18

194 31 19
                                    

Juyeon benar-benar mengantar Bona hingga kerumahnya, dengan keadaan yang kuyup Juyeon dan Bona sedang berdiri didepan kediaman Tuan Kim.

"Masuklah Sunbae, ini sudah larut dan diluar pun semakin dingin." Juyeon melepaskan genggaman tangnnya, mempersilahkan Bona masuk ke rumahnya terlebih dahulu sebelum dia kembali kemobil dan pulang.

Bona menunduk, dia masih takut dengan suara hujan dan gemuruh "Terim-."

Krekkk...

Suara pintu terbuka mengehentikan ucapan Bona.

Tuan Kim yang mendengar suara mobil asing berhenti di pekarangan rumahnya merasa penasaran dan mengeceknya dengan keluar rumah.

Diambang pintu Tuan Kim memperhatikan putrinya sedang berdiri dengan wajah yang menunduk bersama pria yang dia kenal, hanya dengan melihat sekilas Tuan Kim dapat mengerti kondisi Bona "Masuklah, ganti pakaianmu dan hangatkan tubuhmu nak.!" Perintah Tuan Kim.

Bona mengangkat kepalanya, menatap Tuan kim takut jika Ayahnya itu kembali emosi melihat kembali dirinya dengan pria.

"Masuklah.! Ayah tidak marah." Tuan Kim kembali menyuruh Bona untuk masuk kedalam rumah.

Dengan wajah yang menghadap kelantai dan tangan yang meremat ujung bajunya, Bona mulai berjalan memasuki rumah.

Saat dia berada diambang pintu Bona membalikkan tubuhnya, menatap Juyeon yang sedang memperhatikannya dengan senyuman yang selalu Juyeon tampilkan untuk Bona.

"Terima kasih." Cicitnya pelan, dan kembali berjalan masuk rumah.

Juyeon yang mendapat kalimat 'terima kasih' didalam hatinya merasakan kehangatan yang sudah lama tidak dia rasakan. 'Bahagia' satu kata itu belum mampu mengekspresikan perasaannya saat ini.

"Terima kasih sudah menjaga Bona dan mengantarnya pulang. Paman tidak tau harus apa jika Bona belum juga pulang." Sedari sore Tuan Kim memang gelisah, keadaan diluar yang sedang hujan lebat dengan gemuruh dan kilatan membuatnya cemas memikirkan putrinya yang belum pulang.

Juyeon masih menatap punggung Bona yang belum sepenuhnya menghilang, dia menggeleng "Tidak paman, aku dengan senang hati menjaga dan mengantar Bona Sunbae."

"Kamu tidak penasaran kenapa Bona seperti itu.?" Tanya Tuan Kim.

Juyeon tersenyum dan menggeleng "Tidak, setiap orang memiliki ketakutannya masing-masing."

"Kamu ingin masuk dulu.?" Tanya Tuan Kim menyadari keadaan Juyeon yang kuyup karena hujan.

"Tidak usah paman, ini sudah larut. Sebaiknya aku pulang saja." Tolaknya dengan sopan.

Tuan Kim meraih pundak Juyeon "Setidaknya gantilah dulu pakaianmu."

Dengan senyumnya Juyeon menatap Tuan Kim "Tidak perlu paman, aku akan langsung pulang saja." Juyeon membunkukkan badannya berpamitan.

"Baiklah jika itu mau mu, hati-hati dijalan. Dan sekali lagi terima kasih sudah mengantar Bona."

FLAS BACK

Eunseo sedang berdiri didepan gerbang sekolah Bona, sambil sesekali memainkan tangannya dia menunggu kepulangan Bona.

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga dan awan gelap yang mulai mengambil alih langit tidak membuat Eunseo menghentikan penantiannya, dia tetap tegak berdiri dengan sesekali melihat kedalam gerbang sekolah yang masih tertutup rapat.

15 menit berlalu, akhirnya sekolah itu membubarkan para siswa siswinya. Eunseo yang menyadari bel sekolah yang sudah berbunyi memfokuskan pandangannya mencari sosok Bona diantara siswa siswi yang berhamburan keluar gerbang.

PROMISE (Eunseo-Bona "EunBo")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang