Oke, semoga di misi selanjutnya vote gak jimplang ya, tolong sider, jangan jadi syaiton, vote diawal atau diakhir chapter.
Tinggal vote doang anjir, susah banget kayanya, heran.
Mau dunia yang mana setelah ini.
1.Dunia Imortal
2.Dunia Kekuatan Super
3.Dunia ABOYang terbanyak itu yang akan dibuat selanjutnya.
200 vote dan 70 komen, gak penuh gak up.
Happy Reading
Airan sudah menduga kalau malam ini adalah malam dimana Gibran akan diculik, ya dia sudah menduga karena tinggal 2 misi lagi yang harus dia selesaikan.
Menurut laporan dari salah satu anggota nya, mereka mendapatkan rekaman Cctv dari post satpam Kampus, disana terlihat jelas Gibran dibawa masuk ke sebuah mobil Alphard hitam.
"Tampaknya kamu dan Red White Girl akan bertarung, ini saatnya nyelesain misi terakhir." celetuk Licyo.
Airan sudah meminta para anggota nya untuk mencari tau dimana letak mobil itu pergi, dan dari laporan yang Airan dapat, mobil itu pergi ke sebuah rumah di tengah hutan.
Airan memilih pergi bersama Licyo, menggunakan motor.
Dia sempat berpesan pada Guanyu, untuk diam dan tak ikut campur.
Jika benar Guanyu ada hubungan dengan Airan, maka di misi selanjutnya pasti Guanyu akan muncul lagi.
"Misi kali ini semraut ya." komen Licyo yang tengah mengendarai motornya.
Airan terkekeh pelan "Iya nih, aku jadi menyesal memilih Misi ini, walau point nya besar."
Licyo tersenyum tipis, dia menikmati pelukan Airan di dinginnya malam, mereka membelah jalanan tengah hutan menuju sebuah rumah yang ada di tengah hutan.
Rumah yang mirip dengan rumah di misi School Harem.
"Cyo, rumah ini pasti ada hubungannya dengan sesuatu."
Motor yang Licyo kendarai berhenti di halaman rumah, yang sudah penuh dengan ilalang dan dedaunan kering.
Suasana malam yang sepi nan sunyi tak membuat Airan gentar, dia justru turun lalu masuk ke dalam rumah itu.
Cklek.
Deg!
Hal pertama yang Airan lihat adalah, tubuh Gibran yang sudah digantung ditengah ruangan kosong, dengan keadaan kaki yang penuh sayatan dan lengan yang juga hampir putus.
Jantung Airan berdegup cepat, tubuhnya kaku dalam hitungan detik.
"Gibran.." suara Airan yang begitu lirih memecah keheningan, Gibran yang kesadarannya sudah sangat tipis, hanya bisa tersenyum lemah.
"K-kakak..ma..af..Gi..bran..le..mah.."
Airan menggeleng, dia memegang dahinya dan tertawa kuat, saking kuatnya sampai membuat Licyo merinding.
"HAHAHAHAHAHA! Brengsek, setelah membuat orang tua ku mati, kau juga membuat adikku sekarat, Junia, Viola.."
Mereka ber 3 sama-sama dikendalikan dalam misi ini, dan di akhir mereka tak akan sadar pada apa yang mereka perbuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrator of Antagonis [End]
FantasyMenjadi seorang penyintas yang bertugas sebagai penolong pihak Antagonis, dia selalu merubah takdir Antagonis yang tak adil, tapi semua itu selalu melenceng dari rencana nya. Airan, pasti akan bermasalah dengan salah satu tokoh dalam dunia yang dia...