39

214 29 75
                                    

Sekuat tenaga Juyeon tidak berbalik, tapi pada akhirnya dia berbalik dan menatap gerombolan Pria yang sedang berdiri melingkari meja yang penuh dengan botol alkohol dan beberapa cemilan.

Ditatapnya datar para pria itu yang tidak lain adalah Dohwan dan kelima temannya Johyuk, Taehyung, Jinsuk, Sebeom dan Siyeon yang sama sekali tidak menyadari keberadaan Juyeon.

Tidak ingin menimbukan keributan, Juyeon kembali mengalihkan pandangannya dan menenangkan pikirannya agar tidak terbawa emosi.

“Akhirnya acara yang paling dinanti-nanti tiba.” Ucap MC yang menggantikan Bona dan kedua sahabatnya.

Juyeon mengerutkan keningnya, dia tidak mengetahui acara yang satu ini.

“Kalian pasti bingung.” Lanjut MC yang seakan tau apa yang sedang Juyeon rasakan “Acara ini memang tidak ada dalam run down acara, jadi ini adalah kejutan dari mahasiswi kesayangan kita semua.”

Ucapan MC membuat kerutan di kening Juyeon semakin menebal.

“Tidak perlu berlama-lama lagi, MARI KITA UNDANG KEMBALI KIM JIYEON, KIM JISOO DAN KIM MINJU UNTUK KEMBALI NAIK KEATAS PANGGUNG.”

Mata Juyeon melebar menatap Istrinya yang kembali menapakkan dirinya diatas panggung, bukan masah Bona yang kembali naik keatas panggung, namun penampilannya lah yang membuat Juyeon melebarkan matanya.

“WOOAAAAHHHHHHHH.” Histeris para Pria yang ada diaula itu.

Juyeon yang masih dalam keterkejutannya menatap lekat Istrinya yang ada diatas panggung, untuk sesaat matanya terpejam menormalkan kembai nafas dan detak jantungnya.

“KIM JIYEON MEMANG TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN.!”

“JISOO-YAA, SETELAH INI BERIKAN KONTAK PONSELMU.!”

“AKU HARAP AKU TIDAK MEMILIKI KEKASIH.!”

“KUBERITAHU KALIAN, MINJU ITU MILIKKU.!”

“JIYEON-YAA, KAMU SELALU CANTIK SEPERTI BIASANYA.!”

“AKU HARAP AKU DAPAT MENUNDA KELULUSANKU.!”

Sekeras teriakkan-teriakkan itu terdengar, sekeras itu pula Juyeon menahan dirinya.

“Terima kasih atas pujian-pujian para orang tua yang hadir.” Tidak ingin menimbulkan kesalahfahaman, Minju menjadikan teriakkan para seniornya itu sebagai lelucon.

“APA SALAHNYA JIKA KAMI BERKATA JUJUR.?” Teriak salah satu senior mereka yang tidak terima dengan lelucon Minju.

“Sunbenim, aku mohon maaf.” Minju sedikit membungkuk membuat seniornya tertawa.

Percakapan singkat mereka bukanlah keseriusan yang harus mereka masukkan kedalam hati, semua orang disana tau itu. Tapi tidak bagi seorang Son Juyeon.

....

Sesuai yang dikatakan MC sebelumnya, kini Bona, Jisoo dan Minju sedang menampilkan suara merdu yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka dengan gerakan tarian yang mendukung penampilan istimewa itu.

Selama penampilan Bona, Juyeon sama sekali tidak memutus pandangannya dari tubuh Bona. Pria itu menatap lekat Istrinya dari atas hingga bawah.

Juyeon bukan sedang menikmati penampilan sang Istri, bahkan pria itu sama sekali tidak tertarik dengan apa yang sedang terjadi dihadapannya.

Juyeon hanya tidak habis pikir dengan keputusan yang diambil oleh Istri dan kedua kakak tingkatnya itu.

Dia tidak keberatan Jika Bona menjadi MC ataupun bernyanyi, tapi bagaimana bisa ketiga wanita itu menampilkan tarian yang dapat mengundang pikiran-pikiran kotor para hidung belang, terlebih lagi dengan pakaian yang mereka pakai, kemeja putih over size dengan desaind tanpa kancing dan hanya menggunakan tali saja, itupun tidak tersimpul dengan benar dan dengan sengaja menampakkan bahu, serta hotpans hitam yang nyaris tidak tampak.

PROMISE (Eunseo-Bona "EunBo")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang