🐇TOA-Kekaisaran Harem 6🐇

7.6K 1.6K 85
                                    

Di Kekaisaran Harem 7 baru aku umumkan dunia mana yang akan dituju, karena posisi School Harem dan Gender Bender world hampir sama, jadi sampai nanti malam baru diputuskan.

Jangan sider! Kalau ini cepat penuh bisa up lagi. Vote diawal atau diakhir chapter yaa.

200 vote dan 70 komen ayoo🏃

Happy Reading

Bairan menatap datar ke arah 4 selirnya yang tak sadarkan diri setelah ditangani selama 2 jam, racun sudah berhasil dikeluarkan.

Untungnya efek racun itu hanya membuat sakit perut dan pusing, tapi butuh beberapa saat untuk mereka sadar.

"Bawa mereka ke kediaman masing-masing, jika mereka sadar, kecuali Selir Ming maka mereka dilarang keluar dari Paviliun sampai aku memberi perintah, paham?"

Beberapa pengawal mengangguk paham, setelahnya Bairan pergi keluar diikuti Chu Ginsang dan Han Duguan.

Bairan belum bisa menghakimi keduanya, besok, Bairan baru akan melakukannya.

"Ginsang, Duguan."

"Ya Yang Mulia?"

"Saya, Yang Mulia."

Bairan berhenti, dia melirik kearah keduanya, yang satu adalah teman masa kecil sekaligus sepupu Bairan, begitu tenang dan pintar tapi bisa terikut pada pengkhianatan.

Sementara yang satu, Selir paling lembut dan pemalu nyatanya juga dalang dari pengkhianatan.

"Kalian berdua, renungkan apa yang sudah kalian perbuat sampai besok, jangan keluar sebelum perintah dariku." titahnya begitu tegas dan tak terbantahkan.

Keduanya mengangguk dan membungkuk hormat, setelah nya Bairan pergi meninggalkan keduanya.

"Duguan, apa kamu yakin ingin meneruskannya?" tanya Ginsang seraya menyentuh bahu Duguan.

Duguan menghela napas lirih, dia ragu, tapi dendam atas orang tuanya harus terus berjalan.

"Kamu juga tau Kak, kalau aku ingin membalaskan dendam Ayah dan Ibu.."

"Aku tau, tapi apa harus membunuh Yang Mulia?"

Ginsang juga tak rela kalau harus sampai membunuh Bairan, sikap Bairan kini membuatnya terpedaya dan nyaman.

"Jadi aku harus balas dendam seperti apa? Nyawa dibalas nyawa."

"Kamu mencintai Bairan, kan?"

Kekehan miris Duguan berikan, dia menunduk dan tersenyum getir.

"Sangat..aku sangat mencintainya, tapi janji ku pada ayah dan ibu harus tetap aku lakukan."

Ginsang menatap Duguan sendu, adiknya itu, sangat patuh pada kedua orang tua mereka.

Bahkan saat Ginsang diangkat menjadi anggota keluarga Chu, Duguan menolak dan memilih untuk tetap berada di keluarga Han.

Ya, Han Duguan dan Han Ginsang adalah sepasang kakak beradik yang terpisah karena dulu Ginsang diangkat menjadi keluarha Chu, kepintaran Ginsang dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga Chu.

Transmigrator of Antagonis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang