[ 22 ] • The Chatting

44 5 0
                                    

Dominic dan Lev berada dalam ruangan yang sama. Sekian bulan menjalani misi dari gabungan organisasi membuat keduanya semakin dekat. Bahkan di penghujung tahun seperti saat ini keduanya sudah berhasil menaklukkan setengah wilayah Amerika Serikat.

Dua pimpinan organisasi itu saling bertukar informasi dan isi kepala. Dokumen-dokumen berisikan laporan di atas meja pun menjadi teman. Keduanya asyik membaca setiap dokumen tersebut yang berisikan laporan informasi tentang mafia-mafia di wilayah yang akan mereka kunjungi berikutnya.

Informasi yang dibutuhkan sudah sangat sempurna. Seluruh wilayah yang akan mereka jajahi dan daftar orang-orang yang perlu ditaklukkan juga sudah diterima. Permasalahan senjata serta personil yang akan diterjunkan sudah bukan lagi masalah. Demonic Angel yang notabenenya adalah gembong narkoba Amerika serta Ivanovich yang juga berfokus pada pengedaran senjata ilegal tidak akan kesulitan dalam hal persiapan.

"Amerika sudah benar-benar berada di tanganmu, Lev." Dominic berkata sambil meletakkan dokumen yang baru selesai dibacanya.

"Lalu?" Lev bertanya tanpa mengalihkan perhatian.

"Kau tidak lupa dengan apa yang menjadi perjanjian dalam kerja sama bisnis ini, kan?" Dominic balas bertanya.

Lev sangat mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Dominic tersebut. Perjanjian bantuan penguasaan bisnis Amerika yang diberikan oleh Dominic bukan gratis. Demonic Angel meminta untuk penguasaan balik terhadap Rusia.

Lev terkekeh. Mungkin, memang sudah tiba waktunya. Sudah hampir satu tahun berlalu sejak dirinya pertama kali menginjakkan kaki di Nevada pada Januari lalu. Di penghujung bulan seperti ini, sudah sepantasnya bagi Demonic Angel menagih janji. Tugas Kartel Ivanovich adalah membantu Demonic Angel yang juga telah menguasai pasar Amerika memasuki pasar Rusia.

Hal ini tidak akan sulit karena Kartel Ivanovich memang sudah berkuasa atas bisnis gelap negara tersebut. Hanya tinggal mengatur rencana agar mafia-mafia dan organisasi kriminal bawahan Ivanovich agar menerima kedatangan Demonic Angel sebagai atasan baru mereka. Dan jikalau hal tersebut tidak berjalan sesuai rencana, Lev hanya perlu mengeliminasi siapapun yang menentangnya.

"Baiklah. Itu mudah untuk dilakukan." Lev berucap dengan santai.

"Meski begitu, aku perlu informasi sebelum benar-benar melakukan distribusi dan penguasaan pasar di sana." Dominic berkata.

"Apa maksudmu?" Lev bertanya, sedikit tidak mengerti.

"Sama sepertimu yang membutuhkan banyak informasi tentang calon-calon musuhmu ke depannya, aku juga membutuhkan hal yang sama." Dominic menanggapi.

"Tentang organisasi dan mafia-mafia bawahan Ivanovich?" Lev memperjelas.

Dominic mengangguk mantap. "Aku perlu bahan agar tidak datang dalam keadaan tolol. Setidaknya aku banyak tahu tentang mereka agar aku mempertimbangkan tekanan jenis apa yang harus kuberikan saat berada di sana."

Lev tertawa kecil mendengar hal itu. "Tampangmu saja sudah cukup untuk dikatakan sebagai tekanan."

Ucapan Lev tersebut dianggap sebagai candaan oleh Dominic, ia sama sekali tidak tersinggung karena kenyataannya memang demikian. Wajah Dominic memiliki bekas luka jahitan di bagian dahi dan pipi, rambut yang hanya satu senti tumbuh di atas kepala, dan rahang tegas pria itu sudah cukup untuk membuat lawan terintimidasi melalui tatapan saja. Seakan-akan perawakan Dominic saat ini benar-benar mendeskripsikan seorang kriminal dalam satu kali tatap mata.

"Jadi kapan kau akan membagi informasi tentang organisasi dan mafia-mafia bawahan Ivanovich di sana?" Dominic kembali bertanya.

Hal ini memang sudah Lev persiapkan sejak lama. Dirinya bukan tipe yang akan mengkhianati rekan paling berjasa. Hanya menunggu waktu hingga ia benar-benar memberikan semua informasi tentang kriminalitas di Rusia terhadap Demonic Angel yang telah menjadi partner sejak lama.

Lantas, Lev pun membuka sebuah laci dan mengambil chip berisikan data-data yang Dominic butuhkan. Pimpinan Demonic Angel itu amat senang ketika menerima hal itu dari Lev. Tahun depan akan menjadi tahun yang sangat bagus baginya. Menguasai pasar Rusia sudah berada di depan mata. Bergabung bersama Kartel Ivanovich benar-benar membuahkan hasil yang sangat luar biasa.

"Kau terlihat sangat bahagia, Dominic." Lev berkomentar.

Benar. Dominic tidak bisa menyembunyikan kesenangannya. "Siapa yang tidak akan bahagia setelah kita menguasai Amerika dan akan lanjut memperluas bisnis gelap hingga ke Rusia?"

Keduanya sama-sama tertawa. Sebotol wine yang disediakan oleh pelayan di atas meja kerja ruangan tersebut pun diambil oleh Dominic. Pria itu membuka penutupnya dan menuangkan ke gelas milik Lev lalu menuang ke gelasnya sendiri juga. Lalu, baik ia dan Lev pun mengambil gelas tersebut dan bersulang.

Topik tentang pekerjaan segera mereka akhiri ketika sudah tuntas. Dan Dominic pun memutuskan untuk keluar dari ruang kerja Lev. Lalu, pria itu berjalan di lorong lantai dua mansion besar kediaman mereka saat ini. Tujuan berikutnya kali ini adalah ruang kerjanya sendiri.

Dominic mengetuk pintu terlebih dahulu, ia tahu bahwa ada seseorang di dalam sana. Kemudian ketika seseorang di dalam sudah menjawab, barulah ia membuka pintu dan masuk tanpa lupa untuk menguncinya.

"Kau mendapatkannya?" Seorang wanita di dalam ruangan itu bertanya.

"Tentu saja, Gaby." Dominic menjawab.

Gaby tertawa terbahak-bahak. Usahanya dalam satu tahun bersama kriminal tidak sia-sia. Dominic memberikan sebuah chip pada Gaby yang segera wanita itu sambungkan pada laptopnya yang menyala. Seketika, wanita itu pun mendapatkan banyak akses ke dalam informasi yang tersimpan dalam chip tersebut.

Tidak hanya informasi daftar dari organisasi-organisasi kriminal serta mafia-mafia bawahan Ivanovich saja. Tetapi informasi itu juga lengkap tentang lokasi mereka beroperasi, sistem pendistribusian barang-barang ilegal, struktur organisasi, pimpinan dan para eksekutifnya. Data tersebut juga dilengkapi dengan foto-foto orang yang menjadi bawahan Ivanovich beserta track record mereka di dunia kriminal Rusia.

"Bagus, Dominic." Gaby memuji.

"Aku membantumu untuk semakin dekat dengan Lev dan mendapatkan apa yang kau butuhkan. Selanjutnya, kau akan menguasai Lev yang artinya menguasai Amerika dan aku akan menguasai Rusia." Ada ketidaksabaran dalam diri Dominic ketika mengucapkan kalimat tersebut. Ia tidak sabar dan membayangkan kepemimpinannya di Rusia nanti menggantikan Lev.

"Kau akan mendapatkan Rusia dan aku akan mendapatkan Lev serta seluruh kriminal di Amerika. Ini adalah pencapain besar dalam kerja sama kita," balas Gaby dengan seringai mengembang lebar di wajahnya.

"Mau merayakan keberhasilan ini?" tawar Dominic.

"Tahun baru. Lev akan mengadakan pesta besar di malam pergantian tahun. Dan di malam yang sama, kita akan berikan kejutan terhadapnya," ucap Gaby yang langsung disetujui oleh Dominic.

Bahkan dalam kubu kerja sama antara Demonic Angel dan Ivanovich, ada kerja sama lain di dalamnya. Lev dirasa terlalu polos oleh Gaby hingga tidak tahu menahu tentang apa yang sesungguhnya wanita inginkan. Sampai pria itu juga tak sadar bahwa dirinya hanya dimanfaatkan. Sengaja dibiarkan terhanyut dalam kejayaan dan keberhasilan besar. Namun, sesungguhnya hal itu memang sudah direncanakan.

Entah apa yang akan Gaby lakukan setelah ini, Dominic sama sekali tidak peduli selama jaminan hidup dan kejayaannya di negara tetangga akan segera didapat olehnya. Baik Lev maupun Gaby sekalipun tidak akan bisa lagi menyentuhnya.

.
.
.

One Year With Criminal
The Chatting

.

🌹❤️🌹

— Resti Queen —

One Year With Criminal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang