chapter 15-SIAPA DIA?

2.1K 75 13
                                    

Happy reading 🌼

Typo bertebaran 🍂!.

Budidaya kan coment;)

Jangan jadi silent reader yaa.

Jangan lupa vote kalau suka:)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"ayooo donggg Abang kita ke taman~"rengek allora yang duduk di atas brankar sambil bergelayut manja di lengan akran yang sekrang hanya mengenakan kaos putih polos dan celana hitam training.

Setelah sarapan tadi allora selalu merengek ingin pergi ke taman di depan rumah sakit.

"Baby kan belum terlalu boleh banyak bergerak dulu"ucap akran sabar.
Sekrang sudah hari ketiga semenjak allora masuk rumah sakit dan selama itu pula allora selalu menurut pada semua anggota keluarga nya.
Tidak selalu membantah seperti biasanya.

Dan itu sukses membuat para anggota keluarganya semakin sayang terhadap allora.

"Aish....lagain kan Al harusnya udah boleh pulang hari ini kata bang arya"ucap allora mencerucut kan bibirnya lucu.ia merasa sangat bosan, sekali saja ia ingin di dengar kali ini.
Dalam hati akran merutuki Arya yang keceplosan mengatakan bahwa allora sudah boleh pulang hari ini.

"Tapi kan luka kamu belum sembuh semua sayang"jelas akran masih berusaha sabar.

"Al padahal udah nurut sama semuanya dari kemarin lho, kali ini aja Al pengen di turutin buat ketaman Al bosen bangt disini soalnya"ucap allora sambil bersidekap dada dan membuang muka ke arah lain enggan menatap wajah akran.
Berlagak seperti orang ngambek.

Akran yang melihat itu pun menjadi khawatir bisa gawat jika adiknya marah kepadanya.

Itu Tidak boleh terjadi!

Akran pun Menghela nafas dan berfikir mungkin tidak ada salahnya mengajak adiknya kali ini ke taman rumah sakit. Melihat arloji yang melingkar indah di pergelangan tangan kanan nya.
Menunjukkan pukul 7 pagi sekalian adiknya berjemur pikirnya.

"Yaudh tapi sebentar aja ya sekalian berjemur"putus akran akhirnya

Allora yang mendengar itu pun lansung berbinar, dengan segera ia turun dari brankar dengan tidak sabaran.

Akran yang melihat itu pun melotot dan dengan sigap lansung menggandong allora ala koala.

"Pelan-pelan sayang" ucap akran lembut sambil menoel gemas hidung mungil allora.

"Hehe iya lupa maaf Abang" ucap allora sambil terkekeh karena perlakuan abangnya.

"Lain kali jangan diulangi lagi!"ucap akran tegas membuat allora mengangguk

Akran pun mulai melangkahkan kakinya menuju taman rumah sakit.

Jika kalian bertanya di mana yang lain?

Jawabanny mereka sedang pulang ke mansion masing-masing untuk beristirahat atas paksaan akran.

Karena mereka sudah di rumah sakit selama 2hari non stop dan tidak sekolah, kuliah, dan bekerja melalui daring untuk menjaga allora,
Dan itu membuat akran khawatir akan kesehatan keluarganya.
Ya begitulah akran diam-diam perhatian.

Jadilah sekrang hanya akran yang menjaga allora bersama Arya. Karena besok allora sudah kembali ke mansion.

Begitu sampai di taman akran mendudukkan dirinya di sebuah bangku besi panjang warna putih di taman. Dengan allora di pangkuan nya yang menghadap ke arah nya.

[posesiff brother's✓] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang