38

174 21 20
                                    

Kawasan kampus yang ramai membuat Seola dan Yujin kehilangan fokus mereka, niat hati ingin membantu ketiga sahabat cantiknya mengerjakan tugas, malah berakhir dengan situasi yang membuat mereka berdua risih.

Situasi saat ini memang sudah biasa mereka hadapi, dimana mereka ber enam menjadi pusat perhatian dikarenakan paras mereka.

Jika ini terjadi seperti hari yang sebelum-sebelumnya mungkin Seola dan Yujin akan baik-baik saja. Tapi jika si primadona kampus berubah menjadi sosok yang sangat ramah dan terus menebar senyum, itu akan menjadi hal yang jauh berbeda.

Sedari awal Bona memang sosok yang ramah dan sangat cantik, tapi entah mengapa kecantikan dan keramahannya hari ini berkali-kali lipat meningkat dibandingkan kemarin-kemarin dan itu membuat banyak mahasiswa Universitas Daehan terus menatap kearah Bona ketika mereka berjalan melewatinya dan sahabat-sahabatnya.

Bahkan para mahasiswa itu tidak segan-segan untuk memutar leher mereka ketika mereka berjalan hanya agar dapat lebih lama menatap wajah berseri seorang Kim Bona.

Bahkan beberapa dari mereka ada yang terpeleset, terjatuh, ataupun bertabrakan dengan mahasiswa lain karena fokus mereka yang hanya tertuju pada Bona.

Juyeon.? Pria itu pun memang menjadi bahan perbincangan para mahasiswi disana. Tapi kembali lagi, aura baru dari seoarang Kim Bona sukses membuat para mahasiswi itu berdecak kagum dan iri.

Kagum atas kecantikannya dan iri karena hampir semua mahasiswa tampan disana menyukai Bona, terlebih lagi Juyeon yang notabene baru beberapa bulan masuk Universitas Daehan dan menjadi pria paling di incar oleh hampir setengah mahasiswi menjalin hubungan 'pertemanan' dengan Bona.

Begitupun dengan kisah Juyeon dan Bona yang sudah menjadi rahasia umum, dimana Juyeon yang secara terang-terangan menyatakan cintanya kepada Bona. Juga kedekatan Bona dengan Juyeon dan dua pria tampan lainnya dari Fakultas Bisnis menambah rasa iri para mahasiswi yang menyukai sosok Son Juyeon, Kim Hyunjung dan Ahn Yujin.

Begitupun dengan para mahasiswa, mereka iri terhadap Juyeon, Seola dan Yujin yang dengan mudahnya dekat dengan ketiga primadona bermarga Kim itu. Tapi, setidaknya mereka dapat bernafas lega karena Bona menolak ajakan Juyeon untuk menjadi kekasihnya. Mereka tidak tau saja jika Bona sudah memiliki Dohwan.

"Rasanya aku ingin menghilang saja dari sini." Gerutu Seola, tapi tangannya masih aktif membuka lembar demi lembar kertas yang harus dia periksa.

"Kita pindah saja Nuna. Yaa~." Rengek Yujin, membuat keempat orang yang ada disana menatapnya aneh.

"Bukankah ini hobi mu.?" Bingung Seola.

"Ya, tapi tidak seperti ini juga. Aku benar-benar merasa risih melihat tatapan para pria itu."

Yujin yang selalu menyukai jika dirinya menjadi pusat perhatian saja tidak bisa menangani tatapan-tatapan yang ditujukan pada Bona dan berakhir dengan ketidak nyamanan.

"Memangnya kenapa.?" Tanya Bona dengan senyum manisnya.

Setelah sesi ceritanya dengan Minju dan Jisoo, Bona mereasa bebannya sedikit berkurang dan juga mimpi yang kedua sahabatnya artikan sebagai tanda bahwa pria yang ditunggu Bona sedang mencarinya menjadi faktor utama dari kelonjakan mood seorang Kim Bona.

Jisoo dan Minju pun berjanji akan membantu Bona untuk mencari sosok pria yang selalu dia tunggu dan cari. Mereka berdua tidak menanyakan hal lain seperti nasib hubungan Bona dan Dohwan atau bagaimana perasaan Dohwan nantinya.

Kedua wanita cantik itu terlalu takut untuk membahasnya, yang bisa saja membuat pikiran Bona semakin penuh dan membuatnya murung,

"Nuna, apa terjadi sesuatu yang baik.? Atau kamu memenangkan lotre.?" Seorang Yujin tidak habis pikir dengan reaksi yang diberikan Bona.

PROMISE (Eunseo-Bona "EunBo")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang