Aku up karena komen tinggal 5 lagi dan vote dah tembus, jadi up aja.
Ya, minimal bantu vote, jangan sider, jangan jadi beban.
Ntar kalau penuh aku up lagi.
200 vote dan 55 komen aja.
Happy Reading
Tak terasa sudah 2 bulan 3 Omega itu tinggal di rumah Airan, dan pagi ini adalah pagi dimana mereka akan pulang bersama orang tua mereka.
Airan sudah menyelesaikan semua misi, tinggal 2 lagi, yaitu menjadikan Clevio sebagai mate lalu punya banyak anak.
Trauma Gibran perlahan sudah sembuh setelah dia puas melampiaskan amarah pada kepala Vireya.
Dan juga, Airan sudah menjauhi Juneo walau Juneo tetap mendekatinya, Sistem menilai apa yang Airan lakukan sudah termasuk berhasil.
Ke 3 nya berdiri bersama orang tua mereka, menatap Airan yang juga akan berpamitan pada mereka.
"Terima kasih ya sudah menjaga anak kami."
"Sama-sama Om, Tante."
Ilsang berjalan mendekati Airan, dia memberikan sebuah gelang berbandul huruf S dan A, lalu tersenyum manis.
"Simpan ya." pintanya lembut.
"Iya, akan aku simpan."
Ilsang dan kedua orang tuanya pamit pergi, lalu Airan menatap Juneo yang juga menatapnya.
"Kita tetap sahabatan kan?" tanya nya melas.
Airan mengelus rambut Juneo pelan "Iya, tenang aja."
"Huh, ya udah. Besok jalan yuk."
"Nanti aku kabari."
"Okelah, aku pergi ya, makasih 2 bulan nya."
Airan mengangguk, melambai pelan pada Juneo dan kedua orang tuanya, kini tersisa Clevio dan orang tuanya.
"Kamu pamitan sama Airan, Mami sama Papi tunggu di mobil."
Clevio mengangguk, setelah kedua orang tuanya pergi, Clevio menatap Airan lugu.
"Ada yang mau aku bicarain." ujar Airan seraya menggapai dua telapak tangan Clevio.
Menatapnya lembut dan mampu membuat Clevio gugup.
"Bicarain apa?"
Airan menarik napas sejenak guna menenangkan rasa gugupnya, dia menunduk mengecup punggung tangan Clevio.
"Clevio, mau jadi mate ku gak?" tanya Airan lembut.
Tatapan matanya yang lembut nan hangat mampu membuat jantung Clevio berdebar tak karuan, ini adalah hal yang Clevio mau.
Tapi dia harus jual mahal sedikit, dia kan omega, gak boleh sembarangan menerima ajakan Alpha.
Clevio melepas genggaman Airan lalu bersidekap dada, menatap Airan angkuh.
"Maaf, aku udah punya Alpha, kemarin kamu nolak aku terus, jadi aku cari Alpha lain." tuturnya arogan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrator of Antagonis [End]
FantasiaMenjadi seorang penyintas yang bertugas sebagai penolong pihak Antagonis, dia selalu merubah takdir Antagonis yang tak adil, tapi semua itu selalu melenceng dari rencana nya. Airan, pasti akan bermasalah dengan salah satu tokoh dalam dunia yang dia...