chapter 22- JOGING

1.1K 52 4
                                    

Happy reading 🌼

Jangan lupa pencet bintang kecil dikiri pojok sana>^_^<

Jangan jadi silent reader yaw! ;)🍂🍁

Typo bertebaran 🍂
Tolong di tandai nanti di revisi^_^

Jam berapa sekrang di kota mu?

Inisial nama kalian dong!

Siap penuhi coment di setiap paragraf nya?

Sekrang ada targetnya deh.

10vote+20coment

Kalo target sudah terpenuhi aku bakal lansung up detik itu juga :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"abang......Al juga mau larii tau...."allora merenggut, sadari tadi yang lari hanya para abangnya dan Aiden saja, sedangkan ia hanya di suruh duduk anteng di bangku taman,
Dengan diberi beberapa cemillan biskuit yang sekarang sudah habis.

"Nanti kamu kecapean sayang" ucap Arya setelah mendudukkan bokongnya di bangku samping allora.
Seraya mengelap peluh yang mengalir deras di wajahnya dengan handuk kecil yng ia bawa.

Allora pun yang mendengar nya merenggut kesal.

"Makan ice cream aja gimana?"saran Aron yang baru saja duduk lesehan di atas rumput taman sambil mengelap peluhnya sama seperti yang Arya lakukan.

"Ice cream?" Binar allora saat mendengar kata ice cream.

"Boleh tapi satu cap aja!" Ucap gevan saat melihat tatapan bertanya Aron.

"Ok, kita suruh babu baru kita buat beli in princess ice cream"ujar Aron sambil menatap Aiden yang baru saja selsai lari bersama yang lainya.

"Aiden!" Seru Aron.

Aiden pun lantas menoleh pada Aron.
Dengan ekspresi datarnya.

"Beli ice cream gih" suruh Aron seenak jidatnya.

"Untuk?" Tanya aiden singkat.

"Ya, untuk baby lah"jawab Aron sedikit kesal.

Aiden yang mendengar itu pun berbunga-bunga, ini adalah kesempatannya untuk lebih dekat lagi dengan allora.

"Sama kita-kita juga!"lanjut Aron dengan senyum miringnya.

Membuat senyum Aiden lansung lenyap tergantikan muka sedatar triplek nya.

"Kaliann mau memerasku?"tanya Aiden sedikit bingung, kenapa dia selalu yang disuruh mereka membeli

"Kita mau MASTIIN Lo kaya atau ngga, kalo nggak Lo gaboleh sama adek kita"ucap Riko mewakili.

Aiden mengangkat sebelah alisnya dengan kedua tangan yang di masukan kedalam saku celana bahan pendek nya, lalu berkata dengan tenang dan santai
"saya punya beberapa perusahaan, 4mobil sport keluaran baru, 2 mansion seharga 5M, 1pulau pribadi, 4 privet jet mewah, dan masih banyak lagi."

"Apa perlu saya sebutkan semua?" Tanya Aiden santai.

Mereka semua tersenyum miring.

"Bagus, tp itu blum menjamin Lo bakal di terima jdi calon adek kita"ucap arka setelah mengelap peluh nya.

"Kita butuh perjuangan anda"ucap bara formal.

"Yeah, dan tidak segampang itu hanya dengan kau menyebutkan harta-harta mu"sahut akran dingin, yang sedari tadi duduk di sebelah kiri allora, dan memperhatikan adiknya trus.

[posesiff brother's✓] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang