CHAPTER 19 | MEMORIES

12.8K 2.7K 1.9K
                                    

Sebelum baca vote dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca vote dulu.

Ramaikan komentar di setiap paragraf. Minimal 1k komen dulu buat update ke chapter selanjutnya.

Yang udah baca chapter ini minta tolong tag aku di Instagram ya

⚠️ Harap bijak ketika membaca ⚠️

Are you ready?

® Happy reading ®

---000---

Playlist—House of Memories

Asrama SMA Elang sudah ramai. Malam ini mereka dikejutkan oleh suara benturan seseorang jatuh dari lantai tiga asrama yang ternyata murid tersebut adalah Kalingga, putra seorang dewan yang memegang peranan penting di pemerintahan.

Tubuh Kalingga masih terkapar di luar asrama dengan darah keluar dari kepala. Ia sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tidak ada murid yang berani mendekat sebelum ambulance datang mengingat penanganan untuk seseorang yang mengalami kecelakaan tidak bisa dilakukan sembarangan.

Para murid yang penasaran mendekat ke arah Kalingga. Namun banyak juga yang memilih mengintip dari balkon kamar asrama masing-masing. Ada yang mengintip dari balkon lantai kamar 1 sampai dengan lantai tertinggi asrama, yaitu lantai delapan yang merupakan kamar VIP. Tempat dimana kamar para murid elit sultan berkumpul.

"Anjir! Itu yang jatuh di bawah beneran Kalingga?"

"Iya."

"Darahnya banyak banget."

"Gila woy! Ngeri."

"Kejadiannya gimana?"

"Katanya sih jatuh sendiri."

"Nggak mungkin lah, bego!"

"Pembatas balkon setiap lantai asrama itu sepinggang. Logikanya kalau nggak ada yang ngedorong, dia nggak mungkin bisa jatoh!"

"Ini masuknya sih udah upaya pembunuhan!"

"Ya siapa tau Kalingga emang punya niat buat bunuh diri."

"Lo pikir Kalingga orang kayak gitu?"

WIU WIU WIU WIU

Tiga orang berseragam unit kesehatan dengan hati-hati mengangkat tubuh Kalingga dan memasukkannya ke dalam mobil ambulance sekolah.

3. SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang