Gembong Mafia kelas atas dan para eksekutifnya, Kartel terbesar dan rantai bisnis mereka, dunia kriminal dan seluk-beluknya. Semua itu tidak akan bisa berhenti jika tidak diatasi dari akar-akarnya. Gaby mengerti betul dengan semua hal itu. Mau sebanyak apapun kriminal kelas atas yang ditangkap olehnya, akan selalu bermunculan kriminal-kriminal besar yang baru. Dan berujung pada mereka-mereka yang telah tertangkap olehnya hanyalah sekedar bawahan dari si Raja Kriminal itu sendiri.
Sama seperti kasus Lev saat ini. Jika metode yang dilakukannya masih sama seperti penanganan kriminalitas dahulu, yang ia tangkap adalah mafia yang menjadi antek-antek Ivanovich tanpa menangkap anggota inti Ivanovich itu sendiri. Lantas, keberuntungan di masa lalu yang mempertemukannya dengan Dominic di ADX Florence membawanya pada keputusan menyelami dunia kriminalitas itu sendiri hingga di akar.
Pertentangan demi pertentangan pada waktu itu pun terjadi. Ide gila Gaby untuk membebaskan Dominic dengan syarat penangkapan seluruh kriminal di Amerika Serikat terlalu mustahil untuk disetujui. Pada awalnya demikian. Sampai Gaby mendapatkan kabar tentang Ivanovich yang akan menyeberang ke Amerika dan melakukan invasi bisnis di sini. Hal itu dijadikan sebagai pertukaran.
Dominic menginginkan kebebasan dan kejayaannya kembali. Namun, D.E.A tidak mungkin menepati hal itu dikarenakan ia kriminal berbahaya untuk dibiarkan ada di Amerika. Lantas, kesepakatan pun terjalin ketika keputusan akhir adalah memindahkan Dominic ke Rusia. Menangkap seluruh kriminal di Amerika beserta Ivanovich dan eksekutifnya dengan memanfaatkan Dominic sebagai perantaranya. Salah satu rencananya adalah membiarkan Gaby menggunakan identitas sebagai putri tunggal Dominic. Hal itu sudah direkayasa.
Tentu saja hal ini dirahasiakan dari pihak D.E.A itu sendiri. Hanya para anggota elit dan pimpinan penting yang mengetahui. Membiarkan Gaby menyelam sebagai kriminal dan melakukan tindakan kriminal lainnya pun sudah disetujui. Jalan yang D.E.A ambil menang penuh rintangan dan memakan korban. Namun, hal itu bukan serta merta tanpa pertimbangan.
Seluruh pasukan D.E.A memang sudah bersumpah mati dalam tugas yang mereka emban. Setiap mereka berada dalam misi, dalam hati mereka sudah ditanamkan bahwa ia pulang hidup atau mati di tempat. Itulah yang ditanamkan dalam diri mereka sejak awal. Musuh yang akan mereka hadapi di tahun 2022 bukanlah hanya Ivanovich dan seluruh antek-antek kartelnya, melainkan Gaby, rekan yang sudah sangat siap membocorkan informasi internal terhadap mereka.
Namun, semuanya akan terbayar di malam tahun baru ini. Kehancuran Ivanovich sudah di depan mata. Pemusnahan seluruh kriminal kelas kakap di Amerika dalam satu malam yang sama. Tahun baru yang sempurna bagi Gaby. Satu tahun penuh waktu yang harus ditempuh dan banyak berkorban untuk mendapatkan kemenangan ini. Ia berbangga, ia berpuas hati.
"Tidak mungkin! Kau gila, Gaby! Katakan bahwa apa yang kau ucapkan adalah kebohongan!" Lev berteriak. Tangan pria itu meronta berusaha melepaskan diri. Kakinya yang bebas pun menendang-nendang udara. Tatapan Gaby terhadapnya juga semakin menusuk dan merendahkan. Hal itu melukai harga diri dan wibawa Lev sebagai seorang pimpinan juga sebagai seorang pria.
"Gila? Hahaha! Aku memang gila, Lev! Aku mengorbankan banyak hal termasuk moralku sebagai orang yang berpihak pada keadilan. Aku membunuh, mengorbankan banyak warga biasa dan bahkan para bawahanku di D.E.A dengan sengaja. Aku gila! Benar. Aku memang gila. Bahkan aku rela tidur denganmu hanya demi kemenangan yang sudah kurencanakan ini sejak lama." Penjelasan panjang lebar dari Gaby tidak mengandung kebohongan. Wanita itu benar-benar serius ditelisik dari penekanan dalam setiap kalimatnya.
"Sialan! Sialan!" Lev hanya mampu mengumpat.
"Aku tidak akan mendapat kemenangan besar dan memberantas seluruh kriminal yang ada jika tidak dari akarnya. Dan sumber masalah itu adalah di dirimu. Kau yang menjadi raja kriminal Amerika dan para organisasi serta mafia bawahanmu. Aku mengetahui segalanya dan memahami alur serta rantai bisnis kalian dari dalam." Gaby menjelaskan dengan serius.
Lev dibuat tidak bisa berkata-kata selain hanya mengumpat kesal.
"Carlos? Oh, tentu saja dia tahu siapa aku sebenarnya. Kami memang sudah sengaja menjebakmu agar menjalin kerja sama dengannya. Juga mengungkap identitas Carlos sebagai D.E.A dan membantumu mendapatkan posisi pimpinan kartel dengan menghancurkan Hendrick dan Hazel demi mendapatkan kepercayaanmu semata. Semua itu sudah direncanakan, Lev. Dan kau terlalu bodoh sampai tidak sadar sedang aku manfaatkan dengan mudah."
"Sialan! Keparat kau, Gaby!"
"Kau mau bertanya tentang apa yang akan terjadi pada Dominic dan organisasi Demonic Angel?" Tidak ada yang bertanya sesungguhnya. Tetapi Gaby sedang dalam mood yang baik untuk menjelaskan. Wanita itu lebih bersemangat dibandingkan sebelumnya. "Tentu saja Demonic Angel akan dihancurkan malam ini juga."
Tawa menggelegar Gaby memenuhi ruangan. Isi kepala Lev seakan mau pecah. Bisa-bisanya dirinya terjebak dan sekarang tidak berdaya akibat ulah seorang wanita. Gaby di depannya ternyata lebih berbahaya dibandingkan apa yang ia duga. Tidak hanya menipu Ivanovich, tetapi ia juga telah berhasil menipu Demonic Angel di waktu yang sama.
Lev tidak bisa berkata. Emosi dan kemarahan hanya menumpuk di dalam dada. Berteriak dan mengumpat juga sudah tiada guna. Kenyataannya, ia terborgol di atas tempat tidur dan dipercaya oleh seorang wanita. Untuk pertama kalinya bagi Lev, dirinya begitu merasa terhina.
"Meski aku menjanjikan kebebasan dan membiarkan Dominic kabur ke Rusia tanpa mencampuri urusan pria tua itu lagi, tetapi kriminal tetaplah kriminal dan wajib diberantas. Selain itu, informasi yang kau berikan terhadap Dominic tempo lalu sudah ada di tanganku. Tentang dunia kriminal Rusia dan seluk-beluknya." Gaby kembali memberikan penjelasan.
"Apa yang mau kau lakukan dengan itu, huh?! D.E.A tidak memiliki akses untuk negara Rusia." Lev sedikit mengejek meski ia tahu itu tidak berguna.
"Kau tahu? Amerika dan Rusia sedang dalam masa perang dingin. Bayangkan jika pihak Amerika memberikan informasi sebesar Kartel Kriminal terbesar dan rantai bisnis merek serta lokasi pasti dari markas-markas kriminal tersebut. Rusia akan sangat berterima kasih pada Amerika." Gaby mendongak ke langit-langit ruangan. Tatapannya kosong, otaknya diisi dengan beberapa khayalan masa depan, dan senyum wanita itu semakin lebar. "Selain menghancurkan kriminal Amerika Serikat, D.E.A akan berkontribusi besar menghangatkan suasana dalam perang dingin kedua belah pihak."
"Brengsek!" Lev mengumpat untuk ke sekian kali yang sudah tidak bisa dihitung jumlahnya.
Kemudian, Gaby berdiri dari tempat duduknya saat ini. Ia menatap Lev yang menyedihkan seraya berkata, "Lihat dan nikmati kehancuranmu di sini. Kau bisa menyaksikan bagaimana tim elit D.E.A membantai seluruh manusia iblis yang sekarang ada di mansion besar ini dari layar LCD."
Lev baru tersadar sekarang. Maksud Gaby menayangkan CCTV dengan menggunakan LCD proyektor yang diarahkan pada dinding kamar. Lev berteriak dan menyumpah serapahi wanita yang sudah keluar dari kamar. Lantas pada menit berikutnya, ledakan-ledakan bom sudah terdengar. Tayangan dari proyektor sudah menampilkan kekacauan besar yang terjadi di luar.
.
.
.One Year With Criminal
The Cunning.
🌹❤️🌹
— Resti Queen —
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year With Criminal [END]
ActionMosalev Ivanovich tidak pernah menyangka jika kedekatannya dengan Gaby Miller Houghton, seorang gadis yang mengaku sebagai putri dari pimpinan organisasi kriminal kelas kakap Amerika bernama Demonic Angel akan membawanya pada fakta-fakta besar yang...