Aku up karena vote dah tembus banyak, ya walau komen belum tembus.
Jangan sider! Vote diawal atau diakhir chapter yauw.
200 vote dan 50 komen, ayo🏃
Happy Reading
Garvio melompat dengan mudahnya naik ke balkon kamar Airan, malam ini dia harus menghabisi laki-laki yang tadi siang bersama Airan.
Malam sudah larut, mungkin ini jam 2 atau 3 malam.
Dengan mudahnya Garvio membuka pintu balkon kamar Airan, walau kasta Hybrid lebih hidup agak mundur alias kuno, tapi kasta Manusia sangat modern.
Rumah mereka saja bertingkat dan mewah.
Garvio menyeringai lebar kala melihat laki-laki yang tadi siang bersama Airan, tertidur seranjang bersama Airan.
"Sialan.." desisnya geram, kuku nya yang dikenal sangat beracun mulai memanjang, seluruh tubuh Garvio ini berbahaya.
Kecantikannya bisa membunuh seseorang jika Garvio mau, kuku beracunnya bisa membuat sekujur tubuh orang yang terkena racun melepuh.
Darah Garvio juga mengandung racun, itu sebabnya walau Garvio cacat, tak ada yang bisa mengusiknya selain Airan.
Sebab seseorang yang mampu membuat Rubah cacat ketergantungan dan jatuh cinta, maka racun ditubuh Garvio tak akan berpengaruh pada orang itu.
"Mati kau sialan." Garvio hendak menusuk dada Licyo dengan kukunya, namun seseorang menahan tangannya.
Membuat Garvio menoleh seketika, matanya melotot kaget.
"Airan!? Kamu belum tidur." paniknya seraya menarik tangannya dan menyembunyikan kuku dibalik tubuhnya.
Berusaha untuk menghilangkan sisi beracun dari kukunya.
Dia menatapa Airan yang turun dari ranjang lalu berjalan mendekati Garvio, dengan cepat dia menarik Garvio masuk ke dalam kamar mandi lalu memasukannya ke dalam bathup.
Tubuh Garvio bergetar, wajahnya memerah dengan malu, apa yang akan Airan lakukan padanya.
Baju yang Garvio kenakan ya seperti kebanyakan kasta Hybrid pakai, baju panjang berlapis-lapis.
"Kamu mau apa?" cicitnya malu, wajahnya merah, dia menatap Airan dengan tatapan malu ditambah bernapsu.
Dasar Rubah.
Airan tak menjawab, dia melepaskan pakaian Garvio sampai laki-laki cantik itu telanjang sepenuhnya, Airan menatap lamat dada Garvio yang tidak memakai lilitan kain.
Sehingga dada kenyal yang meneteskan susu itu terlihat.
Garvio merangkul leher Airan dan menatapnya sayu "Airan, mau minum susu aku gak?" goda nya seraya mengeluarkan aroma tubuh alaminya.
Aroma tubuh setiap Hybrid itu berbeda, ada yang seperti buah, susu, dedaunan dan banyak lainnya.
Kalau Garvio, aroma tubuhnya adalah susu, begitu memabukan.
"Beracun gak?"
"Enggak dong! Kamu kan kebal sama racun aku."
"Begitu ya." Airan menelusupkan wajahnya diceruk leher Garvio lalu memggigitnya lembut.
"Ahh..pelan Ai.." rintih Garvio nikmat.
Airan terkekeh pelan, dia sengaja membuat Garvio datang kemari, dia harus mengelak dari masalah yang mungkin akan terjadi kedepannya.
"Airan..hilangin tanda didahi aku..bisa?" bisiknya seduktif ditelinga Airan.
Tanda didahi maksudnya adalah tanda keperjakaan.
"Enggak sekarang,"
"Kenapa?" bibir Garvio melengkung sedih, kenapa enggak sekarang?
"Karena kita beda kasta Vio, kamu Hybrid, aku manusia, kita gak bisa bersama."
Jantung Garvio terpacu cepat, sial, dia tersadar pada kenyataan yang nenyakitkan.
"A-aku..bisa potong telinga dan ekorku, aku mau kita bareng terus..aku gak mau pisah dari kamu.." lirihnya memelas.
Airan terdiam, tidak ada peraturan dari Sistem Pusat bahwa Garvio tak boleh memotong ekor dan telinganya.
Berarti kalau begitu, Garvio bisa jadi manusia tanpa harus memperdulikan perbedaan mereka.
Tapi itu pasti akan sangat sakit.
"Nanti saja kita bicarakan lagi ya, sekarang biarkan aku memberikan tanda ditubuhmu."
"Baik~"
Garvio tersenyum bahagia, akhirnya dia bisa bersama Airan.
Tapi berbeda dengan Airan, tampaknya dia harus membatalkan misi di dunia ini.
Memang mudah dan ada jalan pintas, namun jika Hybrid memotong telinga serta ekor mereka, maka sisa hidup mereka akan terpotong banyak.
Mungkin hanya akan bersisa 1 atau 2 tahun, ini lebih menyakitkan.
Airan tak mau Garvio mati, tapi mungkin bagi Garvio mati dalam kebersamaan Airan tak masalah.
Lebih baik Garvio mati tapi masih bisa menghabiskan banyak waktu dengan Airan secara bebas.
Daripada hidup lama, tapi tak bersama Airan.
Maka percuma saja.
🐇Bersambung🐇
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrator of Antagonis [End]
FantasyMenjadi seorang penyintas yang bertugas sebagai penolong pihak Antagonis, dia selalu merubah takdir Antagonis yang tak adil, tapi semua itu selalu melenceng dari rencana nya. Airan, pasti akan bermasalah dengan salah satu tokoh dalam dunia yang dia...