Peresmian kerja sama antara Demonic Angel dan kartel Ivanovich dilaksanakan pada minggu berikutnya. Perlu waktu untuk membuat party para mafia dalam satu gedung yang sama. Menyewa sebuah gedung dan memastikan tidak dicurigai serta mengundang para kriminal kelas kakap untuk hadir di pesta.
Sebuah pesta perayaan kerja sama yang teramat mewah. Hendrick menganggap bahwa putranya itu berlebihan. Namun, hal ini juga diperlukan agar dunia kriminal Nevada mengenal Ivanovich yang telah mulai melakukan gerakan bisnis di sana. Ditambah lagi, yang hadir tidak hanya dari kedua belah pihak, ada mafia-mafia luar yang menjadikan Nevada sebagai riset bisnis juga masuk dalam daftar undangan.
Demi menjaga kerahasiaan di antara para kriminal, mereka semua menggunakan pakaian berdasar pada dress code yang telah ditentukan. Setelan hitam berjas dengan topeng emas bagi laki-laki dan dress hitam panjang bertopeng merah menyala bagi perempuan.
Satu ruangan khusus di lantai dua juga telah disiapkan. Hanya orang-orang dengan kartu khusus yang boleh masuk ke dalam. Ruangan itu hanya diperuntukkan pada Ivanovich dan Demonic Angel. Kedua kubu itu tengah berbincang renyah di ruang tertutup dengan ketatnya penjagaan.
"Esok akan menjadi hari yang baik. Lev dan Gaby akan melakukan survei lapangan di kota Reno." Dominic atau lebih dikenal dengan nama Dom berkata usai menyesap cerutu di tangan. Pria itu adalah pimpinan dari Demonic Angel–Ayah Gaby–dan tengah berbicara dengan Hendrick selaku pimpinan kartel Ivanovich saat ini.
"Hutan di Reno beberapa tahun lalu mengalami kebakaran. Menanam ganja dan buah peyote ditutupi dengan agenda penanaman pohon dalam rangka pemulihan hutan dapat dijadikan alasan." Hendrick menjelaskan sedikit rencana dari apa yang akan dilakukan bisnis mereka esok hari.
Kedua pimpinan itu kemudian tertawa ringan, saling membenturkan gelas sebagai bentuk bersulang. Mereka menikmati vodka di atas meja sembari berbincang-bincang mengenai hal lain-lain. Sementara Lev dan Gaby menemani keduanya di sisi masing-masing. Acara seputar pembahasan bisnis pun usai, mereka pergi ke luar. Menyambut kedatangan para tamu dengan banyak sekali hiburan. Minuman keras, beberapa sampel narkoba, biskuit dengan campuran obat pun menjadi hidangan. Mereka berpesta.
"Mau berdansa denganku, Gaby?" tanya Lev dengan mengulurkan sedikit tangannya.
Gaby tersenyum, pipi gadis itu yang tak tertutup oleh topeng merahnya pun tampak merona. Bukan karena tersipu oleh ajakan dari Lev, melainkan karena ia terlalu banyak menenggak vodka. "Tentu, Tuan Ivanovich."
"Ho, kau berubah menjadi formal kembali saat mabuk," komentar Lev menggaet tangan Gaby dan membawa gadis itu ke tengah-tengah aula dansa.
Tidak hanya Gaby dan Lev, tetapi para tamu pun ada juga yang berdansa. Lokasi di samping aula dansa adalah sebuah bar dengan alunan musik DJ juga mengiringi di tengah pesta. Suara dalam tempat itu riuh, bercampur antara alunan musik dan tawa.
"Ada seseorang yang ingin kuperkenalkan padamu, Lev," kata Gaby menyelesaikan gerakan dansanya.
"Siapa?" tanya Lev penasaran.
Gaby tak menjawab. Gadis itu hanya menarik tangan Lev dan berjalan keluar. Lev hanya mengikuti ke mana gadis itu bergerak. Sampai pada halaman samping, di sebuah rumah kaca, tepatnya di ambang pintu, Lev dipertemukan dengan seorang pria dengan perawakan tinggi besar. Dari penampilan dan bentuk tubuhnya, Lev menduga-duga kalau pria tersebut seumuran dengan ayahnya.
"Tuan Ivanovich, benar begitu?" tanya pria asing itu. Lev hanya diam. Meski tanpa jawaban, pria itu sepertinya juga akan paham.
"Dia adalah Carlos Kennedy, pemilik dari Diamond House." Gaby memperkenalkan orang yang dipertemukannya.
Diamond House memang sudah tidak asing lagi di telinga. Sebuah bisnis rumah bordil yang dilegalkan di seluruh Nevada. Kupu-kupu malam yang bekerja di hiburan tersebut juga melaksanakan pekerjaan dengan sukarela. Dibayar dan berbagi hasil dengan penyedia tempat hiburan serta membayar pajak pada pemerintah. Tidak ada unsur paksaan atau kriminalitas di dalamnya sehingga Diamond House mendapat legalitas di mata hukum Nevada.
"Lantas mengapa kau memperkenalkanku dengan pemilik bisnis legal?" Lev bertanya. Dalam pikirannya mulai terbesit curiga. Bisa saja pria di hadapannya justru adalah anjing pemerintah dan sedang dalam tugas mata-mata.
"Haha!" Gaby tertawa. Kekhawatiran Lev itu jelas tercetak di wajah tampannya. Meski setengah dari hidung ke atas tertutup oleh topeng, Gaby bisa memperhatikan bagian rahang pria itu mengeras. Sorot mata yang ditampilkan pun begitu tajam seakan ada ketidakpercayaan yang tersirat di dalamnya.
"Jangan menilai seseorang dari luar, Tuan Mosalev. Bukankah seorang dosen saja bisa menjadi pimpinan organisasi kriminal?" Pertanyaan retoris. Jelas pria bernama Carlos itu sedang menyinggung Dom, Ayah Gaby yang juga berprofesi sebagai dosen di sebuah universitas.
"Maksudmu, kau sama dengan kami?" Pertanyaan Lev itu dijawab dengan anggukan kepala.
Carlos mulai bercerita banyak hal. Tentang bisnis gelap yang dijalankan di balik nama Diamond House. Bahwa kenyataannya, Diamond House tidak nampak seperti yang terlihat. Ada beberapa dari cabang bisnis Diamond House menggunakan para budak untuk memuaskan tamu yang hadir. Budak tersebut didapatkan dari selundupan ilegal para mafia.
Bisnis rumah bordil tersebut mendapatkan legalitas dikarenakan konsep kerjanya yang diatur oleh pemerintah. Tentang bagaimana pekerja di sana tidak boleh sembarangan dalam memuaskan pelanggan, atau tamu yang melakukan tindak kekerasan. Sedangkan, para tamu terkadang berasal dari latar belakang pebisnis gelap dengan sikap mereka yang brutal. Keberadaan budak ilegal pun menjadi pilihan. Selain tidak memberikan pajak pada pemerintah, Carlos bisa memanen penghasilan seratus persen tanpa berbagi dengan siapa saja.
Lev bertepuk tangan dengan penjelasan panjang lebar Carlos mengenai bisnisnya. Dia lumayan tertarik. Bisnis yang dijalankan pria itu hampir mirip dengan salah satu mafia Rusia yang berada dalam naungannya. Sehingga, tidak sulit membuat Lev menaruh rasa percaya.
"Jadi, intinya aku ingin bekerja sama dengan Ivanovich, Tuan Mosalev," tutur Carlos.
"Carlos sudah memberikan rancangan besar ide kerja sama ini padaku. Kerja sama bisnis tiga arah. Demonic Angel menyediakan perlindungan, Ivanovich menyediakan obat-obatan pendukung rumah bordil, dan Carlos akan menyediakan pendistribusian. Tamu Carlos juga berasal dari mafia luar sehingga produk narkoba jenis baru Ivanovich bisa tersalurkan." Gaby membantu menjelaskan.
"Setuju. Tetapi, bisakah aku melihat wajahmu sebagai pembuktian?" Sedari tadi perbincangan berlangsung, mereka sama-sama menggunakan topeng. Tidak baik rasanya jika rekan kerja dekat tidak saling mengenal.
"Carlos Kennedy dari Diamond House. Senang bekerja sama dengan Anda, Tuan Mosalev," kata Carlos bersamaan dengan topeng wajahnya yang dilepas. Ternyata benar dugaan Lev, pria itu lumayan tua. Aura kebapakan juga terpancar darinya. Mata tajam Lev juga menangkap adanya helaian putih di sela-sela rambut hitamnya.
Carlos kemudian mengulurkan tangan yang dijabat oleh Lev dan Gaby secara bergantian. Acara pesta juga belum selesai sehingga mereka memutuskan kembali masuk ke dalam.
Di acara inti pesta, seluruh tamu undangan diperkenalkan dengan narkoba jenis baru milik kartel Ivanovich. Pelayan-pelayan yang telah ditugaskan pun menghampiri para undangan dengan sebuah nampan, membiarkan mereka mengambil sampel di atas nampan untuk dicicipi atau dibawa pulang.
.
.
.One Year With Criminal
The Testing
🌹❤️🌹
— Resti Queen —
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year With Criminal [END]
AçãoMosalev Ivanovich tidak pernah menyangka jika kedekatannya dengan Gaby Miller Houghton, seorang gadis yang mengaku sebagai putri dari pimpinan organisasi kriminal kelas kakap Amerika bernama Demonic Angel akan membawanya pada fakta-fakta besar yang...