Happy reading
Jangan lupa tekan ⭐ ya...***
Kring.... kring... kriiing....
Suara alarm jam yg memekakkan telinga mulai mengganggu tidunya pemuda manis yg tengah bergelung nyaman didalam selimutnya.
Kesal karena terganggu, pemuda yg masih memejamkan mata itu menjulurkan tangannya keluar dari dalam selimut untuk meraih sesuatu yg ada disebelahnya.
DORR
Suara letusan senjata api menggantikan bunyi alarm tersebut, dimana benda tidak bersalah itu kini menjadi sasaran amukan sang pemuda. Dan dengan begitu, Xiao zhan pun kembali melanjutkan tidurnya dengan tenang.Namun, itu tidak berlangsung lama. Karena sejenak kemudian seseorang bersetelan rapi masuk dan kembali mengganggu tidurnya.
"Tuan muda, bangun. Anda harus menghadiri pertemuan dengan tuan besar."
"Aku tidak mau ikut!" Gumamnya malas masih dengan memejamkan matanya dengan erat. Xiao zhan sungguh mengantuk, dan pemuda itu ingim menghabiskan minggu paginya dengan tidur sampai siang. Jarang-jarang kan dia bisa begini, karena senin hingga sabtunya ia masih harus pergi ke sekolah seperti remaja pada umumnya.
"Anda harus segera bangun, ato tuan besar akan menyita semua kartu kredit anda." Mendengar hal itu Xiao zhan tentu tidak mampu untuk terus mengabaikannya.
"Iya, aku bangun!" Pemuda itu langsung duduk dan menggerutu kesal.
"Kenapa sih, pak tua itu harus selalu mengganggu minggu pagiku?! Memangnya dia bisa apa pergi sendiri?!" Geramnya yg kini berjalan menuju kamar mandi. Pria tersebut tidak menjawab, dan lebih memilih membereskan kekacauan yg ada dikamar pemuda itu.
Pria itu kini memungut jam weker yg sudah hancur tak berbentuk dan membuangnya ke tempat sampah. Tuan mudanya itu sungguh bar-bar, sudah tidak terhitung lagi jumlah perabotan yg pemuda itu hancurkan untuk setiap harinya. Yubin pun hanya bisa mencoba memaklumi sikap tuan mudanya itu.
"Ayo! Aku sudah selesai." Ujarnya setelah selesai merapikan penampilannya.
"Tuan muda mau berpakaian seperti itu?" Yubin ragu.
Xiao zhan mengangguk, "mn, memangnya kenapa? Apa ada yg salah dengan penampilanku?" Xiao zhan kembali memperhatikan tampilannya lewat cermin.
"Kenapa tidak mengenakan setelan jas saja. Kali ini tampaknya tuan besar ingin membawa anda ke acara formal." Beritahunya.
"Aku tidak mau berganti pakaian. Lagipula ini labih cocok denganku, bukankah terlihat sangat imut." Xiao zhan begitu bangga dengan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Gangster CEO Wang (End In Pdf)
Fanfictioncinta pada pandangan pertama itulah yg Xiao zhan rasakan ketika pertama kali bertemu dengan Wang yibo yg dingin.