Dua hari berlalu, beberapa member sudah pulang ke tujuan masing-masing. Sedangkan member yang menetap, ikut keluarga Jaemin berlibur ke pulau pribadi.
Mereka kira, liburan yang di maksud Jaemin adalah berdiam diri di rumah dan melakukan hal-hal menyenangkan. Tapi ternyata, mereka semua diboyong oleh kakek Jaemin untuk pergi ke pulau pribadi untuk berlibur bersama keluarga yang lain.
Kejutan lain lain datang saat para member melihat sosok pengusaha terkenal ikut serta dalam acara liburan mereka. Kelimanya tentu saja tahu pria paruh baya yang masih gagah itu adalah salah satu pengusaha besar yang berpengaruh di Korea karena wajahnya sering berseliweran di majalah.
Lebih mengejutkannya lagi, Jaemin memperkenalkan pria paruh baya itu sebagai ayahnya. Jaehyun, Taeyong, dan Mark tak bisa berkata-kata lagi karena terkejut, sedangkan Jeno dan Haechan hanya saling melirik.
---
Pagi ini Jeno memutuskan untuk berlari kecil di dekat pantai bersama Coco, anjing berjenis puddle milik salah satu sepupu Jaemin. Langit hari itu terlihat begitu cerah namun tidak dengan hati Jeno. Nyatanya, selama dua hari ini si manis menghindarinya. Jaemin yang biasanya sangat manja, tiba-tiba menjadi sosok yang lebih pendiam jika berada di dekatnya.
"Patah hati eh?"
Jeno menoleh, mendapati Haechan yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakangnya sembari mengulurkan sekaleng soda.
"Apa maksudmu?" Jeno meraih kaleng soda di tangan Haechan, lalu duduk bersimpuh di atas pasir, mengikuti Haechan yang sudah lebih dahulu duduk.
"Aku melihatmu malam itu. Roger menghubungi ku untuk melihat keadaanmu yang terluka, tapi malah pemandangan tak senonoh yang ku dapat."
Jeno mendengus. Pandangan tak senonoh dari mana jika bibirnya dan Jaemin hanya saling menempel. Garis bawahi, hanya menempel tidak lebih dan itu pun hanya beberapa detik sebelum ia di tinggalkan begitu saja.
"Jaemin hanya sedang bingung Jeno ya. Beberapa kali aku melihatnya melamun dan uring-uringan. Sepertinya ia merindukanmu namun masih canggung untuk menjadi seperti sebelumnya."
Haechan menepuk lembut bahu Jeno beberapa kali sebelum tangannya beralih untuk mengusap bulu halus Coco yang sedari tadi meminta perhatian di pangkuan nya.
"Ah, Roger sudah mengirim file. Tikus yang kau bantai dan orang yang menyerang kita setelah konser adalah kelompok yang sama. Ketuanya sudah mengakui bahwa mereka di bayar untuk menculik tuan muda." Jelas Haechan.
"Dimana para tikus itu sekarang?"
"Mereka masih di markas. Roger tidak akan melepas mereka sampai menangkap dalang yang sebenarnya. Ah dan satu lagi, orang-orang ini berbeda dengan orang yang membobol jaringan kita."
Jeno mengangguk, mulai merangkai beberapa informasi di otaknya. Jika dilihat dari polanya, tikus-tikus ini hanya di gunakan untuk umpan. Karena jujur saja, mereka terlalu ceroboh untuk seseorang yang hampir membobol jaringan mereka. Namun Jeno masih belum mengetahui apa alasan umpan tersebut dikirim. Hal itu yang harus dicari tahu setelah ini.
"HOY, AYO SARAPAN."
Dua pemuda yang masih betah duduk itu lantas menoleh, melihat Jaehyun yang melambai-lambai dari teras villa. Keduanya langsung beranjak pergi.
"Dimana yang lain?" Tanya Haechan saat tidak menemukan para sepupu Jaemin di meja makan.
"Di mansion utama. Mereka dipanggil paman untuk mengurus sesuatu." Jawab Jaemin.
Member NCT yang ikut berlibur diajak tinggal bersama para sepupu Jaemin di villa dekat pantai, memisahkan diri dengan para orang tua agar lebih bebas.
Para member sudah akrab dengan seluruh keluarga Jaemin. Mereka sangat ramah dan menganggap member sebagai bagian dari keluarga mereka. Bahkan Jaehyun dan Haruo sudah merencanakan liburan akhir tahun bersama.
"Cepat selesaikan sarapan kalian, mommy menyuruhku membawa kalian ke mansion."
Para member mengangguk lalu mulai menikmati sarapan yang sudah disiapkan oleh pelayan. Mereka sudah seperti anggota kerajaan yang semua keperluan disiapkan. Walaupun beberapa dari mereka juga memiliki pelayan di rumah, namun pelayan keluarga Jaemin benar-benar sangat banyak.
"Jaemin ah, aku penasaran, kenapa marga mu Na, berbeda dengan ayahmu?" Tanya Mark di sela sarapan mereka.
Jaemin memang memiliki marga yang berbeda dari sang ayah. Karena perbedaan marga itu lah ia berhasil menyembunyikan identitas nya dari orang lain.
"Marga ku sebenarnya sama dengan daddy, tapi saat memilih masuk ke dunia entertainment, aku menggunakan marga mommy -Na yang diambil dari Nakamura, untuk menjaga privasi dan keamanan ku."
Para member mengangguk mengerti. Benar juga, selama ini pengusaha Kim hanya dikabarkan memiliki seorang anak laki-laki namun tidak pernah terlihat. Keluarga Kim milik Jaemin memang sangat melindungi privasi keluarga.
---
Para member NCT disambut hangat oleh keluarga besar Nakamura begitu tiba di mansion utama. Letak mansion ini kira-kira dua kilo meter dari villa yang mereka tinggali.
Keluarga Nakamura sebenarnya tidak bisa di anggap besar juga. Kakek dan nenek Nakamura hanya memiliki dua anak, Nakamura Katsuro dan Nakamura Hana -ibu Jaemin.
Nakamura Katsuro si anak pertama menikah dengan Karenina Mikhailova -perempuan cantik asal Rusia. Mereka memiliki dua anak laki-laki dan satu anak perempuan bernama Nakamura Haruo, Nakamura Kazuo dan Nakamura Aiko.
"Minnie."
Jaemin memutar bola matanya malas saat mendengar panggilan itu dari kakak sepupu perempuan nya. Gadis cantik yang lebih tua dua tahun darinya itu memang sangat suka memanggilnya begitu.
Para sepupu memang selalu menganggap Jaemin seperti bayi yang menggemaskan. Saat berkumpul seperti ini, pipi Jaemin akan menjadi bulan-bulanan kegemasan mereka.
Dari semua cucu pasangan Nakamura, Jaemin memang memiliki paras dan sifat paling lembut. Bibi Karenina bahkan tak habis pikir, melihat sifat anak-anak nya yang jauh berbeda dengan Jaemin.
"Sudahlah Aiko, kau membuat anak manis mama kesal." Ucap bibi Karenina, berusaha menyingkirkan tangan sang anak di pipi Jaemin.
Jaemin yang dibela tentu saja senang. Si manis bahkan menjulurkan lidah, mengejek kakak sepupu perempuan yang memiliki sifat mirip laki-laki, tidak ada anggun-anggun nya. Seluruh keluarga paman Jaemin memang garang. Hanya bibi Karenina yang lemah lembut dan anggun.
"Yo, kalian mau ikut berkeliling? Kami akan pergi setelah ini." Ucap si bungsu Haruo yang langsung disetujui oleh seluruh member NCT kecuali Jaemin. Dia malas bepergian bersama sepupu-sepupu gilanya itu karena mereka pasti melakukan hal yang aneh.
"Kau tidak ikut Jaemin sayang?" Tanya Nenek Nakamura sembari mengusap lembut sayang surai si manis.
"Malas nek, mereka pasti sudah merencanakan hal yang aneh."
Ucapan itu mengundang tawa seluruh orang kecuali member NCT yang terlihat kebingungan.
Benar saja tebakan Jaemin, sepupu-sepupu gilanya itu mengajak Member NCT untuk berkeliling hutan dengan menunggangi kuda. Jaemin tidak habis pikir dengan jiwa petualang sepupunya.
Akhirnya acara menunggang kuda itu hanya di ikuti Jaehyun, Mark dan Jeno. Sedangkan Taeyong dan Haechan lebih memilih melipir bersama Jaemin untuk melakukan hal lain.
---
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Master and His Guard [NOMIN]
FanficBercerita tentang Lee Jeno yang mencintai tuan muda nya. END #nomin #bxb