Jaemin sedang berkutat di dapur saat sepasang lengan merengkuh pinggangnya. Pemuda manis itu sedikit tersentak namun langsung bernafas legas saat melihat wajah sang suami dengan cengiran bodohnya.
"Kau mengagetkanku." Omel Jaemin sembari memukul pelan lengan sang suami.
"Aku merindukanmu, sudah lama rumah ini tidak damai seperti ini."
Jeno melepas pelukannya lalu membalikkan tubuh Jaemin hingga menghadap kepadanya sebelum kembali memeluk si manis.
"Kau kemanakan anakku?" Tanya Jaemin begitu menyadari maksud ucapan Jeno.
"Kemanakan bagaimana? Anak kita disini sayang." Jawab Jeno sembari mengusap lembut perut Jaemin yang buncit.
"Anak kita yang lain, Jeno. Dimana Logan?"
"Tadi Taeyong hyung menjemputnya untuk dibawa ke agensi. Para member merindukan anak nakal itu."
Jaemin mendengus mendengar jawaban Jeno, pasti suaminya itu juga turut adil mengungsikan anak mereka. Selama tujuh tahun hidup bersama, Logan dan Jeno memang seperti Tom and Jerry yang selalu berebut perhatian Jaemin.
Logan seperti selalu memiliki cara untuk membuat kesal sang ayah dengan segala tingkah nya, dan sang ayah yang mendadak selalu menjadi bayi yang mudah merajuk dan terpancing.
"Mumpung tidak ada Logan ayo kita kencan." Pekik Jeno dengan semangat.
"Kemana? Aku sedang memasak."
"Aku sudah meminta pelayan untuk melanjutkan masakanmu. Sekarang kau siap-siap! Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat."
Jaemin hanya bisa pasrah dan menuruti permintaan suaminya.
---
Di tempat lain, Haechan dibuat kewalahan mencari Logan yang mendadak hilang di agensi.
"Hais kemana bocah itu."
Ini memang bukan pertama kalinya Logan datang ke agensi. Bahkan bocah nakal itu bisa dibilang sudah kenal dengan hampir seluruh staff, berkat sifat ramahannya yang langsung mengajak semua orang berkenalan.
"Kau melihat Logan?"
Tanya Haechan pada staff yang kebetulan lewat.
"Ah dia ada di ruang pemotretan bersama Sajangnim."
Haechan menaikkan satu alisnya sebelum berlari ke ruangan yang dimaksud. Begitu tiba, ia langsung tercengang melihat anak dari Jeno itu sudah berganti baju dan berpose di depan kamera.
"Uncle Channie." Pekik Logan begitu menyadari keberadaan Haechan.
"Annyeonghaseyo sangjanim." Sapa Haechan pada sang atasan.
"Oh, Haechan. Kau mencari Logan?"
Haechan mengangguk, sedikit bingung sebenarnya. Sejak kapan Logan akrab dengan pemilik agensinya itu?
"Apakah Logan menganggu pekerjaan di sini?"
Tuan Lee tertawa lalu menggeleng.
"Tidak, kami tadi sedang melakukan pemotretan untuk album terbaru seniormu dan ada sedikit kendala karena model anak kecilnya tak bisa datang, dan tiba-tiba Logan menawarkan diri."
Haechan hanya bisa mengatupkan kedua belah bibirnya. Wah anak satu itu memang sudah tidak tertolong.
"Apakah anda sudah menghubungi Jeno untuk ini?"
"Belum, aku akan mengirim hasil fotonya. Jika dia mengijinkan baru kita rilis. Lihatlah bukankah ia berbakat?"
Dua pasang mata itu memperhatikan Logan yang berpose di depan kamera. Bahkan Haechan sampai terheran-heran dari mana bocah itu belajar hingga bisa seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Master and His Guard [NOMIN]
FanficBercerita tentang Lee Jeno yang mencintai tuan muda nya. END #nomin #bxb