2

300 34 5
                                    

Pagi menyingsing menerangi kamar yang sudah kosong dan rapih, pemilik kamar yang sudah terbiasa mendahului matahari itu sedang berlari mengelilingi taman komplek yang terbilang mewah.

.
.
.

"Pagi Pah" Sapa Juyeon tatkala ia memasuki rumahnya.

"Pagi nak" Jawab Seokgu.

Setelah menyapa papahnya, Juyeon berjalan kearah dapur untuk mengambil air dan menyapa primadona yang ada di rumah tersebut.

"Pagi mah" Sapanya sambil mengambil gelas dan mengecup pipi sang primadona.

"Pagi sayang" Jawab Naeun dan menuangkan air putih kedalam gelas yang sudah Juyeon ambil.

"Mandi sana dan cepet turun, kita sarapan" Lanjutnya

"Siap" Juyeon menaikkan tangan kanan berpose menghormat dan berlari ke lantai dua menuju kamarnya untuk mandi dan siap siap.

.
.
.

Meja makan didominasi suara dentingan garpu dan sendok yang bertabrakan dengan piring. Keluarga itu makan dengan khdmat.

Setelah selesai makan tuan son alias Son Sokgu langsung berdiri dan mengambil tasnya yang ada di bawahnya, ia menghampiri menepuk bahun purtanya dan berkata "Jangan lupa"

"Iya.." Juyeon menjawab sambil sedikit mendongak untuk menatap sang ayah.

Tuan son tersenyum dan berjalan keluar dengan sang istri yang setia disampingnya untuk mengantarnya sampai depan rumah.

....

Dikamar, Juyeon yang sudah siap untuk pergi ke kampus, dibukanya laci nakas yang ada disamping tempat tidur lalu mengambil satu suntikan dan satu ampul obat.

Dikamar, Juyeon yang sudah siap untuk pergi ke kampus, dibukanya  laci nakas yang ada disamping tempat tidur lalu mengambil satu suntikan dan satu ampul obat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa ragu Juyeon memindahkan obat yang ada di ampul dan langsung mentuntikkannya keperut kanan bawahnya.
"Haaahhhhhhh~~~" Helaan nafas terdengear dari mulunya.

.
.
.

Daehan University
Saat melewati lorong yang sedikit gelap, indra Pendengaran Juyeon menagkap suara decakan yang akan membuat siapa saja yang melewati lorong itu menjadi penasaran, walau dia bukan orang yang akan mengurusi urusan "seperti itu". Tapi tetap saja, Juyeon hanyalah Pria normal yang sedikit banyaknya kental dengan hal hal berbau "seperti itu".
Dia berbelok sedikit berlawanan arah dengan tujuannya untuk memenuhi rasa penasarannya.

Dia tersentak tatkala melihat dua orang sedang bercumbu menautkan bibir tanpa takut orang lain menonton aksi mereka.

"Ekhmmm..." Dua sejoli itu tersentak kerika suara dehaman yang cukup kencang itu sampai ke telinga mereka.

"Ternyata kampus ini memiliki kawasan yang cocok untuk melakukan hal hal aneh" Lanjutnya sambil mengadarkan padangannya kesekitar dengan tangan yang terlipat disdepan dadanya dan memamerkan sedikit semirik ke arah dua sejoli yang sedang menatapnya nyalang.

PROMISE (Eunseo-Bona "EunBo")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang