43

318 37 30
                                    

Matahari menyelimuti kota Seoul, setelah udara dingin dengan hujan petir dan guntur semalaman. Pagi ini terasa lebih hangat, perkiraan cuacapun mengatakan bahwa sepenjang hari ini akan cerah.

Udara kamar yang semakin panas mengusik Bona yang masih terlelap, wanita itu menyibak selimutnya untuk mendapatkan hawa sejuk.

Pendingin ruangan yang memang tidak dinyalakan karena hawa dingin semalam, membuat kamar yang biasanya sejuk terasa begitu panas dan tidak nyaman.

Dengan mata terpejam, Bona menggeliat meregangkan tubuhnya yang terasa begitu pegal. Mengingat peristiwa semalam, dengan cepat dia membuka matanya lalu mengadar mencari sosok yang selama ini dia cari dan tunggu kehadirannya.

"SEOOO~." Teriak Bona mencari Juyeon.

Turun dari ranjang, dengan tergesah Bona melangkahkan kakinya membuka kamar mandi, kosong!.

"SEOOO." Bona berlari keluar kamar menuju ruang TV.

Bona memutar tubuhnya, mengadarkan pandangannya menyusuri setiap sudut apartemen. Perasaan cemas, takut dan gundah bercampur didalam hatinya.

Genangan sudah tampak dipeupuk mata Bona karena tidak kunjung menemukan sosok Juyeon.

Kembali berlari masuk kekamar, Bona membuka lemari pakaian Juyeon.

"Haahhhh~." Sedikit lega, Bona melihat pakaian Juyeon yang masih tersusun rapih, juga koper dan barang lainnya pun masih tertata rapih. Itu artinya Juyeon tidak meninggalkannya.

"Ponsel." Gumamnya mencari ponselnya.

Tidak menemikannya didalam kamar, Bona kembali keruang TV. Dengan sedikit bingung wanita itu kembali mengadarkan pandangannya mencari ponsel.

"Disini kamu rupanya.!" Sambar Bona pada ponsel yang tergeletak diatas karpet.

Membuka ponsel, tangannya sibuk mencari kontak Juyeon. Dengan camas Bona mencoba menghubungi kontak Juyeon, satu kali, dua kali, tiga kali Bona mencoba menghubungi Juyeon, namun naas Juyeon sama sekali tidak mengangkat panggilan darinya.

Tidak kehilangan akal, Bona lalu menyibukkan jarinya mengetik pada ponselnya, dikirimnya beberapa pesan pada Juyeon.

"Apa kamu sesibuk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kamu sesibuk itu.?" Lirihnya menatap layar ponsel lengkap dengan pesan-pesan yang dia kirim.

"Dia pasti sedang ada kelas." Tidak ingin terlarut memikirkan hal yang tidak-tidak, Bona melangkahkan kakinya menuju dapur, tenggorokannya kering karena sebangun tidur dia terus berlari memasuki ruangan demi ruangan yang ada di apartemen, tidak lupa juga teriakannya yang terus saja memanggil Eunseo.

Langkahnya terhenti menatap nasi, semangkuk sup, beberapa potong daging, telur gulung, kimci, segelas susu dan segelas air mineral yang sudah tersaji diatas meja.

Seakan lupa dengan niat awalnya untuk membasuh tenggorokannya, dengan senyum yang mengembang Bona berdiri menatap lekat hidangan yang tentu saja disiapkan oleh Juyeon.

PROMISE (Eunseo-Bona "EunBo")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang