chapter 43- BAHAGIA

1K 54 1
                                    

Hi!

Yeyyy allora update!!

Typo bertebaran 🍂

Jangan jadi silent reader yaa pleasee💕

Nyok, bisa Yoo pencet dulu bintang kecil di pojok kiri bawah nya, sebelum baca chapter ini ;)

Tolong apresiasi nya terhadap cerita Yang saya ketik dengan memberi vote dan coment nya.

Votmen itu free kok guys, alis gratiss😎

Kalo bisa, usahasa in coment di setiap paragraf nya ya guys🧘👍

Target buat up chapter selanjutnya adalah 20coment+20vote.

Target ini untuk yang ingin saya up cepat, karna jika target sudah terpenuhi maka saya akan lansung update hari itu juga, tapi selama target belum terpenuhi saya akan up lama, makasih.

Jam berapa sekarang di kota kalian saat baca chapter ini?🤸

Dari kota mana aja ni readers nya allora?🧚

Yang votmen, dapat salam dari Abang akran, bara, gevan, Sean, Arya, gaven, Kenzo, arka, Aron, zero, Riko😘✨

Kangen nggak sama Allora'z brother?👉👁️👄👁️👈

Atau kangen smaa author yang kiyowo ini?😋

Waduhh sudah mulai berdebu yaa disini, maafin aku udah jarang up, aku sekrang udah sekolah full day jadi harap maklum yaaa guyss.

Buat yang lupa alur boleh baca dlu chapter sebelum-sebelumnya nyaa, biar nyambung, ini juga aku sempetin bangt buat nulis, nyari ide dan lain nya, sampai malam, padahal Mata udah 5wat haha supaya hari ini aku bisa update.

AYOO PENUHI TARGET, SUOAYA AKU CEPET UP BUAT CHAPTER SELANJUTNYA 💃
.
.
.
HAPPY READING 🍂


Hari demi hari telah allora lewati di masa SMA nya, kini diri nya sudah menduduki kelas 12 SMA semester 1, hubungan nya dengan Aiden tetap sama, dekat tanpa status, allora baru di izinkan pacaran jika sudah lulus sekolah nanti, Aiden sendiri mengerti dan memilih menemani dan menunggu sang pujaan hati, hingga lulus sekolah nanti barulah diri nya akan meresmikan hubungan kedua nya.

"Ka Kenzo masih belum sadar juga ya Al?" Celetuk Sherly membuat kegiatan makan allora terhenti, tangan mungil yang sedang memegang garpu berlilit spaghetti itu pun di taruh kembali kepada piringnya.

Allora menatap nanar makanan nya, lalu menjawab dengan lesu "belum"
Mendengar itu, Dita yang sedang asik makan dan duduk di samping allora pun mengangkat pandangan, setelah mencerna situasi, kemudian memberikan Sherly tatapan untuk jangan lagi membicarakan hal itu.

"E-eh sorry Al, aku gak bermaksud mau bikin kamu sedih, maaf yaa... Kamu harus yakin kalo ka Kenzo bakal sadar Al, aku selalu doain supaya ka Kenzo cepet-cepet sadar kok" gelagapan Sherly setelah menyadari kesalahan nya.

Allora tersenyum tipis pada Sherly lalu berkata lembut "iyaa Sherly, ngga apa-apa, kamu ga perlu ngerasa bersalah gitu"

"Tetep aja aku gak enak Al..." Mata Sherly menyorot kan permohonan maaf yang begitu tulus membuat allora mengambil sebelah tangan Sherly lalu di usapnya lembut punggung tangan itu, "Sherly... Kan Al udah bilang gapapa, jadi ya gapapa, gausah kaya gini... Al cuma sedih aja karna inget lagi sama bangzo, Al kesel deh sama bang zo, kenapa dia lama banget sadar nya? Ngga tau apa padahal Al udah kangen banget disini sama dia"
Dari nada bicaranya, nada nya dan tutur katanya allora sudah lebih jauh terlihat dewasa, meski penampilan, dan sifat nya tetap seperti anak kecil, tapi di umur 17 tahun ini allora sudah mulai keluar aura-aura anggun dan dewasa nya.

[posesiff brother's✓] (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang