[ 19 ] • The Morning

49 5 0
                                    

Gaby membuka tirai jendela di kamar hotel tersebut kala cahaya matahari telah menyingsing. Jam yang telah menunjukkan pukul sebelas itu sudah tidak dapat dikatakan sebagai pagi lagi. Cahaya matahari panas pun menyelinap masuk ke kamar hotel tersebut dan membuat seorang pria yang masih terlelap di bawah selimut tebal terbangun.

Lev mengerjap beberapa kali, matanya menyipit menatap ke arah sumber cahaya datang. Tidak hanya melihat jendela yang telah terbuka dan panasnya suasana di luar sebagai tanda sudah siang, Lev juga memperhatikan Gaby yang sudah duduk santai sambil minum teh di kursi dekat jendela. Pria itu segera duduk, menyingkap selimut yang dipakainya dan berdiri tanpa malu meski tidak mengenakan sehelai pun busana. Gaby yang melihat Lev juga sama sekali tidak merasa terganggu ataupun risih dengan pemandangan yang dilihatnya.

"Apa yang akan kita lakukan berikutnya, Tuan Ivanovich?" Gaby membuka pembicaraan. Ia sengaja mengambil panggilan demikian sebagai pengingat bahwa status Lev saat ini akan segera menjadi tuan besar alias pimpinan di kursi Kartel Ivanovich.

Lev terus berjalan ke arah lemari yang ada dan mengambil bathtobe yang disediakan oleh hotel. Ia mengenakannya sebelum menjawab, "Menguasai dunia mungkin?"

Gaby tertawa. Itu candaan yang lucu sekali. "Maka kau perlu mandi untuk memulai semua itu, Tuan Ivanovich."

"As you wish, Lady Houghton." Lev pun masuk ke dalam kamar mandi.

Sedangkan Gaby, ia membuka ponselnya dan memeriksa berita tentang kejadian semalam. D.E.A telah mengumumkan tentang kemenangan mereka yang telah berhasil menangkap dua pihak kriminal kelas kakap sekaligus. Dua orang terpenting di Kartel Ivanovich dan Pimpinan serta Eksekutif Kemafiaan Hobertson juga berkat kerja sama bersama FBI.

Bukan hal sulit bagi Gaby untuk mendapatkan informasi internal di D.E.A. Carlos benar-benar mendapatkan banyak pujian karena keberhasilannya. Gaby juga menyelam lebih jauh, mendapatkan informasi dari jadwal interogasi Hendrick dan Hazel serta jadwal eksekusi mereka yang akan ditunda cukup lama.

Bukan tanpa alasan D.E.A tidak melakukan eksekusi terhadap kriminal kelas kakap seperti Hendrick dan Hazel. Hanya saja, kondisi Amerika Serikat dan Rusia saat ini sedang panas-panasnya. Penangkapan kartel terbesar di negara tetangga tersebut bisa dijadikan opsi untuk mendinginkan suasana tersebut. Rusia akan sangat berterima kasih pada Amerika karena berhasil melakukan penangkapan pada organisasi kriminal yang mereka sendiri tidak bisa tangani. Atau justru, memang sengaja tidak ditangani?

Gaby tersenyum simpul. Hal terakhir yang dilakukan olehnya adalah menghubungi anak buahnya untuk menyiapkan satu mobil untuknya. Ia meletakkan kembali ponselnya setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan dan mendapat balasan dari orang yang diperintahnya. Teh yang masih tersisa setengah itu pun ia seruput kembali, bersamaan dengan datangnya Lev dari pintu kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk yang menutup dari lutut hingga bagian pinggang.

"Setelah ini kita perlu mengkoordinasikan Demonic Angel serta melakukan pengesahan bahwa kau adalah pimpinan Kartel Ivanovich yang baru." Gaby membuka topik sambil membiarkan Lev berganti pakaian.

Sebelum Lev terbangun dari tidurnya tadi, Gaby sudah lebih dulu pergi dan mengunjungi tempat perbelanjaan tak jauh dari lokasi hotel mereka. Ia sudah hapal dengan ukuran tubuh Lev sehingga bisa langsung membelikan tanpa harus bertanya. Selain itu, melihat pakaian sudah tersedia di atas meja dekat tempat tidur mereka tersebut, Lev juga tidak banyak bertanya. Ia hanya mengganti pakaiannya dan membuang pakaian lusuh yang tadi malam dipakai.

"D.E.A dan FBI pasti melakukan pembersihan di San Fransisco untuk mengejar sisa-sisa kriminal yang berhasil kabur dari kejadian semalam," kata Lev menanggapi.

"Jadi maksudmu, kita harus segera pergi dari kota ini?" Gaby bertanya.

"Kota ini memang hanya diniatkan untuk jebakan, bukan?" Lev menyeringai saat berkata demikian.

Gaby tertawa. Lagi. "Apa rencanamu?"

"Kita perlu membereskan segala hal di California terlebih dahulu. Mafia-mafia di kota-kota lain sudah setuju untuk bekerja sama sejak Hazel bergerak sebelumnya. Markas tidak jadi diletakkan di San Fransisco dan seluruh pendistribusian narkoba serta senjata ilegal akan dilakukan oleh mafia-mafia bawahan kita. Aku akan menempatkan satu orang kepercayaan Ivanovich untuk bermarkas di sini sebagai pimpinan cabang yang bertanggung jawab atas bisnis California."

"Rencana bagus, Lev."

"Oregon dan Washington akan menjadi tujuan berikutnya."

Gaby sedikit terkesima. Lev yang saat ini sedikit berbeda dengan Lev yang sebelumnya. Mengapa Gaby berpikir bahwa wibawa dan karisma Lev sedang bertambah? Tidak. Tentu saja ia tidak sedang dalam ketertarikan pada Lev. Itu hanya karena ia merasa bahwa perkataan dan wibawa Lev saat ini sudah berbeda. Dan apa yang mereka berdua lakukan semalaman di kamar hotel ini tidak lebih dari sekedar pelampiasan stress semata.

"Gaya kepemimpinanmu berubah, Lev. Kau jadi lebih banyak bicara dan tidak banyak berpikir panjang saat mengutarakan rencana." Gaby akhirnya berkomentar.

Lev tertawa jenaka sebelum menjawab, "Tua bangka itu sudah tidak ada lagi di sini."

"Jadi perubahanmu karena Hendrick?"

"Aku tidak perlu bertanggung jawab pada siapapun lagi karena aku adalah pemimpinnya. Tidak Hendrick yang selalu menekan hingga aku tak bisa terus membuat keputusan karena pengambilan keputusan terakhir selalu dilakukan olehnya." Lev memberi jeda, ia menghampiri Gaby terlebih dahulu. "Ya, sekarang aku lebih bebas dari biasanya."

Gaby bangkit dari tempat duduknya, berdiri di hadapan Lev dengan tangan terulur yang kemudian menyentuh dasi pria itu. Dasinya belum terpasang dengan sempurna. Gaby dengan telaten mengikat dasi pria itu hingga benar-benar rapi dibuatnya.

"Aku lapar," ucap Gaby kemudian.

"Aku berencana untuk menikmati waktu santai seharian. Jadi, ya, mari mulai dengan mencari makan," ajak Lev.

Keduanya pun keluar dari kamar hotel tersebut, berjalan kaki hingga tiba di meja resepsionis dan melakukan check out. Tentu saja keduanya menggunakan identitas palsu. Hebatnya, si resepsionis tidak menyadari dan memperlakukan mereka layaknya tamu biasa. Sampai di tempat parkir, mereka sudah disambut oleh anak buah Gaby. Namun kali ini, perjalanan mereka tidak ditemani oleh sopir. Gaby hanya ingin berdua dengan Lev terlebih dahulu.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, mulailah dengan mencari makan. Lev mengemudikan mobil menuju ke sebuah restoran besar dan menikmati santapan di sana. Tidak hanya restoran, beberapa kali ia mampir ke pusat perbelanjaan dan menemani Gaby memuaskan hobi belanjanya. Atau sekedar jalan-jalan di San Fransisco sebelum benar-benar meninggalkan kota itu, menikmati pemandangan sekitar, sesekali berinteraksi dengan warga lokal layaknya pasangan muda mudi.

Tak luput juga mereka memantau kepolisian dan FBI yang masih melakukan pembersihan; penanganan kriminal, penyamaran yang belum selesai, dan penanggulangan dampak pasca pertarungan besar semalam. Lalu keduanya pun bersantai dia sebuah taman luas dan menikmati matahari sore sebelum esok segalanya akan kembali dimulai.

.
.
.

One Year With Criminal
The Morning

.

🌹❤️🌹

~ Resti Queen ~

One Year With Criminal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang