14

1.6K 155 20
                                    

Selamat membaca😀

~~~~~~

Winter memutuskan untuk tinggal diapartement nya sekarang, ia tidak mungkin pulang jika keadaanya tidak baik-baik saja, terlebih dengan luka lebam di area wajahnya karena insiden kemarin, begitu juga dengan jeno, jeno juga tidak ingin kembali ke rumah winter karna tidak ingin membuat papi suho dan mami irene khawatir, jeno ikut dengan ryujin untuk tinggal di basecamp mereka.

Sedangkan karina?, tentu dia ikut dengan winter, tidak ingin jauh-jauh apalagi hubungan mereka sudah resmi dan disetujui oleh kedua orangtua mereka.

Saat ini karina kembali mengobati luka lebam winter yang masih terlihat sangat biru..., ia tidak rela jika wajah cantik dan ganteng milik winter terluka.

"kamu kok berani banget nglawan mereka". Gumam karina sembari mengobati luka winter, winter hanya duduk di sofa dengan tenang sembari menatap wajah karina, terhipnotis dengan kecantikan unreal kekasihnya.

"winter...!!" , yang di panggil terlonjak kaget karna sedari tadi hanya ngelamun dan fokus dengan wajah karina.

"iyaa?...kenapa sayang?" dengan santai nya winter malah balik bertanya, ternyata sedari tadi ia tidak mendengarkan ucapan karina.

"kamu dari tadi nggak denger aku ngomong?" karina menghentikan aktifitasnya dengan luka winter.

Winter hanya menggeleng dengan senyuman bodohnya.
"enggak eheheh, maaf, kamu cantik banget soalnya." gumam winter.

"apasih, aku lagi ngomong serius winter."

"iya-iya, kamu nanya apa tadi" ujar winter.

Karina kembali lagi mengobati luka winter.
"kok kamu berani ngadepin mereka yang pukulin kamu, jadi kayak gini kan akibatnya."

"kalo aku takut trus aku diem aja mungkin luka ku lebih parah dan bisa aja masuk rumah sakit karina, lagian aku juga bisa beladiri kok, aku pernah ikut kendo waktu kecil....yahh meskipun udah nggak sejago dulu tapi bukan berarti aku nggak bisa."

"trus juga kan ada jeno, aku nggak sendiri sayang......jadi ya trabas aja, urusan kayak gini kan jeno juga suka banget." sambung winter.

"lain kali jangan gini lagi, abaikan aja kalo ada yang gangguin kamu, kamu itu perempuan winter, aku takut kamu yang kenapa-napa." gumam karina yang membuat winter tersenyum.

Winter memang belum memberitahu dengan jelas dengan orientasi dirinya pada karina, ia akan memberitahu jika waktunya sudah pas nanti.

"kenapa sih suka banget liatin aku." ujar karina yang masih sibuk dengan menekan-nekan luka di bibir winter.

"nggak boleh ya liatin pacar sendiri."

"bukan gitu, nggak bosen emangnya diliatin terus?" karina menatap winter sekilas.

"bukan gitu, nggak bosen emangnya diliatin terus?" karina menatap winter sekilas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gimana bisa bosen anjing, cantiknya nggak ngotak gini." batin winter.

"ya enggak lah, mana mungkin aku bosen sama kamu." jawab winter cepat, dan karina tersenyum senang mendengar itu.

Stay | WinRina√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang