CHAPTER 13 | KING OF BULLYING

11.6K 2.6K 719
                                    

Sebelum baca vote dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca vote dulu.

Ramaikan komentar di setiap paragraf. Minimal 1k komen dulu buat update ke chapter selanjutnya.

Yang udah baca chapter ini minta tolong tag aku di Instagram ya

⚠️ Harap bijak ketika membaca ⚠️

Are you ready?

® Happy reading ®

---000---

Moa pelan-pelan membuka matanya. Kepalanya terasa berdenyut nyeri. Saat pandangannya terbuka, ia menyapukan penglihatan ke seluruh area dan mendapati bahwa dirinya berada di rumah sakit.

"Kamu tidak papa?" Suara Ala menginterupsi. Laki-laki itu tampak begitu khawatir.

"Maaf, aku sudah membuatmu terluka," ucapnya menyesal.

Kecelakaan yang mereka alami tidak begitu parah. Namun cukup membuat Moa kehilangan kesadaran akibat kerasnya benturan serta cukup membuat kepala Ala sakit dan pipinya terluka akibat terkena pecahan kaca mobil yang pecah.

"Aku kira saat ini aku sudah pergi ke dunia lain," ujar Moa.

"Masih sakit, hm?" Ala menatap teliti wajah Moa.

Ia takut kalau sampai wanita di hadapannya itu mengalami luka dalam.

"Aku tidak apa-apa. Khawatirkan dirimu juga."

"Syukurlah kalau kamu baik-baik saja."

"Sejak kapan kamu bisa mengucap syukur?" Ucap Moa disusul sebuah senyum tipis.

"Ck! Apa ini waktu yang tepat untuk bercanda? Lihat lah dirimu terluka. Bisa-bisanya mengajakku bercanda."

"Kenapa kamu jadi sensi begini," sindir Moa.

Ada hal yang mengganjal dipikiran Ala. Ketika dirinya kecelakaan tadi, ada seseorang yang menolongnya begitu cepat dan membawanya ke rumah sakit. Namun orang itu bukanlah sopir truck yang melajukan kendaraannya dengan kencang, melainkan orang lain yang tidak Ala ketahui siapa dia.

Padahal kalau diingat-ingat tempat kecelakaannya tadi berada di kawasan dengan intensitas aktivitas kendaraan lumayan lengang. Dan setelah membawa mereka ke rumah sakit, orang itu mendadak lenyap, pergi entah kemana.

---000---

Ketika Laksmana hendak keluar dorm untuk menyusul Cakrawala yang sudah lebih dulu makan malam, ia dihadang oleh Candrananta yang merupakan teman satu dormnya.

"Gue mau ngomong bentar sama lo," ucap Candrananta sambil berdiri menutupi pintu.

"Hm," jawab Laksmana singkat.

3. SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang