HAYOO SIAPA YANG UDAH NUNGGUIN EXTRA CHAPTER INI??
MAAF YA BARU SEMPAT UP.
HAPPY READING ALL.
3 TAHUN KEMUDIAN.
Detik demi detik berlalu, jam demi jam berlalu, hari demi hari berlalu, bulan demi bulan berlalu, dan tahun demi tahun berganti, meninggalkan kenangan-kenangan di masa lampau, hidup terus berjalan, dan dunia terus berputar, tidak ada alasan untuk berhenti berjalan di saat kebahagiaan menantimu kelak.
Memaafkan memang suatu hal yang mudah bagi seseorang, tapi sebagian besar dari mereka lebih memilih memaafkan kan tapi tidak melupakan, Karna melupakan tidak semudah memaafkan.
Ada juga bagi sebagian orang yang memaafkan bukan lah perkara mudah, memaafkan dari hati dan harus benar-benar ikhlas, atau memaafkan dan membuang ego masing-masing demi orang tercinta adalah suatu hal yang indah.
Lagi pula apa yang harus di benci terus menerus dari orang yang sudah tiada... Mau membalas perbuatan nya pun ia sudah tiada, jadi tiada guna nya menyimpan dendam, coba lah hidup damai, maka itu baru bisa di sebut kehidupan.
Seperti sekarang ini... Seorang gadis cantik rupawan dengan gaun putih pengantin cantik nan elegan yang melekat di tubuh indah nya, tengah duduk di pelaminan, hari ini adalah hari terindah baginya... Hari yang tidak pernah ia duga sebelum nya, yaitu hari pernikahan nya, dan sekarang dirinya sudah sah menjadi istri dari suami nya tadi pagi.
"Selamat sayang... Anak mommy sangat cantik" ucap kagum wanita setengah paruh baya yang berdiri di samping putrinya, ia merupakan ibu dari mempelai wanita.
"Memang Putri Daddy adalah wanita tercantik setelah mommy" ungkap seorang pria yang berdiri gagah di samping istrinya.
"Terimakasih mommy, Daddy" jawab allora dengan memeluk erat alin dan mahen bersamaan.
"Putri cantik mommy Sekarang sudah jadi istri seseorang, tapi jangan pernah lupain mommy Daddy yah?" Bisik alin haru.
"Al emang sekarang istri nya ka Aiden, tapi Al tetep putri mommy, daddy! dan Al nggak akan pernah lupain mommy" balas allora, kedua wanita beda usia itu saling berbisik haru dengan air mata yang memaksa menerobos keluar.
Setelah puas kedua wanita itupun akhirnya mengurai pelukan mereka.
Alin sedikit mengelap bulir air mata di sudut netra nya.
Dapat allora lihat mata para anggota keluarga berkaca-kaca, apalagi Aron juga yang hampir berkaca-kaca, ah abangnya ini semenjak menjadi calon ayah, rasanya jadi lebih imut.
"Abang..." Tanpa kata lagi Aron segera memeluk tubuh mungil adiknya yang sudah sah menjadi istri orang.
"Sayanggg kok kamu Cepet banget gede nya?? Abang rasanya gak rela kamu udah jadi milik orang lain, kita bakal jarang ketemu" rengek Aron mendekap erat allora.
"Ish Abang kok makin cengeng sih, Malu lho udah mau jadi Daddy" ejek allora menepuk-nepuk punggung tegap nan lebar Aron.
"Yeuh kamu mah!" Decak kesal Aron merenggut.
Kemudian pria itu melepaskan pelukan nya dan beralih ke mempelai pria yang notabene adalah suami dari adiknya.
"Walau sekarang Lo adik ipar gue, tapi kalo sampai Lo bikin baby nangis, gue yang bakal lansung hajar lo" bisik Aron mengancam.
"Santai Aron... Abang ipar" senyum manis Aiden membalas ancaman Aron dan menekan kata abang ipar, berniat mengejek.
"Sayang duduk ya 'aku pegel" ujar seorang wanita cantik yang berdiri di samping Aron, siapa lagi jika bukan istri dari pria itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/304706898-288-k321801.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[posesiff brother's✓] (End)
Художественная прозаAllora'z aqueenya Alexander's seorang gadis berusia 15tahun yang polos, lugu, yang hidup nya tidak bebas dalam segala hal dan itu semua demi kebaikan ia sendiri dan karena kepolosannya mengharuskan keluarganya untuk possesive terhadap dirinya **** I...