Ayo vote nyaaaa, jangan sider ya sayang tolong banget nih sama kalian, vote diawal atau diakhir chapter!
200 vote dan 70 komen ayoo🏃
Happy Reading
Airan menutupi tubuhnya dengan jubah serta tudung, kalau orang tau dia bertemu dengan Garvio, maka Garvio akan langsung dihakimi masa.
Mereka bertemu di sebuah danau kristal yang tersembunyi, hanya Airan dan Garvio saja yang mengetahuinya.
"Kenapa dia belum datang?" tanya Airan pada Licyo.
Kali ini Licyo juga tidak tau kenapa, karena belum mendapat data kenapa Garvio telat datang, inilah kecacatan yang Licyo benci pada dirinya.
Terkadang dia tak mampu mencari data yang Nona nya inginkan, berbeda dengan Sistem lain yang mampu melalukan apapun yang Tuan mereka perintahkan.
Licyo duduk dibahu Airan, tudungnya sudah lepas dan memperlihatkan rambut hitam ikal yang begitu halus, dipadu kulit mulus nan bersedi miliknya.
Airan seperti putri salju ditengah pepohonan rindang, begitu memukau.
Srek.
"Airan! Maaf aku terlambat, kamu tau kan aku harus melilit dadaku agar susunya tidak keluar, rasanya perih, aku pusing setiap hari harus melakukannya, mungkin saat kita nikah nanti kamu yang akan terus meminum susu di dadaku agar rasanya tidak terlalu sakit."
Airan mengerjab kaget, tak percaya mendengar ocehan panjang dari seorang pemuda mungil berwajah cantik, dengan telinga rubah putih dan ekor lebatnya.
Ini yang disebut cacat? Dia bahkan terlihat imut, cantik dan tampan disaat yang bersamaan.
Tinggi Garvio hanya sebatas mata Airan, begitu lucu, ada tanda didahinya, tanda bahwa keperjakaan nya masih terjaga.
Setiap Hybrid punya tanda seperti itu.
"Nona jawablah ucapannya, tidak melihat tatapan sedihnya karena anda hanya diam saja."
Airan tersentak, dia menunduk pelan dan menatap kearah kedua mata sendu Garvio, terlihat telinga rubahnya meluruh sedih.
"Iya gak papa, aku juga baru sampai." ujar Airan lembut seraya menangkup wajah gembul Garvio dan mengelus pipi chubby nya.
Garvio mengerjab pelan, dia menatap ekspresi lembut milik Airan, matanya sontak berbinar penuh puja.
"He'em! Kalau gitu apa Airan mau ngerasain susu Vio? Biasanya Airan minta."
"Untuk hari ini enggak dulu, lebih baik kita menikmati suasana disini, bagaimana?"
Garvio mengangguk riang, dia memeluk leher Airan dan menatapnya lembut, menempelkan tubuhnya pada tubuh Airan, mendusel diceruk leher gadis itu.
"Airan..kenapa kita harus beda sih..aku kan gak mau kalau kita sampai dipisahin, Vio cinta sama Airan." bisiknya sedih.
Airan bisa melihat ekor lebat Garvio mengibas pelan, rubah ini sedang sedih ternyata.
Dengan lembut Airan membalas pelukan Garvio, menikmati kehangatan dari dekapan Garvio ditubuhnya ini.
"Kita bisa pergi dari sini kalau kamu mau." ucapan itu keluar begitu saja dari sela bibir Airan, entah kenapa dia melakukannya.
Garvio terlihat murung, dia menggeleng pelan "Aku gak mungkin ninggalin keluarga aku..tapi aku juga gak mau kehilangan kamu." cicitnya dengan bibir melengkung kebawah.
Airan gemas sekali jadinya, tapi dia tak mungkin mengecup bibir Garvio tanpa persetujuan rubah cantik itu.
Suasana disekitar mereka terasa begitu nyaman dan tenang, Licyo saja sampai tertidur dibahu Airan.
Memang, hal sederhana seperti ini tak akan bisa digantikan dengan apapun, hanya dengan kehadiran sang pujaan hati maka semua akan baik-baik saja.
"Airan..gak malu kan kenal sama Vio?"
"Enggak, gak ada alasan untuk malu mengenalmu Vio."
"Soalnya Vio sering diejek cacat, apa karena susu di dada Vio? Tapi kan Vio gak minta..hiks..Vio juga gak mau kaya gini.."
Bahu Airan basah dengan air mata Vio, ya dia sudah mengerti dimana letak kecacatan yang dimaksud.
Mungkin lebih tepatnya dimata orang, itu adalah aib.
Pertama kali susu keluar dari dada Garvio, disaat usianya 7 tahun, dan Airan melihat itu secara tak sengaja.
Dan kedekatan mereka terjalin sampai dewasa, sampai Garvio begitu terobsesi untuk memiliki Airan.
Baginya Airan adalah miliknya, maka hanya dia saja yang boleh memiliki Airan.
Akan Garvio singkirkan semua yang mencoba menghalanginya untuk memiliki Airan.
🐇Bersambung🐇
![](https://img.wattpad.com/cover/332408951-288-k193038.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrator of Antagonis [End]
FantasyMenjadi seorang penyintas yang bertugas sebagai penolong pihak Antagonis, dia selalu merubah takdir Antagonis yang tak adil, tapi semua itu selalu melenceng dari rencana nya. Airan, pasti akan bermasalah dengan salah satu tokoh dalam dunia yang dia...