🐇TOA-ABO World 1🐇

3.7K 1.2K 124
                                    

Banyak yang milih dunia ABO, yaudah aku buat aja.

Buat Sider, kenapa makin banyak chapter, populasi Sider makin banyak? Tolong lah di dunia yang ini sider jangan berulah.

Capek kali aku astagfirullah, udah capek maki, capek ngemis, sider gak ada sadarnya, gak sadar diri, beban buat pembaca lain, kaya benalu.

"Terserah kami lah mau vote apa enggak, author gak berhak maksa-maksa buat ngasih vote."

"Apa sih, jadi author kok ngemis vote gini, suka-suka pembaca mau nge vote apa enggak."

"Ada ya Author kaya gini, maksa banget buat dapetin vote, gak malu."

"Kasar banget cara minta vote nya, pantes sider banyak."

Ini ni contoh sider ya kaya gini, gak tau sistem feedback. Baca mau, ngasih vote buat apresiasi penulis gak mau.

Udah minta baik-baik, makin gak diperduliin, tiba dikasarin, katanya toxic lah, maksa lah, halah memang manusia ini.

Dahlah, capek. Jadi penulis wp emang serba salah.

200 vote dan 70 komen, ntar kalau penuh aku up lagi.

Happy Reading

Airan kembali pada kesadaran dirinya saat mereka ada di ruang waktu, kepalanya terasa sakit dan berdenyut.

Licyo yang sudah kembali pada wujud marmut putihnya, tengah melayang-layang menatap Airan yang masih mengumpulkan kesadaran.

"Nona ku sayang, ayo kita ke misi selanjutnya."

Airan mengangguk, dia menatap Licyo yang tengah asik mengunyah kuaci nya "Apa misi selanjutnya?"

Licyo membuka layar transparan, lalu memperlihatkan 3 pilihan yang disediakan Sistem Pusat.

"Dunia Imortal, 250 ribu point, Dunia Kekuatan Super 245 ribu Point, Dunia ABO, Alpha, Beta dan Omega adalah 400 ribu point."

Alis Airan naik sebelah "Kenapa yang ABO lebih banyak dari yang lain?"

"Ya karena misinya juga banyak."

"Ya sudahlah, pilih itu saja. Oh ya, ABO yang gimana? Yang Wolf atau bukan?"

Licyo mengecek kembali Data Dunia ABO, lalu menjelaskan "Bukan yang Wolf, ini sistem manusia kasta Nona."

"Oh gitu, ya sudah buka portalnya."

"Baik Nona-ku sayang."

Portal terbuka, Airan melangkah masuk bersama Licyo yang ada disebelahnya.

Sebenarnya Airan belum pernah mencari tau tentang Alpha, Beta, Omega. Jadi sepertinya ini akan menantang Airan.

Seperti berjalan dengan keadaan buta, masih meraba dan sulit menemukan tujuan.

....

Ting!

"Nona kuuuuuuuuuuuuuuuuu!"

Airan membuka matanya ditambah deru napasnya seolah seperti dia baru saja tenggelam, Airan menatap sekitarnya, ternyata dia ada di kamar mandi.

Transmigrator of Antagonis [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang