Selamat membaca😀
~~~~~~~~~
2 Minggu kemudian.....
Winter masih belum sadar dan masih tetap setia dalam tidurnya, belum ada pergerakan dan rangsangan apapun yang ia berikan untuk saat ini.
Memang waktu itu winter dinyatakan sudah tidak bernyawa dan tidak bisa diselamatkan karena pendarahanya yang terus berlanjut. Tapi beberapa saat kemudian setelah dokter memberitahukan hal ini pada keluarga , denyut nadi dan detak jantung winter kembali terdeteksi dan dengan segera perawat serta dokter kembali memasangkan selang oksigen untuk winter.
Dan sampai saat ini, karina tetap setia berada disamping winter, selalu datang setiap hari, setiap detik, dan setiap saat bahkan menginap di kamar rawat winter.
Teman-teman winter menjalani hari-harinya tanpa sosok winter, tournament basketpun winter tidak hadir karena belum sadarkan diri.
Tapi untungnya mereka berjuang keras untuk memenangkan pertandingan itu meskipun sang kapten tidak turun langsung dilapangan."winter.....kamu nggak capek tidur terus??...." ujar karina menggengam erat jemari winter. Tanpa sadar air mata keluar dari pelupuk mata indahnya, hampir setiap hari karina menangis dan takut jika winter tidak bangun dan tidak kembali untuk dirinya.
"bangun sayang......aku kangen....hiks.."
Ryujin dan yang lain juga menemani winter saat ini, mereka melihat karina yang setiap hari sama sekali tidak ada semangat dan mood nya yang benar-benar down.
Selama dua minggu ini, keluarga karina dan keluarga winter serta teman-teman yang lain mencari tau bagaimana kejadian awal winter kecelakaan.
Menurut hasil dari cctv jalanan, kejadian ini seperti sudah direncanakan dan memang disengaja. Dengan pengendara mobil yang tidak bertanggung jawab dan lebih melarikan diri itu sudah menjadi petunjuk untuk mencari tau jati diri si pengemudi melalui plat nomer yang terdeteksi dari cctv jalanan.
Ryujin dan yang lain sudah tau bahkan sangat hafal diluar kepala dengan mobil dengan plat nomer xxxxx. Geram rasanya....bagaimanapun jika dia harus bertanggung jawab dan harus mendapatkan hukumanya.
Ryujin dan yang lain masih menyembunyikanya dari karina jika KAI lah pelaku yang menabrak winter sampai masuk kerumah sakit dan koma seperti ini.
Dan sampai sekarang kai masih menjadi buronan polisi, keberadaanya belum diketahui pasti, ryujin sangat geram dengan keadaan seperti ini, terlebih orangtua winter dan karina. Berani-beraninya dia melukai sahabatnya sampai seperti ini.
Jeno menghampiri karina dan menyentuh bahu wanita yang dulu pernah mengisi hatinya.
"lo yang tenang rin, winter pasti bangun kok, gw tau dia nggak selemah itu." ujar jeno menenangkan karina.
Karina menatap wajah winter yang masih menutup mata sampai saat ini. Ia rindu dengan ocehan winter, ia rindu dengan perlakuan manis winter, pelukan, ciuman dan yang lainya.....karina rindu dengan semua itu.
"dia emang harus bangun jen....dia udah janji untuk selalu ada buat gw dan selalu disamping gw." gumam karina yang sudah tidak bisa lagi membendung air matanya.
Jeno hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"lo harus bangun win......ada hati dan nyawa yang harus lo lindungin." batin jeno.
Jeno kembali duduk di sofa bersama temanya yang lain.
"kasian karina....udah beberapa hari ini dia nangis terus, nggak tega gw liatnya." ujar yujin yang sedari tadi menatap karina dan winter."gw juga kasian anjir.....lo kira gw juga tega...." chaeryoung.
"kita harus balesin dendam winter....kai emang bajingan kecil yang bisanya celakain orang doang." ujar ryujin dengan nada kesal dan marahnya.