Hazel banjir pujian, tidak hanya dari Demonic Angel tetapi juga kartel Ivanovich. Seminggu berlalu sejak misi penyelamatan mereka yang berhasil, Hazel semakin menaikkan performa dalam membuat dirinya diakui sebagai calon pimpinan kartel yang baru. Ia sengaja membuat Lev semakin merasa kecil akibat kinerja Hazel yang selangkah lebih maju.
Pada pesta perayaan mereka setelah satu minggu ini berhasil memulihkan keadaan, Hazel secara terang-terangan memberikan pidato bahwa ia akan semakin memperluas bisnis hingga ke wilayah Negara Bagian San Fransisco. Setelah rencananya berhasil untuk melakukan pendistribusian ke California dan tercapai hanya dalam waktu satu minggu.
"Aku akan menguasai bisnis di Amerika dan menjadi raja kriminal sesungguhnya." Hazel menyerukan itu di tengah-tengah mabuknya.
Hazel menikmati waktu di dalam area pesta, ditemani banyak gadis dan minum-minum di sana. Sementara Lev, pria itu tidak tertarik sama sekali. Tidak ada kesenangan pada Lev yang sekarang merasa terkucilkan di tengah-tengah ramainya pesta. Hanya Gaby seorang yang menemaninya, berdiri di samping Lev yang sedang memegangi minuman di balkon lantai dua.
"Kau tidak ikut berpesta di sana?" Lev bertanya pada Gaby yang sedang asyik meminum wine di sebelahnya.
"Dan membiarkanmu merasa kesepian?"
Lev terkekeh. "Sama sekali tidak."
"Benarkah? Aku menangkap adanya rasa iri yang mendalam ditunjukkan oleh ekspresimu akhir-akhir ini." Gaby tampaknya memang seorang wanita yang peka dengan segala keadaan.
Lev menghela napas berat. "Tentang Hazel."
"Ya?"
"Aku membencinya."
Gaby sudah menduga hal itu sejak lama. Tampak dari bagiamana interaksi keduanya yang tidak segan untuk bertengkar meski Gaby juga ada di sana. Persaingan antar sesama keluarga, saling unjuk gigi untuk membuktikan siapa yang terbaik. Sayangnya, satu hal yang Lev tak mengerti adalah mengapa sang ayah benar-benar termakan oleh Hazel.
Setiap tindakan Hazel yang menguntungkan akan membuat pria itu disanjung dan setiap tindakan Hazel yang merugikan, akan termaafkan begitu saja seolah ia tidak pernah melakukan kesalahan. Berbeda dengan Lev, sedikit kesalahan akan mengundang kemarahan dan sebanyak apapun prestasi tidak mendapat lirikan.
"Kau tahu mengapa ayahmu sangat berpihak pada Hazel dibandingkan dengan dirimu?" tanya Gaby.
"Tentu saja." Gaby cukup terkejut mengetahui hal itu. Sampai Lev melanjutkan, "Ayah dan Ibu Hazel meninggal dalam misi pendistribusian narkoba saat di Moskow dulu."
Gaby tertawa, mengundang atensi Lev teralihkan padanya. "Bukan itu alasan sebenarnya."
"Maksudmu?"
"Karena kau bukan putra kandungnya, Lev."
Mulut Lev menganga mendengarnya, tentu saja ia tidak langsung percaya pada Gaby. Melihat gelas berisi wine milik Gaby sudah tersisa setengah, bisa saja gadis itu sedang mabuk dan mengada-ada.
"Jangan bercanda!"
"Aku tidak bercanda, Lev. Itu kenyataan. Kau sendiri tahu bagaiman Hendrick memperlakukan kalian berdua dengan sangat berbeda."
"Lantas kau mau mengatakan bahwa Hazel adalah putra kandung ayah?"
Senyuman Gaby agaknya sudah cukup bisa Lev jadikan sebagai jawaban. Pria itu menggeleng, tidak habis pikir. Informasi ini terlalu mendadak dan tidak memiliki bukti valid.
"Carlos adalah bagian dari D.E.A." Lev tertawa mendengar ucapan Gaby itu. Setelah menjelaskan tentang Lev yang ternyata bukan anak kandung Hendrick, sekarang Gaby mengada-ada bahwa Carlos rekan mereka adalah bagian dari aparat pemerintah. Meskipun, Carlos sendiri memang sudah tidak terdengar beritanya semenjak tertangkap oleh aparat D.E.A.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year With Criminal [END]
ActionMosalev Ivanovich tidak pernah menyangka jika kedekatannya dengan Gaby Miller Houghton, seorang gadis yang mengaku sebagai putri dari pimpinan organisasi kriminal kelas kakap Amerika bernama Demonic Angel akan membawanya pada fakta-fakta besar yang...