijadikan sasaran empuk untuk balas dendam". Ucap keira sambil memandang langit yang cerah

Keheningan pun terjadi antara keduanya, entah apa yang akan mereka obrolkan karena pada dasarnya mereka tidak ada urusan lagi. Helio menatap tangan keira yang ditutupi sarung tangan hitam tipis disana ia bisa melihat tanda bahwa keira sudah biasa memegang pedang atau belati.
Merasa cukup untuk hari ini keira bangkit membersihkan pakaiannya dan menoleh ke arah helio

" kurasa cukup sampai ini saja urusan kita bukan?kita hanya perlu berteman baik karena hubungan antar keluarga yang saling bekerja sama, jadi kuharap kita tidak bertemu lagi kecuali jika urusan keluarga".

Baru saja melangkah sebentar tiba tiba...

''Tunggu!".helio berhenti di depan keira dan menatapnya tajam.
"Bukankah kau bilang senang bisa berteman denganku tapi kenapa kau berubah?!". Bentak helio tidak terima

" lalu?kau mau aku bagaimana?kau tahu kan...".keira memberhentikan wajahnya di telinga helio tepat.
"Aku adalah putri dengan darah pembunuh tanpa ampun, siapapun yang tidak berada di pihakku atau dia hanya ingin memanfaatkan ku maka hanya tanahlah yang perlu dia tunggu". Kemudian ia berlalu bersama pengawal yang di utus ayahnya untuk mengawasi dari jauh.

Helio tertegun dengan ucapan itu, persis seperti sang duchess! Memang darah tak bisa membohongi siapapun!Tapi... Sepertinya keira tidak membencinya hanya namun dia hanya ingin helio sang putra marquis yang berhubungan baik dengan keluarganya tidak terjerumus pada urusan pribadinya.

Pilihanku hanya dua!
Menjadi sekutu atau.. Menjadi pedangnya seperti yang aku ikrarkan pada putri medeia!
Tapi...sepertinya kekuatanku saat ini belum cukup..

Berarti sekaranglah waktunya untuk beraksi!dan saat ini yang bisa membantunya untuk bertemu dengan keira hanyalah ayah dan ibunya!
Jika putra pertama sudah memiliki wilayah kekuasaan sendiri berarti yang tersisa hanyalah keira dan putra kedua keluarga aghriche yaitu lucas aghriche, karena leilin aghriche sudah menikah!

When Your Smile Becomes My Ambitions.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang