Tidak semudah itu Erika melupakan kejadian yang dimana dia dipermalukan di depan teman kelasnya. Rupanya Erika yang merupakan mahasiswi semester satu dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, menyimpan dendam. Bukan hal yang lumrah seorang adik kelas dilabrak oleh kakak kelasnya perihal cowok. Jangankan di kampus, di sekolah pun sering terjadi.
Dengan keberadaannya di gedung Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung, Erika akan menjalankan misinya dengan mengajak dua sobat karibnya yaitu Sherly dan Zahra. Saking niatnya mereka membuat daftar list karena bukan hanya satu yang mereka lakukan nantinya.
Mereka lagi jalan ke kantin
Pesan yang ditulis Erika di kolom pesan lalu dia kirim ke grup Whatsapp yang bernama Viking Angel yang beranggotakan tiga orang diantaranya Erika, Sherly dan Zahra. Ada alasan tersendiri mengapa mereka menamai grup itu. Dari namanya saja sudah gamblang kalau mereka merupakan pecinta komunitas sepak bola Bandung.
Setelah itu, Erika meletakkan ponselnya ke dalam saku celananya, mengerjar kepergian seseorang dari belakang secara diam-diam.
Sebetulnya Erika jadi pusat perhatian pada seseorang yang dia temui ketika berada di gedung Teknik. Bukan hanya parasnya yang cantik dan tubuhnya yang molek saja melainkan karena mereka asing dengan wajah Erika dan bertanya-tanya dalam hati: "Dari fakultas mana cewek itu?" Secara mahasiswa teknik di kampus ini hafal betul dengan semua wajah yang menghuni di gedung itu.
Itu lah hebatnya mahasiswa dari Fakultas Teknik, banyak yang mengatakan kalau mahasiswa dari Fakultas Teknik di seluruh kampus di Indonesia terkenal memiliki solidaritas yang tinggi dan hal itu terbukti pada kampus Ganesha ITB, mereka saling kenal dan saling bahu membahu kepada sesama mahasiswa teknik. Saking kompaknya mereka, apabila ada salah satu mahasiswa Teknik yang tidak mengikuti ujian karena permasalahan biaya UKT, semua mahasiswa Fakultas Teknik akan mogok ujian. Satu tumbang semua ikut tumbang, itulah visi dari anak Teknik.
Ponsel Erika tiba-tiba mengeluarkan bunyi notifikasi. Tangannya merogoh saku celana dan di dapati ponsel Iphone 13 pro max nya. Dia membuka sebuah pesan yang dia dapati dari sebuah grup. Sebuah pesan yang disertai dengan gambar.
Dilihat dari wajahnya ketika menatap layar ponsel Erika tersenyum miring, pandangannya beralih melihat seseorang yang sedang mengacungkan jempol ke arahnya.
Sementara itu, Ade sedang memilih makanan untuk dipesan. Baru saja seorang ibu-ibu penjual di kantin menyodorkan buku menu pada Ade. Di sana Ade duduk berhadapan dengan sahabatnya. Eka. Erika dan kedua temannya masih mengamati gerak-gerik Ade secara diam-diam daru kejauhan, dengan duduk satu meja di nomor delapan belas.
"Lu mau pesan apa?" tanya Ade pada Eka.
Eka menjawab, "Bakso rudal satu."
"Mie nya campur kak?" tanya si ibu-ibu bertubuh gempal yang merupakan pedagang bakso dan mie ayam.
"Mie putih aja Bu Jiman," jawab Eka.
Si pelayan bertanya pada Ade, "Kalau mbaknya mau pesan apa?"
"Mie yamin level 2," jawab Ade.
"Sama minumnya aku es teh manis."
"Es teh manisnya dua ya bu jadinya," celetuk Eka.
"Baik saya ulang pesanannya ya mbak. Bakso rudal satu, mie yamin level dua nya satu sama es teh manisnya dua. Kalau boleh tau atas nama siapa?"
"Atas nama Ade," sahut Eka.
"Oke. Di tunggu ya mbak pesanannya," ucap si penjual.
Ade menyahut, "Iya bu kami tunggu. Totalnya jadi berapa semuanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS CINTAKU PADA DOSEN
Teen FictionCERITA INI PURE IMAJINASI PENULIS Jika memiliki kesamaan baik Nama tokoh/tempat/kejadian dibuat secara kebetulan. Apakah ini malapetaka atau malah menjadi kabar baik bagi Eka, seorang mahasiswi Teknik Industri yang harus berurusan dengan dosennya, y...