14

170 27 19
                                    

Benar saja apa yang dikatakan oleh Seola dan Yujin, mereka berdua benar-benar menepati janji mereka bahwa mereka akan membantu Juyeon untuk mendapatkan Bona.

Terhitung sudah dua minggu terakhir mereka selalu memberikan informasi mengenai Bona, entah itu lokasi dimana Bona berada, apa yang sedang dilakukan Bona, apa yang sedang di inginkan Bona, bahkan seringkali mereka berdua mengikuti Bona jika Bona sedang bersama Dohwan.

Memang terbilang menyeramkan, tapi baik Seola maupun Yujin beranggapan bahwasannta mereka melakukan itu semua demi kebaikan Bona sendiri dan mereka rasa jika Bona mengetahuinyapun dia akan berterima kasih kepada mereka berdua.

Selama itu pula Juyeon tau bahwa dirinya tidak berjuang sendirian, dia merasa ada dorongan lebih untuk benar-benar mendapatkan kembali Bonanya. Setiap Seola ataupun Yujin memberikan informasi mengenai Bona, Juyeon dengan sigap akan memenuhi apa yang Bona inginkan, apa yang Bona butuhkan dan dia akan langsung mendatangi lokasi dimana Bona berada.

Juyeon benar-benar sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kedua sahabatnya itu. Disaat dia sudah mulai menyerah, mereka berdua menjelma layaknya batu bara yang siap terbakar menjadi bahan bakar.

Jujur saja Juyeon mulai pesimis dengan Bona-nya, tidak jarang dia akan mengatakan 'menyerah' kepada sahabatnya Eunbi dan Taemin. Karena hanya Eunbi dan Taemin lah yang tau seluruh cerita hidup Juyeon, baik itu saat sebelum bertemu dengan Bona hingga dia bertemu dengan Bona.

Semua cerita hidup Juyeon sudah Eunbi dan Taemin ketahui. Terkadang mereka berdua merasa senang dan takut diwaktu yang bersamaan, bagaimanapun mereka tidak ingin Juyeonnya kembali menjadi dirinya sendiri. Tapi semuanya kembali kepada dirinya sendiri, tidak ada yang tau dengan apa yang akan Juyeon pilih dan tidak ada yang pernah bisa mengerti dengan jalan pikiran yang Juyeon pikirkan.

....

Seperti sekarang ini, Juyeon bersama dengan Eunbi sedang menuju gymnasium Universitas Daehan.

Eunbi yang memang akan menonton pertandingan basket tim dari fakultasnya mengajak Juyeon yang memang sedang tidak memiliki jadwal kelas. Awalnya Juyeon menolak ajakan Eunbi.

Dia lebih memilih duduk dan menjaga cafe, tapi sebelum Eunbi benar-benar hilang dari pandangan Juyeon, ponsel Juyeon berdering dan menampilkan pesan dari Seola yang memberitahunya bahwa Bona berada di Gymnasium sedang menonton petandingan basket. Juyeon yang mendapatkan informasi langsung menyambar tas dan berlari mengikuti Eunbi.

Setibanya di Gymnasium Juyeon mengadarkan pandangannya, Eunbi yang sudah mendengar cerita Juyeon pun ikut mencari sosok Bona diantara banyaknya mahasiswa Fakutas Hukum dan Fakultas Kedokteran.

"Itu." Tunjuk Eunbi kepada kursi yang berada diatas sebelah kanan lapangan.

Juyeon menyipitkan matanya mencoba memfokuskan pandangannya melihat tempat yang ditunjuk oleh Eunbi.

"Benar, ayok kesana. Yujin dan Seola pasti berada didekat sana juga." Juyeon menarik tangan Eunbi dan berjalan menuju Bona.

"Sunbae..." Sambil menebar senyum Juyeon mendudukkan dirinya dikursi tepat disamping Bona.

"Selamat siang Nuna." Tidak menunggu lama, setelah mereka melihat Juyeon sudah duduk didekat Bona, Yujin dan Seola keluar dari persembunyian mereka dan menghampiri Nuna dan sahabatnya.

Bona yang memang jengah dengan mereka bertiga memejamkan matanya dan menarik nafas panjang, entah seperti apa reaksi Bona jika dia tau bahwa Seola dan Yujin beberapa kali sudah mengikutinya.

"Mau apa kalian disini.?" Bona bertanya dengan nada yang dingin.

"Kami ingin menonton basketlah Nuna, apa lagi yang bisa dilakukan disini jika lapangannya sedang digunakan.?" Yujin mewakili kedua sahabatnya.

PROMISE (Eunseo-Bona "EunBo")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang