🐇TOA-Fairytale 3🐇

16.4K 2.8K 174
                                    

Setiap dunia cuma bisa dapat 5 atau 6 chapter aja, soalnya kan dunia yang mau mereka datengin itu banyak.

Jangan sider ya, ayo vote dan komen, vote diawal atau diakhir chapter! Patuhi aturan di lapak ini yaitu vote lah kalau gak bisa komen.

200 vote dan 70 komen ayoo🏃

Happy Reading

"Selamat pagi Nona-ku yang cantik!"

Airan tersenyum tipis, dia mengelus kepala berbulu Licyo lembut.

"Pagi Licyo, tampilkan status Dhivio, apa kesukaan nya, hari ini aku akan memulai misi tambahan itu."

Licyo mengangguk kemudian membuka layar transparan yang berisikan data diri Dhivio.

————————

Nama target.     :Dhivio Alguina
Usia.          : 19 tahun
Status.   : Peri Es

Keterampilan
-membekukan apapun yang dia mau-

Kelemahan
-Ditinggalkan seseorang-

Kesukaan
-Ditemani ke tempat yang dia mau-

—————————

Dahi Airan mengerut pelan, data dirinya hanya ini, sangat sedikit.

"Huh, sudahlah. Aku akan tanya langsung pada Dhivio nantinya."

"Nona akan ke rumah Dhivio?"

"Ya, tentu saja." Airan memakai mantel pelindung agar sayapnya tidak beku nantinya.

Koloni Peri tinggal di gunung bersalju, jadi setiap peri koloni lain yang mau kesana harus memakai mantel pelindung sayap agar sayap tidak beku dan patah.

"Nona lebih baik langsung ber teleport kesana, karena sayap anda tidak bisa digunakan selagi di dalam mantel."

"Ide bagus, ayo segera ke depan rumah Dhivio."

"Baik Nona."

Disisi lain, Dhivio sedang merangkai bunga es menjadi sebuah mahkota yang berukuran sedang, dia tak ada kegiatan hari ini.

Selain janji temu bersama Airan nantinya.

Rumah Dhivio termasuk yang paling kecil diantara rumah koloni peri, tapi tak apa, Dhivio juga hanya sendiri jadi untuk apa rumah besar.

"Apa Airan akan suka memakai ini? Semoga saja, karena ini bisa bertahan selamanya selagi dia memakainya."

Senyum hangat terbit diwajah Dhivio, dia kini tak sendiri lagi, ada Airan yang mau bersama dan menjadi temannya.

Dhivio suka mendengar Airan berbicara atau menggenggam tangannya, membuatnya tak merasa sendiri lagi.

"Sepertinya aku sudah gila." Dhivio mengusap wajahnya pelan, dia jadi memikirkan cara untuk menghancurkan koloni peri.

Karena dia sadar, hubungan antara koloni yang berbeda itu dilarang, berarti dia dan Airan tak bisa bersama.

"Pasti ada cara lain selain menghancurkan dunia Peri ini."

Transmigrator of Antagonis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang