Hi!
Yeyyy allora update!!
Typo bertebaran 🍂
Jangan jadi silent reader yaa pleasee💕
Nyok, bisa Yoo pencet dulu bintang kecil di pojok kiri bawah nya, sebelum baca chapter ini ;)
Tolong apresiasi nya terhadap cerita Yang saya ketik dengan memberi vote dan coment nya.
Votmen itu free kok guys, alis gratiss😎
Kalo bisa, usahasa in coment di setiap paragraf nya ya guys🧘👍
Waw sudah berdebu rupanya ni lapak ya😭 maaf banget udah lama nggak up.
Target buat up chapter selanjutnya adalah 20coment+20vote.
Target ini untuk yang ingin saya up cepat, karna jika target sudah terpenuhi maka saya akan lansung update hari itu juga, tapi selama target belum terpenuhi saya akan up lama, makasih.
Jam berapa sekarang di kota kalian saat baca chapter ini?🤸
Dari kota mana aja ni readers nya allora?🧚
Yang votmen, dapat salam dari Abang akran, bara, gevan, Sean, Arya, gaven, Kenzo, arka, Aron, zero, Riko😘✨
Kangen nggak sama Allora'z brother?👉👁️👄👁️👈
Atau kangen smaa author yang kiyowo ini?
Tolong banget jangan marah-marah sama author karna udah jarang update yaa
AYOO PENUHI TARGET, SUPAYA AKU CEPET UP BUAT CHAPTER SELANJUTNYA 💃
.
.
.
HAPPY READING 🍂<•ALLORA•>
📍 NEW YORK
Terlihat seorang pria tengah berkutat dengan laptop nya, mengetik huruf demi huruf hingga membentuk kata sampai kalimat.
Jam terus berjalan hingga sekarang menunjukan pukul 1 malam, sesekali tangan nya akan memengang pulpen dan menandatangani beberpa berkas yang berserakan di atas meja kerjanya.
Ceklek
"What happened honey?" Tanya pria tersebut tanpa mengalihkan pandangan dari laptop nya.
Karna hanya sang istri yang berani masuk kedalam kantornya tanpa mengetuk pintu, jadi sudah bisa di pastikan jika itu Adalah istrinya.
Seorang wanita dengan rambut di jempol, dan memakai piyama putih bermotif bunga-bunga pun mulai jalan mendekati sang suami yang tampak begitu fokus pada kerjaaan nya.
"Ini sudah larut sayang, apa kamu tidak lelah lembur terus setiap hari?" Tanya wanita itu dengan lembut, tanganya bergerak memijat bahu tegap sang suami, guna membuat suaminya lebih rileks, pasti sangat pegal dalam posisi duduk seperti ini selama berjam-jam.
Alih-alih menjawab, pria tersebut melepaskan kacamata anti radiasi yang bertengger di hidungnya, kemudian menarik sang istri untuk duduk di pangkuan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[posesiff brother's✓] (End)
General FictionAllora'z aqueenya Alexander's seorang gadis berusia 15tahun yang polos, lugu, yang hidup nya tidak bebas dalam segala hal dan itu semua demi kebaikan ia sendiri dan karena kepolosannya mengharuskan keluarganya untuk possesive terhadap dirinya **** I...