Selamat membaca😀
~~~~~~~~
menggunakan narkoba, bisnis kotor dan menjual barang-barang ilegal, kasus pelecehan seksual, dan tabrak lari atau rencana pembunuhan.........tindakan kriminal kai tidak bisa ditoleranis lagi bahkan untuk pembelaan saja hanya kemungkinan kecil bisa diterima.
Kai akan menetap di balik jeruji besi dengan sisa hidupnya, atau penjara seumur hidup. Polisi yang sempat membantu kai kini juga sudah mendekam di penjara juga setelah dimintai keterangan.
Mendengar itu winter dan yang lain lega dan tersenyum senang, tidak ada lagi orang-orang jahat disekitarnya.
Renjun?, dia akan dibebaskan 4 tahun kedepan setelah menjalani masa tahananya. Setidaknya nasib dia tidak seperti kai.
"jadi kalian udah nentuin tanggal pernikahan?" ujar ryujin. Kini winter dan yang lain kembali menjalani harinya dengan tenang, entah itu ke kampus atau pergi ke tempat tongkrongan lainya.
"belom, tapi gw pengen secepatnya, nggak masalah kalo kita masih kuliah, gw nggak mau nunda-nunda, sebelum karina diambil sama orang lagi, cukup masalah kemarin aja yang udah sempet ngrusak hubungan gw sama karina." jelas winter.
"tenang aja broo, kita bakal dukung lo , kak karina kan cantik, siapa sih yang nggak mau sama dia, gw aja beuhhh udah pasti nggak akan nolak." ujar yujin menggoda winter yang membuat dirinya mendapat pukulan di bahu nya.
"mulut lo kalo ngomong slalu bikin konflik, diem deh!" ujar chaeryoung.
"gw juga harus bilang ke mami papi dulu, sama orangtua karina, yahh siapa tau mereka ngizinin kita nikah muda." ujar winter.
"bisa aja lo, nggak usah malu-malu gitu, kalo menurut gw mereka pasti setuju, apalagi selama ini kan lo selalu jagain karina." guman jeno.
Winter tersenyum dan menganggukan kepalanya yakin.
"oiyaa, ntar malem ke arena lagi yok, udah lama nggak panasin motor." ujar yujin
"gw sebenernya pengen kesana juga, cuma kan kalian tau sendiri motor gw udah nggak ada, jadi ya gw nahan dulu." gumam jeno.
"iya juga ya...yahhh, nggak jadi deh." ujar yujin deengan lesu.
"lo bisa pake motor gw jen, habis kecelakaan kemarin kan kalian yang bawa ke bengkel, lo bisa pake motor itu sementara, nanti gw bilang ke papi buat beliin lo motor." ujar winter.
"apaan sih, nggak usah win, masak iya gw minta motor sama bonyok lo, gw dirawat aja udah cukup buat gw, nggak usah lah." jeno tidak enak mendengar ucapan winter yang ingin membelikan motor untuknya.
"tenang aja, lagian nggak sepenuhnya pake uang mereka, separo nya pake duit gw.....anggep aja itu hadiah ulangtaun lo yang belum sempet kesampean." ujar winter lagi.
"udah terima aja jen, rejeki jangan ditolak, nggak tentu dateng 2 kali soalnya." gumam ryujin.
Jeno menatap teman-teman disekitarnya dan kembali menatap winter setelah berfikir.
"makasih ya win....lo baik banget..." ujar jeno.Winter menganggukan kepalanya.
"sama- sama, yaudah ntar malem gas aja kesana, tapi gw blom bisa pastiin ikut apa nggak, tau sendiri lah ibu negara kek apa kalo gw balapan.""takut bini lo?, payah bett." yujin.
"diem!!, mulut lo bikin konflik."
Winter menatap jam di ponsel miliknya dan saat itu juga ada notifikasi masuk dari kekasihnya.
Dengan segera winter pamit pada teman-temanya dan meninggalkan basecamp.
Skip.
Winter kembali ke kampus untuk menjemput karina yang tadi sudah memberi pesan pada winter jika dirinya sudah selesai kelas siang.