CHAPTER 29 | KONTROL EMOSI

7.5K 1.7K 159
                                    

Sebelum baca vote dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca vote dulu.

Minimal 1k komen dan 1k vote dulu buat update ke chapter selanjutnya.

Yang udah baca chapter ini minta tolong tag aku di Instagram ya

Aku update sedikit tapi tiap hari

⚠️ Harap bijak ketika membaca ⚠️

Are you ready?

® Happy reading ®

---000---

Playlist—Vengeance

Seiring berjalannya waktu dan berkat kepedulian orang-orang di lingkungannya membuat hubungan Cakrawala dengan orang-orang sekitarnya semakin membaik.

"Duduk sana aja." Cakrawala menunjuk salah satu kursi kosong di kantin sekolah.

Laksmana, Damar, dan Candrananta melangkah ke tempat yang Cakrawala tunjuk tersebut sambil membawa piring makanan di tangan masing-masing. Mereka pun duduk dengan tenang sembari menyantap makanan serta dessert yang telah mereka ambil.

"Lo tau nggak?" Candrananta memasang ekspresi serius sebagai ancang-ancang untuk memulai perghibahan.

"Enggak," jawab Damar.

"Gue belom kelar ngomong, bangke!"

"Kalo ngomong santai napa, jigong lo nyemprot muka gue," sahut Cakrawala.

"Nggak papa, jigong gue jigong premium hehe."

Damar mengambil sedotan yang ada di samping Candrananta. "Lo tadi mau ngomong apa? Ngapa melipir jadi ngomongin jigong dah."

"Itu, katanya anak dorm 302 semalem ada yang liat penampakan."

"Yang bener?" Tanya Damar.

"Iya, anaknya sekarang sampai demam, noh. Di UKS."

Usai menelan makanan, Laksmana bertanya. "Penampakan apa?"

"Perempuan tanpa kepala di lift."

"Kalau nggak ada kepalanya, kok bisa tau itu penampakan perempuan?"

"Setannya pakai daster."

"Ya lo mikir lah Mar, setan lakik mana ada yang dasteran?!" Imbuh Cakrawala.

3. SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang